Berikut disampaikan mengenai rekrutmen tenaga taruh Waktu pengelola website fakultas selengkapnya dapat dilihat di gambar bawah ini
Formasigen kembali menghadirkan Seminar Rutin ‘GenTalk’ pada Rabu, 17 Oktober 2018 . Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM telah menghasilkan berpuluh-puluh peneliti unggul setiap tahunnya. Hal ini tidak hanya didukung dengan metode yang semakin maju, namun hasil penelitiannya pun telah banyak digunakan sebagai acuan maupun referensi di berbagai penelitian di Indonesia. Berangkat dari hal tersebut, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan melakukan terobosan dengan menghadirkan seminar rutin yang dikenal dengan GenTalk.
Seminar ini berupa seminar rutin hasil penelitian dari berbagai peneliti maupun dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Kegiatan Seminar rutin ini dilaksanakan sejak 2012 dengan tujuan menambah wawasan bagi para peneliti di dalam maupun luar Universitas Gadjah Mada yang tertarik dalam bidang Genetika dan Pemuliaan.
GenTalk kali ini mengundang tiga alumnus Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada sebagai narasumber yaitu Ahmad Al Arif, S.Si. (2014), Muh. Nashrurokhman, S.Si. (2014), dan Chyntia Putri, S.Si. (2014) dengan mengangkat tema “Pengembangan Bentuk Deteksi Mutasi pada Thalassemia dan Hamoglobinopati”. Acara dimulai pukul 16.00 WIB di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi, UGM. Acara dibuka oleh Himawan Masyhuri selaku MC. “Harapannya acara-acara seperti ini dapat dilaksanakan semakin rutin bahkan dua minggu sekali, ungkapnya”.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian dari ketiga alumnus Fakultas Biologi, UGM tersebut. Ahmad Al Arif, S.Si. memaparkan mengenai Patofisiologi, Jenis, serta Dasar Molekuler Thalassemia dan Hemoglobinopati. Pola hereditas Thalassemia dan Hemoglobinopati. Distribusi dan frekuensi pembawa Thalassemia di Indonesia. Pemaparan mengenai pentingnya upaya pencegahan serta deteksi melalui pemeriksaan Complete Blood Count, apusan darah perifer, serta analisis hemoglobin. Deteksi mutasi Thalassemia dan Hemoglobinopati dengan diagnosis klinis maupun data klinis.
Kemudian pemaparan dilanjutkan oleh Muh. Nashrurokhman, S.Si. dan Chyntia Putri, S.Si. yang menjelaskan mengenai metode deteksi Thalassemia maupun Hemoglobinopati secara molekuler antara lain dapat dengan menggunakan sekuensing, RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism), T-ARMS-PCR (Tetra Primer Amplification Refractory Mutation System), Tm-Shift Real Time PCR, dan HRMA (High Resolution Melting Temperature).
Acara berlangsung sangat menarik, dibuktikan dengan antusiasme peserta seminar yang mengajukan beberapa pertanyaan dan diskusi singkat. Chalvia Zuyyina, Ketua Formasigen periode tahun 2018, mengungkapkan dengan diadakannya acara seperti ini, diharapkan mampu meningkatkan ide-ide maupun kreatifitas dari mahasiswa serta peneliti sekaligus sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antar peneliti.
Pada hari Selasa, 9 Oktober 2018, Dosen beserta mahasiswa Fakultas Biologi dan Fakultas Pertanian UGM, kembali mengadakan kegiatan Pelatihan dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Teknologi Tepat Guna di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Pelatihan Wirausaha Anggrek dan Pembuatan souvenir, diikuti oleh 22 orang ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Tani Wanita (KWT) Anggrek Banyunganti. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 10.00 sampai 15.00 WIB, bertempat di rumah kepala Dusun, Bapak Sutarman. Acara dibuka dengan semangat oleh MC, Oktaviana Herawati, S.Si, alumni Fakultas Biologi UGM. Diawali kata sambutan dari Ketua Tim Pengabdian Masyarakat berbasis TTG Anggrek Kulon Progo Fakultas Biologi UGM, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc, yang menegaskan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kegiatan kita bersama untuk dapat menggali potensi-potensi yang ada di Dusun Banyunganti yang telah terkenal dengan Ekowisata Taman Sungai Mudalnya, untuk dapat dikembangkan sebagai Desa Mandiri di Kulon Progo.
