Dalam rangka meningkatkan nilai ekonomis hasil panen budidaya tanaman pekarangan, Tim PkM-MBKM 2025 diketuai oleh Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. telah menyelenggarakan praktik pengolahan hasil budidaya tanaman pekarangan menjadi produk bernilai jual kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda pada hari Minggu, 21 September 2025 di Padukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM yang beranggotakan Jovanka, Khansa Fauziah Rachman, Samantha Sonya Putri, dan Dhea Amelia memberikan materi cara mengolah hasil budidaya terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan praktik bersama-sama mengolah hasil budidaya tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L.), telang (Clitoria ternatea L.), jahe (Zingiber officinale Roscoe), dan serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf). Pada kegiatan ini dilakukan pengolahan hasil budidaya berupa sirup dan selai rosella, teh rosella, telang, jahe, dan serai, serta mie telang.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi langkah-langkah pembuatan sirup dan selai rosella, teh rosella, telang, jahe, dan serai, serta mie telang yang dimulai dari pengeringan hasil panen, persiapan bahan hingga pengolahannya. Berikutnya, dilakukan demonstrasi pembuatan sirup rosella menggunakan rosella yang sudah dikeringkan, kemudian sisa rosella digunakan untuk membuat selai rosella sehingga meminimalisir sampah yang dihasilkan. Kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan teh dari rosella, telang, serai, dan jahe dengan kombinasi sesuai selera dan kreativitas masing-masing anggota KWT Amanda. Tim PkM-MBKM bersama anggota KWT Amanda juga bersama-sama membuat mie dengan pewarna bunga telang, mulai dari membuat adonan, memipihkan dan mencetak adonan mie, serta dimasak dengan berbagai bumbu dan topping seperti sawi, bakso, sosis, dan telur. Adonan mie diolah dengan dua cara, yaitu dikukus kemudian dikeringkan, dan direbus untuk langsung dimasak. Semua produk olahan diolah tanpa pengawet. Kegiatan dilanjutkan dengan menyantap bersama-sama olahan hasil budidaya yang sudah dibuat bersama.
Dalam kegiatan praktik pengolahan hasil budidaya ini, anggota KWT Amanda sangat antusias mengikuti setiap langkah pembuatan produk dari rosella, telang, serai, dan jahe yang nantinya dapat dilakukan secara mandiri oleh para anggota KWT Amanda saat tanaman sudah panen. Anggota KWT Amanda juga aktif bertanya dan ikut membuat produk olahan sehingga kegiatan berjalan secara interaktif. Selain itu, mereka juga sangat menikmati hasil olahan yang sudah dibuat sehingga dapat menjadi inspirasi produk olahan hasil budidaya yang disukai berbagai kalangan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan dan ketahanan pangan (SDG 2) serta menghasilkan produk olahan yang dapat meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat (SDG 3). Pengembangan produk bernilai tambah membuka peluang usaha baru serta memperkuat ekonomi berbasis sumber daya lokal (SDG 9) serta kolaborasi ini memperkuat hubungan antara tim pelaksana dan masyarakat mitra (SDG 17).


