Berikut kami sampaikan kalender akademik Program Sarjana tahun akademik 2018/2019 selengkapnya dapat diakses di tautan ini
Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali hadirkan Biofest 2018. Biofest atau Biology Festival, kali ini diselenggarakan dua hari yaitu hari Sabtu-Minggu, 25-26 Agustus 2018. Biofest 2018 mengusung tema “Menambah Wawasan yang Membentuk Pribadi Mandiri, Terampil, Komunikatif, serta Berkompeten dalam Bidang Akademik dan Non-Akademik” dimana acara ini berkerja sama dengan Music Corner dari departemen Minat dan Bakat BEM Biologi Universitas Gadjah Mada.
Biofest 2018 dimeriahkan oleh seluruh KS/lembaga di Fakultas Biologi. Kelompok Studi yang ikut berpartisipasi antara lain KSK (Kelompok Studi Kelautan), KSH (Kelompok Studi Herpetologi), KSE (Kelompok Studi Entemologi), KSAT (Kelompok Studi Arsitektur Taman), dan BiOSC (Biology Orchid Study Club) dan Kelompok Studi yang baru didirikan tahu ini yaitu Formasigen (Forum Mahasiswa Peneliti Genetika) . Sementara itu, lembaga yang ikut berpatisipasi antara lain JMMB (Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi), PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen), KMK (Keluarga Mahasiswa Katolik), Kopma Biogama, Matala Biogama, Senat Mahasiswa Fakultas Biologi, dan BEM Biologi. Biofest juga turut dimeriahkan oleh komunitas yang berjuang atas isu biodiversitas yaitu IMoB (Indonesian Movement for Biodiversity).
Acara dimulai pada tanggal 25 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB bertempat di Ruang IV Fakultas Biologi UGM. Sebelum memasuki ruangan,para peserta juga dibagikan majalah Biomagz. Acara dipandu oleh MC, Fajar Awaludin (2017) dan Khadija Lung Ayu (2016) dan dibuka dengan sambutan dari Ketua BEM Fakultas Biologi,Lalu Gunawan Fadliansyah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari setiap KS/lembaga maupun komunitas. Diawali dengan presentasi dari KSK dan diakhiri oleh BEM Biologi, peserta Biofest 2018 terlihat atraktif dan bersemangat memperhatikan seluruh jalannya presentasi. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan peserta pada setiap sesi presentasi. Peserta juga terlihat antusias untuk mendapatkan berbagai macam souvenir yang dibagikan KS/lembaga kepada peserta. Selain mengundang KS/lembaga, Biofest kali ini menampilkan persembahan dari Biotimbre (Paduan Suara Mahasiwa Biologi).
Biofest 2018 dilanjutkan pada hari Minggu, 26 Agustus 2018 dalam bentuk stand-stand dari setiap KS/Lembaga. Bersamaan dengan berlangsungnya Music Corner dan Pembukaan Biosphere #1 yang dibuka oleh Lalu Gunawan Fadliansyah (2015) selaku Ketua BEM Biologi dan didampingi oleh Achmad Mustofa Huda (2016) selaku Ketua Pelaksana 1 Biosphere #1 . Pembukaan dilakukan dengan pemotongan pita dan perilisan timeline rangkaian kegiatan Biosphere #1.Biofest 2018 terlihat sangat meriah. Seluruh KS/Lembaga dan angkatan, yang terdiri dari sebelas KS/Lembaga dan 4 angkatan, juga tampak bersemangat bersaing menampilkan kemampuan dan bakatnya dalam bernyanyi di Music Corner. Music Corner dilaksanakan mulai pukul 10.15 hingga 13.35 WIB, yang diawali dengan penampilan pertama dari perwakilan KMK/PMK dan ditutup dengan penampilan hiburan dari perwakilan angkatan 2018.
Acara berakhir dengan pemilihan stand terbaik dan presentator terbaik dari KS/Lembaga. KSAT keluar sebagai pemenang stand terbaik dan KSH sebagai pemenang presentator terbaik. Biofest kali ini diharapkan dapat menambah relasi dan wawasan bagi mahasiswa yang berpartisipasi.
