Pengembangan potensi anggrek di kawasan Kulon Progo terus dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG) Fakultas Biologi UGM. Hal ini ditunjukkan dengan dilaksanakannya pelatihan perbanyakan anggrek secara in vitro bagi warga Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo pada Senin (3/9). Sebanyak 25 warga Dusun Banyunganti yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Anggrek berpartisipasi pada kegiatan kali ini. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan kegiatan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat berbasis TTG UGM tahun 2018 yang diketuai oleh Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. “Acara ini merupakan acara lanjutan dimana hibah ini telah memasuki tahun kedua. “Besar harapan saya acara ini dapat berkelanjutan dan nantinya akan bermuara pada kemandirian masyarakat dalam meningkatkan perekonomian daerahnya dengan memanfaatkan anggrek alam di daerahnya” pungkas Endang.
Acara berlangsung selama 6 jam, yang dibagi menjadi 3 sesi yaitu diawali dengan pembukaan yang diisi dengan sambutan Dr. Endang Semiarti selaku narasumber dan ketua kegiatan pengabdian masyarakat ini, kemudian diikuti dengan sambutan dari Bapak Sutarman selaku Kepala Dusun Banyunganti. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi dengan penayangan video oleh Dr. Endang Semiarti, materi yang disampaikan seputar tahapan yang dilakukan untuk melakukan kultur in vitro mulai dari penanaman biji, penjarangan (overplanting) anggrek hingga aklimatisasi penanaman bibit anggrek dari botol ke pot (ex vitro) untuk ditanam di demplot anggrek yang telah disiapkan warga. Alumnus Nagoya University ini mengungkapkan jika teknik kultur in vitro juga dapat dilakukan dalam skala rumah tangga. Alat dan bahan yang digunakan pun sebenarnya sangat mudah ditemukan oleh para ibu-ibu di desa. Selain itu teknik ini sangat menguntungkan oleh karena anggrek memiliki buah yang didalamnya terdapat ribuan bahkan jutaan biji. Dalam kondisi yang cocok, baik medium tumbuh maupun lingkungan ekologinya (suhu, cahaya, kelembaban, angin) hanya dalam hitungan bulan warga sudah dapat menikmati hasilnya.
Antusiasme warga pada kegiatan ini sangat terasa dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan saat acara berlangsung. Kemudian agar warga lebih memahami mengenai materi yang disampaikan, warga melakukan praktik langsung. Praktik berlangsung dalam empat tema acara, yang pertama adalah pembuatan media Vacin &Went (VW) dan medium dengan bahan pupuk campuran NPK, tema kedua adalah penaburan biji anggrek, yang ketiga adalah penjarangan/overplanting anggrek dan yang terakhir adalah aklimatisasi yang dilakukan di Demplot anggrek sebagai greenhouse. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa Fakultas Biologi baik dari strata 1 (S1) maupun program pascasarjana (S2 dan S3) turut andil pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Mahasiswa S1 diwakili oleh mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Biology Orchid Study Club (BiOSC) sedangkan mahasiswa program pascasarjana diwakili oleh mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM. “Ini merupakan salah satu momentum sekaligus kesempatan bagi kami untuk belajar bagaimana nantinya terjun ke masyarakat dalam mengaplikasikan ilmu yang kami dapatkan selama ini di dalam kelas” ujar Siti Nurbaiti selaku perwakilan mahasiswa program S3 Ilmu Biologi. (RRN/YS/KMP Biologi UGM)
Proses pembuatan Media VW dan pupuk Campuran NPK
Proses penaburan biji anggrek dan overplanting
Proses pemindahan bibit dari botol ke pot untuk aklimatisasi anggrek