Pemilihan lokasi kegiatan sebagai tempat dilaksanakan pengabdian masyarakat, bukan tanpa alasan dikarenakan kawasan tersebut sedang dikembangkan menjadi kawasan Sentra Wisata Anggrek Kabupaten Kulon Progo. Kawasan Banyunganti sendiri merupakan daerah yang memiliki jenis tanaman anggrek lokal khas Kulon Progo. Anggrek lokal menjadi salah satu potensi besar daerah yang harus dikembangkan agar dapat menjadi pendapatan lebih bagi masyarakat. Perlu adanya fokus dari masyarakat dalam berbisnis untuk menambah pendapatan bagi masyarakat. Hal itulah yang menjadi topik yang disampaikan oleh narasumber dalam kegiatan ini yaitu Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. dari Fakultas Pertanian UGM. Beliau selaku penggiat bisnis, memberikan tips dan trik dalam membangun usaha bisnis dengan melihat potensi kawasan Banyunganti yang dapat diangkat. Dapat berupa membuat souvenir khas daerah tersebut atau makanan khas yang dapat menarik minat wisatawan. Beliau juga menekankan tentang pentingnya berinovasi dalam membangun suatu usaha.
Semangat dan antusias yang begitu besar terpancar dari raut wajah para peserta. Kegiatan kali ini dikemas sangat menarik dengan mengajak seluruh peserta untuk belajar melukis hijab cantik bermotif bunga anggrek. Tidak hanya itu saja, pembuatan bros dan gantungan kunci dari bunga anggrek asli dengan pelapisan resin yang sangat menarik juga turut mewarnai rangkaian acara yang belangsung kurang lebih 4 jam tersebut. Semua hasil karya peserta dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan dan tentunya hal ini menjadi harapan besar kita bersama agar lewat kegiatan ini, masyarakat menjadi lebih terpacu untuk bereksplorasi, mengembangkan kemampuan, dan memacu diri agar dapat membuat usaha mandiri untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Saya sangat senang dengan kegiatan ini, semoga kegiatan ini sering-sering dilakukan agar kami dapat menambah ilmu untuk membuat kerajinan dari tanaman anggrek” ucap ibu Partinah.
Ibu Endang dan seluruh anggota Tim Pengabdian TTG Anggrek yang tidak lain ialah mahasiswa S1 dan S2 Fakultas Biologi UGM juga turut mengambil bagian bersama peserta membuat aneka
kerajinan tangan. Bu Endang berpesan agar lewat kegiatan ini, masyarakat Banyunganti dapat melihat peluang yang baik dalam berbisnis untuk meningkatkan potensi daerahnya sebagai Sentra Wisata Anggrek khas Kulon Progo.
Di akhir kegiatan, Pak Sutarman mengajak seluruh peserta dan Tim Pengabdian berfoto bersama dan menutup rangkaian kegiatan pada hari ini dengan sangat meriah yaitu bersama-sama meneriakkan “Bela Kulon Progo, “Beli Kulon Progo”!!!. (Zulwanis/KMP F. Biologi UGM)
Yogyakarta, Sabtu 6 Oktober 2018, PKM Corner Fakultas Biologi UGM mengadakan kegiatan “Brainstorming Ide PKM” yang diadakan di Auditorium Fakultas Biologi UGM. Kegiatan yang berlangsung pada pukul 13.00 – 18.00 WIB ini, menghadirkan tiga orang narasumber yang ahli dalam bidangnya masing-masing, yaitu Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., Dr. Eng. Fahrudin Nugroho, M.Si., dan Luqman Hakim S.Si. Kegiatan ini diikuti 90 mahasiswa Fakultas Biologi UGM.
Kegiatan diawali dengan penyampaian materi tentang PKM-GT oleh Dr. Eng. Fakhrudin Nugroho, M.Si., dengan moderator acara Muhammad Haekal (2016). Fakhrudin Nugroho, merupakan dosen FMIPA UGM. Beliau mengatakan bahwa Indonesia sendiri adalah Negara yang “RAWAN”. Rawan dalam artian selalu menjadi negara pengimpor baik dalam hal sandang maupun pangan, tercatat hampir 90% bahan pakaian seperti kapas, beras, jagung, bahkan gandum pun harus diimpor.
Selain masalah impor bahan pangan dan sandang, Beliau juga memaparkan bahwa masalah lingkungan dan energi juga masih menjadi PR besar bagi Indonesia. Maka, untuk meminimalisir masalah tersebut diperlukan ide-ide yang berdampak baik bagi lingkungan. Contohnya, pemanfaatan selulosa pada tanaman, pemrosesan limbah plastik menggunakan bantuan jamur dan ulat, kemudian penamanan mangrove untuk menghindari banjir, selain itu perlu adanya inovasi penataan pembangunan.