Pengembangan potensi anggrek di kawasan Kulon Progo terus dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG) Fakultas Biologi UGM. Hal ini ditunjukkan dengan dilaksanakannya pelatihan perbanyakan anggrek secara in vitro bagi warga Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo pada Senin (3/9). Sebanyak 25 warga Dusun Banyunganti yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Anggrek berpartisipasi pada kegiatan kali ini. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan kegiatan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat berbasis TTG UGM tahun 2018 yang diketuai oleh Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. “Acara ini merupakan acara lanjutan dimana hibah ini telah memasuki tahun kedua. “Besar harapan saya acara ini dapat berkelanjutan dan nantinya akan bermuara pada kemandirian masyarakat dalam meningkatkan perekonomian daerahnya dengan memanfaatkan anggrek alam di daerahnya” pungkas Endang.
Acara berlangsung selama 6 jam, yang dibagi menjadi 3 sesi yaitu diawali dengan pembukaan yang diisi dengan sambutan Dr. Endang Semiarti selaku narasumber dan ketua kegiatan pengabdian masyarakat ini, kemudian diikuti dengan sambutan dari Bapak Sutarman selaku Kepala Dusun Banyunganti. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi dengan penayangan video oleh Dr. Endang Semiarti, materi yang disampaikan seputar tahapan yang dilakukan untuk melakukan kultur in vitro mulai dari penanaman biji, penjarangan (overplanting) anggrek hingga aklimatisasi penanaman bibit anggrek dari botol ke pot (ex vitro) untuk ditanam di demplot anggrek yang telah disiapkan warga. Alumnus Nagoya University ini mengungkapkan jika teknik kultur in vitro juga dapat dilakukan dalam skala rumah tangga. Alat dan bahan yang digunakan pun sebenarnya sangat mudah ditemukan oleh para ibu-ibu di desa. Selain itu teknik ini sangat menguntungkan oleh karena anggrek memiliki buah yang didalamnya terdapat ribuan bahkan jutaan biji. Dalam kondisi yang cocok, baik medium tumbuh maupun lingkungan ekologinya (suhu, cahaya, kelembaban, angin) hanya dalam hitungan bulan warga sudah dapat menikmati hasilnya.
Antusiasme warga pada kegiatan ini sangat terasa dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan saat acara berlangsung. Kemudian agar warga lebih memahami mengenai materi yang disampaikan, warga melakukan praktik langsung. Praktik berlangsung dalam empat tema acara, yang pertama adalah pembuatan media Vacin &Went (VW) dan medium dengan bahan pupuk campuran NPK, tema kedua adalah penaburan biji anggrek, yang ketiga adalah penjarangan/overplanting anggrek dan yang terakhir adalah aklimatisasi yang dilakukan di Demplot anggrek sebagai greenhouse. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa Fakultas Biologi baik dari strata 1 (S1) maupun program pascasarjana (S2 dan S3) turut andil pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Mahasiswa S1 diwakili oleh mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Biology Orchid Study Club (BiOSC) sedangkan mahasiswa program pascasarjana diwakili oleh mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM. “Ini merupakan salah satu momentum sekaligus kesempatan bagi kami untuk belajar bagaimana nantinya terjun ke masyarakat dalam mengaplikasikan ilmu yang kami dapatkan selama ini di dalam kelas” ujar Siti Nurbaiti selaku perwakilan mahasiswa program S3 Ilmu Biologi. (RRN/YS/KMP Biologi UGM)
Proses pembuatan Media VW dan pupuk Campuran NPK
Proses penaburan biji anggrek dan overplanting
Proses pemindahan bibit dari botol ke pot untuk aklimatisasi anggrek
Dalam rangka mendukung program Universitas Gadjah Mada menuju World Class University, Fakultas Biologi melebarkan sayap kerjasama dengan Murdoch University di negeri kanguru Australia. Kerjasama internasional dengan Universitas di Australia ini bukan yang pertama, sebelumnya Fakultas Biologi juga merangkul salah satu Universitas terbaik di Australia yaitu Australia National University (ANU), ANU Colleges of Science. Adapun Murdoch University merupakan salah satu kampus terbaik di bidang Biological Sciences di Australia.
Dalam kunjungan ini, Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono M. Agr. Sc dan didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Rina Sri Kasiamdari, M.Sc., dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.ini disambut baik oleh Prof. Neal Enright selaku Dean of Graduate Studies dan Ms Kellie O’Toole, Manager of Graduate Research.