Selanjutnya pematerian tentang PKM-K oleh Luqman Hakim S.Si., pembicara muda alumni Fakultas Biologi UGM. Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan bahwa agar lolos PKM, seperti PKM-K, mahasiswa harus memiliki partner terlebih dahulu, menggali permasalahan baru, selanjutnya menemukan gagasan serta dilakukan penawaran terhadap masyarakat tentang hal yang kita tawarkan itu. Hal ini dapat diamati pada model “Market Place”, yaitu sekelompok orang dengan permasalahan yang sama memiliki daya beli tertentu, sehingga, mereka berpeluang untuk membeli solusi yang kita tawarkan.
Pematerian selanjutnya oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., selaku dosen Fakultas Biologi UGM yang fokus penelitiannya pada mikroalga. Beliau menyampaikan tentang pentingnya brainstorming dan bagaimana cara melakukan brainstorming. Brainstorming merupakan penyampaian ide yang ada dalam pikiran dan ide tersebut tidak boleh dikritik, tetapi dapat dievaluasi. Dari ide-ide yang banyak dapat discreening, kemudian developing, melakukan research, dan testing, pada akhirnya launching. Untuk mempermudah brainstorming dapat menggunakan mind mapping. Beliau menyampaikan agar mudah mendapat ide, kita dapat membuat kelompok atau berkumpul dengan komunitas inovatif.
Acara berakhir dengan pengenalan dosen-dosen PKM per bidang yang bertujuan agar para peserta mengetahui sekiranya mereka ingin berdiskusi sesuai dengan bidang PKMnya masing-masing. Kegiatan ini diharapkkan dapat meningkatkan minat mahasiswa dalam PKM dan memunculkan gagasan ide dari mahasiswa terkait PKM sehingga semakin banyak mahasiswa dari Fakultas Biologi yang dapat lolos PKM didanai bahkan hingga ke PIMNAS.
Mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang terdiri dari 5 tim berkesempatan mengikuti International Conference on Biodiversity bertemakan “Biodiversity for Sustainable Development and Human Welfare” yang dilaksanakan di IPB Hotel and Convention Center pada 29-30 September 2018 untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. Mahasiswa yang berkesempatan menghadiri kegiatan tersebut antara lain Malya Adzillina Silmi (2016), Anisya Chindyastuti (2016), Pramesti Tunjung Sasmita (2016), Imelda Apraini Simanjuntak (2016), Irkhamna Noviyani Khusna Millaty (2015), Handayani Bella Sasmita (2015), Rijal Romolo (2016), Maulana Bilal Dimas Prabowo (2016), Taufik Adhi Prasetya Wardhana (2015), Herdin Surya Dwi Putra (2015), Bellia Alda (2016), Fitri Ainun Nazara (2016) Septi Lutfiatun Nafiah (2016) dan Feren Putri Sholiha (2016).
International Conference on Biodiversity, Society for Indonesian Biodiversity (SIB) 2018 merupakan konferensi internasional yang berfokus pada masalah biodiversitas. Konferensi Internasional ini bertema Biodiversity for Sustainable Development and Human Welfare dengan 5 subtema yaitu Genetic Diversity, Diversity of Species, Diversity of Ecosystems, Ethnobiology, dan Life Science and Technology. Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta yang sebagian besar merupakan peneliti dari berbagai negara di dunia.
Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan dan ilmu pengetahuan mahasiswa dalam bidang penelitian serta dapat memperluas jaringan dan relasi di tingkat forum internasional.
Aisya Alma Asmiranti Kartika (mahasiswi Fakultas Biologi UGM angkatan 2016) terpilih sebagai salah satu penerima beasiswa Cargill Global Scholars (CGS) 2018. Beasiswa Cargill Global Scholars adalah program beasiswa yang diberikan oleh Perusahaan Cargill yang merupakan perusahaan swasta internasional terbesar di Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang bioindustri, agrikultur, bahan baku, pakan ternak dan sebagainya. Beasiswa ini diberikan kepada 10 mahasiswa terbaik di Indonesia setiap tahunnya berdasarkan penilaian terhadap pencapaian akademik, non-akademik dan kemampuan dalam bidang kepemimpinan. Selain Aisya Alma, sembilan peraih beasiswa Cargill Global Scholars pada tahun ini berasal dari Jurusan Teknik Industri dan Teknologi Pertanian UGM serta beberapa universitas lain yaitu IPB, Universitas Brawijaya, UNS, dan Universitas Hasanuddin.