Dalam inisiasi kerjasama ini, delegasi Fakultas Biologi UGM dan perwakilan dari Murdoch University melakukan diskusi mendalam terkait Joint Degree Program baik Program Sarjana dan Pascasarjana, Short Course serta peluang beasiswa. Selain itu, dibahas pula peluang staff exchange dan kerjasama penelitian dengan School of Veterinary and Life Sciences (VLS). Selepas berdiskusi, delegasi Fakultas Biologi UGM juga diajak untuk mengunjungi the Algae Research and Development Centre.
“Semoga kerjasama dengan Murdoch University dapat semakin meningkatkan kerjasama internasional di bidang pendidikan dan penelitian, serta mendukung visi besar institusi kami untuk menjadi salah satu institusi terdepan di Bidang Akademik dan Riset Biodiversitas Tropika Indonesia”, Ujar Dr. Budi atas kerjasama yang dijalin dengan Murdoch University.
Berikut kami sampaikan Pengumuman Lomba Desain Logo Sapta Akasa Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM selengkapnya dapat diakses di tautan berikut.
Dalam upaya percepatan publikasi dan kelulusannya, Raden Roro Upiek Ngesti Wibawaning Astuti sebagai mahasiswa program Doktor Biologi yang sekaligus staf pengajar di Fakultas Biologi UGM, mengikuti kongres Parasitologi tingkat dunia di Daegu, Korea Selatan dari tanggal 19-24 Agustus 2018.
Kongres ini diikuti oleh 82 negara dan dihadiri oleh lebih dari 1500 peserta, dengan menyajikan 1374 makalah ilmiah dibidang parasitologi. Mahasiswa yang bersangkutan menyajikan makalah dalam bentuk Poster, dan telah dipresentasikan pada hari ke 5 kegiatan kongress, yaitu pada tanggal 23 Agustus 2018 dari pukul 18.40 – 19.40 waktu setempat, dengan judul “ Genetic polymorphism of Culex quinquefasciatus Say, 1823 (Diptera: Culicidae) from Central Java Indonesia based on PCR-RAPD marker”. Keikutsertaan dalam kongres ini telah mendapatkan persetujuan dan pendanaan dari BPP UGM. Judul makalah tersebut merupakan bagian dari disertasi dengan tim promotor Dr. Budi Mulyaningsih, Apt. MS., Dr. RC Hidayat Soesilohadi, MS, Dr. R.Wisnu Nurcahyo, dan Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, SU.
Selain memperoleh informasi tentang perkembangan riset-riset parasitologi terkini, hasil dari kongres ini telah membuka peluang untk melakukan penelitian yang sangat luas bagi baik dosen maupun mahasiswa serta kolaborasinya. Bidang-bidang terkait yang masih memerlukan perhatian adalah host-parasite relationships, ecology parasites, effects of global climate changing for the parasite interaction, mekanisme dan dinamika parasit di inang, imunologi, genetika, biokimia, entomologi, dan masih banyak bidang lainnya.
Sebanyak 55 peserta yang terdiri atas 42 Mahasiswa Program Magister dan 13 Mahasiswa Program Doktor, telah mengikuti kegiatan Penerimaan Mahasiwa Baru (PMB) yang dilaksanakan oleh Fakultas Biologi UGM pada Senin 27 Agustus 2018. Dengan tema “Membangun Generasi Inovatif dan Inspiratif sebagai Cendekiawan Bangsa yang Berwawasan Lingkungan”, acara ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Bapak Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc. “Buah pisang, buah manga, buah delima, buah bergizi; Saya senang dan saya bangga, diterima di Fakultas Biologi” menjadi pantun pembuka dari Bapak Dekan yang berhasil membuat Ruang Sidang Bawah (RSB) Fakultas Biologi UGM kala itu menjadi riuh penuh semangat.
Acara inti diisi dengan materi motivasi yang disampaikan oleh Bapak Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si. Beliau berbagi cerita tentang perjalanannya dalam menempuh pendidikan Doktor dan berpesan untuk selalu mengambil hikmah dari setiap permasalahan yang mungkin akan muncul selama perkuliahan. Sebuah masalah bukan lagi masalah, melainkan tantangan untuk lebih maju mengembangkan diri. Selain itu, Beliau menyampaikan tentang SMARTENUP yang merupakan akronim dari Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Timed, Enthusiastic, Natural, Understood, dan Prepared dapat dijadikan kerangka untuk mencapai tujuan yang ditargetkan.