Sebelum dinyatakan lolos, 10 penerima beasiswa ini telah melewati proses seleksi yang ketat oleh The Indonesian International Education Foundation (IIEF). Proses seleksi yang dilakukan yaitu seleksi berkas dan dilanjutkan dengan tahapan wawancara oleh panelis independen ahli. Fasilitas yang diberikan bagi penerima beasiswa CGS ini berupa dukungan keuangan selama dua tahun senilai USD 2,500 yang diberikan per tahun serta difasilitasi dengan mentoring secara intensif oleh para petinggi PT Cargill. Dalam kesempatan ini, Aisya Alma mendapatkan mentor Derek Schoonbaert yang merupakan Cargill Protein Southeast Asia Regional Commercial Director and Country Director-Indonesia.
Beasiswa CGS ini berfokus pada pengembangan kemampuan kepemimpinan pemuda (leadership softskill), sehingga penerima beasiswa CGS ini juga diberi fasilitas In-Country Seminar (ICS) yang telah diadakan di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta pada tanggal 4-7 September 2018 lalu. In-Country Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan pengenalan awal tentang beasiswa ini sendiri dan peningkatan kemampuan kepemimpinan. Dalam kegiatan ICS ini, peserta mendapatkan banyak sharing pengalaman dari alumni peraih beasiswa dan petinggi-petinggi PT Cargill Indonesia, kegiatan sosial ke sekolah mitra PT. Cargill, kunjungan ke salah satu pusat industri dan head office PT. Cargill Indonesia, serta pematerian mengenai autenthic leadership, core value, dan berbagai kegiatan yang mengasah kemampuan kepemimpinan melalui rangkaian sesi leadership activities. Selain itu, pada tahun kedua penerima beasiswa juga akan bergabung dalam pelatihan kepemimpinan bersama secara global (Global Leadership Seminar) beserta penerima CGS dari negara lain yaitu Brazil, China, India, USA dan Rusia yang akan diadakan di Minneapolis, Amerika Serikat. Selain itu, apabila masa periode beasiswa habis, penerima beasiswa selanjutnya akan menjadi bagian dari jaringan alumni penerima beasiswa Cargill dan berkesempatan untuk memperluas jaringan kerja secara global.
Melalui program-program dan dukungan yang diberi oleh beasiswa Cargill Global Scholars, diharapkan penerima beasiswa mampu memperluas networking secara global, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, mampu memberikan kontribusi penting bagi dunia global dan bangsa Indonesia khususnya, serta menyiapkan para peraih beasiswa dengan berbagai softskill yang diperlukan untuk menjadi pemimpin masa depan yang berguna bagi bangsa Indonesia.
Aisya Alma (kanan) dan Chika Hutauruk, Senior HR Director of Cargill (kiri) pada sesi awarding In-Country Seminar Cargill Global Scholars Program, 4-7 Septermber 2018.
Yogyakarta
Sabtu, 6 Oktober 2018, Perpustakaan Biologi UGM bersama Taman Pintar Yogyakarta mengadakan Talk Show Interaktif “Perpustakaan Gerbang Informasi Sehat” dalam rangka peningkatan kemampuan literasi kepada pelajar dan guru SMP/MTs se-kota Yogyakarta di Taman Pintar Yogyakarta. 40 siswa dan 20 guru MGMP PPKn dan BK SMP/MTs Kota Yogyakarta mengikuti acara tersebut.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB, meliputi pemaparan materi tentang peran pustakwan dalam promosi informasi sehat untuk siswa sekolah, manajemen penggunaan media sosial untuk anak sekolah dan peran pustakawan dalam merancang co-working space sebagai media kreativitas anak. Selain itu, dipaparkan juga materi tentang bimbingan literasi, penelusuran referensi dan akses ke berbagai fasilitas perpustakaan. Narasumber dalam acara talk show interaktif ini yaitu Drs. Ignatius Sudaryadi, M.Kes (Kepala Perpustakaan Fakultas Biologi UGM), Rusna Nur Aini, A.Md (Pustakawan Fakultas Biologi UGM) dan Library Volunteer serta Isnaini Syamsiati, S.Sos (Pustakawan Fakultas Teknik UGM). Antusiasme peserta sangat tinggi selama acara berlangsung, dibuktikan banyak peserta yang melontarkan pertanyaan dan diskusipun berlangsung dengan hangat.