Dalam agenda ini juga, masing-masing Kepala Program Studi S2, Ibu Dr. Diah Rachmawati, M.Si. dan S3, Bapak Dr. RC. Hidayat Soesilohadi, MS. memberikan arahan akademik kepada seluruh mahasiswa baru dengan harapan seluruh mahasiswa dapat memahami dan menyusun strategi untuk menjalani perkuliahan sehingga bisa lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan. Acara dilanjutkan dengan pengenalan dosen dan laboratorium oleh Kepala Laboratorium yang terdapat di Fakultas Biologi UGM. Ditambah dengan pemaparaan masing-masing research interest sehingga nantinya dapat menjadi masukan dan gambaran kepada seluruh mahasiswa mengenai peluang penelitian yang dapat dilakukan.
Tak terlewat, Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM pun turut serta diperkenalkan sebagai wadah yang akan menampung segala bentuk aspirasi dan kegiatan penunjang seluruh mahasiswa pascasarjana Fakultas Biologi UGM. “Diharapkan dengan adanya KMP akan memperlancar proses akademik selama masa perkuliahan” jelas Saudara Wiko Arif Wibowo yang merupakan wakil bidang internal KMP.
Sesi terakhir acara diisi dengan sharing terkait minat studi. Mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok sesuai peminatan yang akan diambil. Sangat diharapkan dengan adanya diskusi ini, mahasiswa baru dapat lebih memiliki gambaran dan semakin mantap dalam menentukan minat yang diambil. Kegiatan PMB ditutup pada pukul 15.30 WIB dengan doa dan foto bersama seluruh mahasiswa baru yang kini tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM.
Kegiatan PPSMB tahun 2018 bagi mahasiswa baru telah selesai dilaksanakan oleh Fakultas Biologi UGM. Bertempat di Auditorium Fakultas Biologi UGM, pada tanggal 09 Agustus 2018 dihadapan sekitar 230 mahasiswa baru, perpustakaan turut menyambut kehadiran para mahasiswa tersebut dengan mengawali perkenalan dalam acara sosialisai layanan Perpustakaan. Pada kesempatan tersebut, Rusna Nur Aini, A.Md menyampaikan materi tentang seputar fasilitas layanan perpustakaan apa saja yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa. Sebelumnya, Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes mengenalkan diri sebagai dosen yang beri tanggung jawab dalam mengelola Perpustakaan Fakultas Biologi UGM. Beliau menuturkan bahwa perpustakaan telah berubah, tidak hanya sekedar tempat untuk meminjam buku, lebih dari itu perpustakaan harus dapat menjadi tempat kreasinya mahasiswa. Tidak lupa, dalam acara tersebut para personel library volunteer turut di perkenalkan, sebagai bagian dari perpustakaan dalam berkegiatan. Perpustakaan merasa bangga dapat berkolaborasi dengan mahasiswa yang hebat tersebut.
Kemudian selang beberapa hari setelah kegiatan PPSMB tersebut berakhir, ada hal yang menarik di Ruang Pelatihan Perpustakaan Fakultas Biologi UGM. Selama dua pekan telah berlangsung kolaborasi yang dilakukan antara mahasiswa Volunteer dan Pustakawan Perpustakaan Fakultas Biologi UGM. Kolaborasi tersebut telah sukses melahirkan kegiatan positif yang dikhususkan untuk mahasiswa baru berupa pelatihan akses e-resources, database, dan aplikasi Mendeley. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memfasilitasi dan mengenalkan kepada mahasiswa baru tentang koleksi Perpustakaan UGM baik yang dimiliki secara online maupun offline.