Tiga mahasiswa Fakultas Biologi UGM mengikuti program pertukaran pelajar selama satu semester dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM). Tiga mahasiswa tersebut adalah Aisya Fitri Abdillah, Rini Rahmawati, dan Zulfa Berliana Pratiwi, mahasiswa S1 angkatan 2016. Program pertukaran pelajar dan transfer kredit ini merupakan hasil kerjasama dari Fakultas Biologi UGM dengan Fakultas Sains Gunaan dan Teknologi UTHM yang telah diinisiasi sejak tahun 2017 lalu. Keberangkatan tiga mahasiswa tersebut mengawali program pertukaran pelajar yang akan diadakan setiap tahun antara UGM dan UTHM. Selama melakukan studi di UTHM, kredit mata kuliah (SKS) yang diambil dapat ditransfer ke UGM, sehingga mahasiswa tidak perlu khawatir akan masa studi yang ditempuh. Mahasiswa program exchange cukup membayar biaya UKT di UGM dan tidak perlu membayar lagi untuk biaya perkuliahan di UTHM. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan fasilitas berupa transportasi (PP) dan asrama mahasiswa selama di Malaysia.
UTHM memiliki program studi sarjana (B.Sc.) dengan bidang keahlian di Biodiversitas dan Konservasi. Dengan demikian, selain dapat mengambil mata kuliah umum, mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar dapat mengambil mata kuliah yang terspesialisasi ke bidang Biodiversitas dan Konservasi seperti: Terestrial Ecology, Aquatic Ecology, Ethnobiology, dan Biodiversity and Global Environmental Change. Selain itu, UTHM juga memiliki beberapa stasiun riset di hutan hujan tropis Borneo yang mendukung penelitian terkait bidang Biodiversitas dan Konservasi. Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman terkait bidang Biodiversitas dan Konservasi, diharapkan program pertukaran pelajar dengan UTHM dapat meningkatkan wawasan internasional bagi mahasiswa UGM.
Fakultas Biologi kembali meraih prestasi melalui mahasiswa angkatan 2018 atas nama Melina Ayu Widiastuti dalam ajang Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (KRENOVA) dan Pameran Produk Inovasi (PPI) 2018 di Sragen 21-23 September 2018 yang lalu. Melina Ayu bersama teman satu timnya, Muhammad Adam Gana, berhasil meraih Juara Utama dalam kegiatan tersebut. Hal ini tentu saja sangat membanggakan dan membuktikan bahwa Fakultas Biologi terus memantapkan langkah dalam menorehkan prestasi di bidang kreasi dan inovasi.
Penghargaan Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (KRENOVA) adalah bentuk apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah kepada para mitra dan inovator yang secara nyata mendukung dalam memajukan produk inovasi untuk masyarakat luas. Sebagaimana tujuan awal bahwa fasilitasi Penyelenggaraan Lomba Krenova tidak hanya berhenti pada pemberian penghargaan saja, tetapi para pemenang lomba diberikan fasilitasi dan pembinaan, serta pendampingan menuju Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), melalui kolaborasi antar lembaga penelitian, Inkubator, Technopark dan Kabupaten / Kota di Jawa Tengah. Selain itu, para peserta Lomba Krenova juga mendapatkan beberapa fasilitasi lanjutan, antara lain: Pelatihan HKI, Hilirisasi Teknologi, Business Technology Center (BTC), Diseminasi dan Penyertaan Pameran, Layanan Inkubasi serta fasilitasi dalam program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dari Kemenristekdikti. Dalam upaya meningkatkan kreativitas di bidang inovasi masyarakat perlu didorong untuk dapat menciptakan, merekayasa alat/produk yang dapat bermanfaat bagi masyarakat melalui lomba Krenova. Oleh karena itu, masyarakat perlu dipacu agar secara nyata dapat lebih kreatif dan inovatif, sehingga berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Melalui Bappeda Provinsi Jateng memfasilitasi para pemenang Krenova dalam satu stand untuk mengenalkan dan memamerkan produk hasil temuannya baik yang sudah diterapkan atau masih dalam proses uji coba atau prototype. Kali ini, Kabupaten Sragen menjadi tuan rumah Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa Tengah tahun 2018. Acara multievent tersebut digelar di Sasana Manggala Sukowati (SMS) pada 21-23 September 2018 dengan mengambil tema ”Inovasi untuk Jawa Tengah Mandiri dan Berdaya Saing”. PPI menyajikan berbagai produk inovasi dari seluruh kabupaten/kota se-Jateng, perguruan tinggi (PT) serta dunia usaha/industri. Selain itu, juga ditampilkan para inovator pemenang lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) tingkat Jawa Tengah. Penyelenggaraan PPI tahun ini dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo. Acara ini juga diintegrasikan dengan Sragen Multy Event (SME) yang menampilkan Expo Kontak Tani Nelayan Indonesia (KTNA), festival kuliner, dan pameran produk unggulan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Jawa Tengah, Bapak Sujarwanto Dwiatmoko, menyatakan, ajang PPI digelar bersamaan dengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas). Gelaran tingkat provinsi ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat tentang perlunya budaya iptek di berbagai bidang sehingga budaya IPTEKIN dapat diwujudkan untuk daya saing bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Biologi UGM yang ke-63, Fakultas Biologi menyelenggarakan Olimpiade Nasional Biologi Biology Brainiac Competition (BBC) pada Minggu, 30 September 2018. BBC merupakan salah satu rangkaian acara BIOSPHERE (Bilogy’s Euphoria in Science and Art). BBC pada tahun ini mengusung tema ‘Go Beyond Expectation”. Acara ini diikuti oleh 32 tim yang berhasil lolos semi-final dari total pendaftar 322 tim dari seluruh Indonesia. Seleksi tahap satu telah dilaksanakan pada 9 September 2018 secara online.