Pelatihan telah berjalan selama 2 minggu, sejak tanggal 13 Agustus dan berakhir pada 25 Agustus 2018. Pelatihan ini berlangsung selama 2 sesi, yang pertama merupakan sesi perkenalan seluruh layanan yang ditawarkan oleh Perpustakaan UGM. Peserta diminta untuk mengakses layanan tersebut melalui link lib.ugm.ac.id yang dibantu oleh volunteer dalam proses pelaksanaannya. Akses yang dilakukan berupa e-journal yang dilanggan UGM, katalog integrasi, dan cek antiplagiasi melalui fitur AIMOS. Selain itu, para peserta juga diminta untuk mengakses fitur electronic thesis and dissertation yang berguna dalam proses pembuatan tugas maupun tugas akhir mahasiswa sehingga dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas tugas akhir yang dihasilkan. Sesi kedua merupakan pelatihan manajemen sitasi menggunakan aplikasi Mendeley. Pada sesi ini, peserta diminta untuk mendownload beberapa jurnal, mengelolanya menggunakan Mendeley, serta memanfaatkan fitur autocitation dan autobibliography. Peserta Nampak antusias ketika moderator utama menjelaskan fitur-fitur sekaligus mempraktekannya langsung pada mahasiswa baru.
Selama 2 minggu kegiatan berlangsung, terdapat beberapa kendala berupa software Mendeley yang sulit terintegrasi terhadap Ms. Word maupun terhadap komputer yang ada di Perpustakaan Fakultas Biologi. Namun, walau terdapat beberapa kesulitan tidak menyurutkan antusiasme peserta dalam memahami kegiatan ini. Harapan kedepannya, kegiatan seperti pengenalan maupun pelatihan sejenis dapt ditingkatkan demi memperkenalkan Perpustakaan sebagai tempat belajar bagi mahasiswa, dan tidak terbatas hanya sebagai tempat meminjam buku saja namun sebagai wadah pengembangan kreativitas yang akan meningkatkan citra dan prestasi Fakultas Biologi UGM. (Rusna & Library volunteer)
Pada tanggal 24 – 26 Agustus 2018, telah dilaksanakan Eksplorasi Kelautan KSK BIOGAMA, yang diikuti oleh Anggota Muda, dan didampingi oleh Anggota Madya dan Anggota Ahli KSK BIOGAMA.
Peserta berangkat dari Fakultas Biologi menuju Pantai Kukup pada tanggal 24 Agustus 2018, setelah mendengarkan sambutan dari pembina KSK, Bapak Drs. Trijoko, M.Si.
Acara diawali dengan sesi pematerian mengenai teknik sampling dan preservasi yang disampaikan oleh koordinator masing-masing kelas keilmuan.
Sampling dilakukan keesokan harinya, 25 Agustus 2018, di Pantai Porok. Sampling yang pertama adalah sampling Algae, Echinodermata, dan Mollusca, dilakukan oleh Anggota Muda yang dibantu oleh Anggota Madya dan Anggota Ahli.
Setelah sampling, dilakukan identifikasi spesies. Anggota Ahli dan Anggota Madya membantu Anggota Muda untuk mengidentifikasi spesies yang ditemukan, selain itu dijelaskan juga bagaimana teknik preservasi setiap sampel yang didapat.
Sampling yang kedua dilakukan pada hari berikutnya, yaitu pada tanggal 26 Agustus 2018, yaitu sampling Crustacea dan Pisces. Sama seperti hari sebelumnya, setelah sampling dilakukan identifikasi dan preservasi tiap spesies yang didapat.
Setiap Anggota Muda juga diharuskan untuk mengisi Marine Biodiversity Checklist, berdasarkan hasil identifikasi spesies yang ditemukan saat sampling.
Peserta melakukan bersih pantai, yang dilakukan di Pantai Kukup, sebelum kembali ke Fakultas Biologi.
Terimakasih kepada seluruh peserta yang telah menghadiri acara Eksplorasi Kelautan 2018, semoga ilmu yang didapat berguna untuk ke depannya. Sampai jumpa di Eksplorasi 2019!
Jales viva, Jaya KSK! (Safira Rizki)
Selasa, 21 Agustus 2018. Melalui program JSPS-DGHE Joint Research Project dari Japan Society for Promoting Science Bilateral Exchange Program (JSPS-BJRP) 2018, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. dari Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM beserta Timnya yang beranggotakan Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc. dan Dr. Ir. Jaka Widada, M.Sc dari Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Tim riset dari Nagoya University, Jepang, Dr. Yasushi Yoshioka, Graduate School of Science-NU dan Prof. Dr. Shogo Matsumoto dari Graduate School of Bioagricultural Science NU untuk mengaplikasikan teknik genome editing dalam rekayasa genetika anggrek. Penelitian transformasi genetik anggrek dengan menggunakan sistem CRISPR-Cas9 ini dilakukan oleh Dr. Endang dan Prof. Matsumoto untuk mendapatkan anggrek yang berdaun variegata, dan cepat berbunga melalui teknik genome editing. Kerjasama penelitian ini merupakan salah satu realisasi MoU antara UGM dengan Nagoya University yang sudah digalang sejak tahun 1995 di bidang Tri dharma PT.
Teknik genome editing merupakan salah satu metode terbaru dalam pengembangan bioteknologi molekuler dan rekayasa genetika. Dengan merekayasa sistem imun dari bakteri, peneliti dapat melakukan rekayasa sekuen DNA di dalam genome dengan presisi tinggi. Teknik ini akan sangat bermanfaat dalam terapi genetik dan investigasi peran suatu gen di dalam genom makhluk hidup.
Sebagai bagian dari rangkaian kolaborasi tersebut, Prof. Matsumoto beserta dua mahasiswa Program Master dari Nagoya University, Kana Ninomiya dan Yuki Asano, berkunjung ke Fakultas Biologi UGM untuk mengadakan diskusi dan kolaborasi riset dengan Tim riset UGM di Laboratorium Bioteknologi.
Untuk memperluas impact dari program JSPS-BJRP ini, Prof Matsumoto memberikan kuliah tamu kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada dengan judul “How to Change the Useful Traits of Horticultural Crops by Genome Editing based on Molecular Physiology of Type 2 Red-Fleshed Apple Coloring”. Kuliah tamu tersebut dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus di Auditorium Fakultas Biologi UGM dan diikuti oleh kurang lebih 200 mahasiswa S1, S2, dan S3, serta dosen dari Fakultas Biologi dan Fakultas Pertanian UGM. Kuliah tersebut bertujuan untuk mengenalkan teknik genome editing kepada mahasiswa berdasarkan pengalaman dari Prof. Matsumoto dalam rekayasa tanaman hortikultura seperti Apel dan telah mengaplikasikannya pada tanaman anggrek.
Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan mengapresiasi kerja keras dari tim Dr. Endang Semiarti dan berharap supaya kegiatan ini mampu mempererat hubungan kerjasama antara Fakultas Biologi dan Nagoya University dalam bidang penelitian.
“Program ini merupakan hasil komitmen yang luar biasa dari Prof Matsumoto dan Dr Endang Semiarti. Semoga kuliah ini mampu membuka wawasan baru bagi mahasiswa dan bermanfaat dalam mendukung pelaksanaan penelitian nantinya,” kata Dr Eko dalam sambutan kuliah tamu tersebut.
Sebelum Kuliah Tamu, Tim JSPS BJRP Jepang ini pada hari Minggu tanggal 19 Agustus mengadakan kunjungan ke Lokasi Konservasi Anggrek Merapi di Area Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) di Desa Turgo, mengunjungi pelestari anggrek Merapi Bapak Musimin dan mendapatkan informasi tentang habitat yang alami untuk anggrek sebagai biodiversitas tropis. Pada tanggal 20 Agustus 2018 Tim JSPS BJRP juga mengunjungi Taman Keanekaragaman Hayati yang berlokasi di Telaga Sengon dan Gunung Bajo, Purwodadi, Tepus, yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Indah yang didampingi oleh Yayasan Kehati, Gunung kidul, DIY. Dari Kunjungan tersebut dapat diketahui kondisi ekologi yang tepat untuk memacu pertumbuhan anggrek secara alami di hutan lereng G.Merapi maupun di Taman Keanekaragaman Hayati yang merupakan Taman buatan untuk konservasi anggrek secara ex situ. Kondisi pohon inang anggrek alam juga menunjukkan informasi tentang kondisi fisiologi optimal yang diperlukan oleh tanaman anggrek untuk dapat hidup secara optimal. Hasil kunjungan ke lokasi konservasi anggrek di 2 lokasi yang berbeda tersebut didiskusikan dalam kuliah umum. “Dengan mengetahui agroklimat tanaman anggrek sesuai kebutuhannya diharapkan anggrek yang dihasilkan dari penelitian JSPS-BJRP nanti dapat tumbuh dengan baik setelah diberikan perlakuan ekologi dan fisiologi yang tepat” kata Dr. Endang. (Matin Nuhamunada/OIA Fak. Biologi UGM)