Acara dilaksanakan di auditorium Fakultas Biologi dan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan membaca doa bersama-sama yang dipimpin oleh MC yaitu Gregorius Agung Langgeng Septyoputro dan Farial Alwaini. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Fakultas Biologi oleh Tim Paduan Suara Mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Sambutan pertama oleh Ketua Acara Muhammad Haekal. Kemudian dilanjutkan sambutan yang kedua oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Biologi, Lalu Gunawan Fadliansyah. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat datang di Fakultas Biologi UGM dan selamat berjuang semoga kesuksesan selalau ada untuk kita semua. Sambutan terakhir oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ibu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph. D., yang sekaligus membuka acara BBC 2018 secara resmi.
Sebelum dilanjutkan ke acara berikutnya dilakukan sesi foto bersama dan sharing dengan peserta semi-final BBC. Risna Salsabila seorang siswi SMA Al-Muttaqin menyampaikan perasaannya bahwa tidak menyangka dapat lolos sampai semifinal. Sharing kedua dari Muhammad siswa SMA AR-Rahmat Bojonegoro, Muhammad merasa kaget sekaligus senang dapat berhasil lolos semi-final BBC. Setelah itu peserta berpindah ke ruang ujian semi-final yaitu ruang 1 dan 2 gedung baru Fakultas Biologi UGM dengan didampingi oleh panitia. Dari ujian tersebut diambil 10 tim untuk selanjutnya melakukan ujian praktikum.
Usai ishoma dilaksanakan praktikum di Teaching Laboratoty Gedung B Fakultas Biologi UGM. Selama praktikum setiap tim didampingi oleh asisten. Tim yang lolos ke babak grandfinal diumumkan tak lama dari usai praktikum. Diambil lima tim dengan nilai tertinggi, MAN IC SIAK, SMA Kesatuan Bangsa, SMA 1 Yogyakarta, SMA Unggulan MH Tamrin, SMAN 1 Kediri. Sebelum melanjutkan ke babak grandfinal perserta BBC istirahat untuk melaksanakan shalat ashar. Pada babak grandfinal penilaian dilakukan secara langsung oleh juri lomba. Juri lomba merupakan dosen Fakultas Biologi yaitu Akbar Reza, S.Si., M.Sc., Indra Lesmana., S.Si., M.Sc., Aries Bagus Sasongko, M.Biotech., Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc., dan Luthfi Nurhidayat, S.Si., M.Sc.
Setelah melewati babak grandfinal dan perhitungan nilai maka diperoleh juara dari BBC 2018 ini. SMA Kesatuan Bangsa menjadi juara pertama BBC 2018, lalu disusul SMA Unggulan MH Tamrin sebagai juara kedua, dan MAN IC Siak, Riau sebagai juara ketiga. Para juara tersebut selain mendapat tropi kejuaraan juga mendapatkan uang pembinaan. SMA Negeri 1 Yogyakarta merupakan tim yang mendapatkan gelar Best Practical dan SMA Negeri 1 Kediri sebagai Best Theory. Pengumuman lomba merupakan akhir dari acara BBC 2018. Acara ditutup secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Ibu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D pada sekitar pukul 17.00 WIB.