Timor Leste, 31 Januari 2024 – Delegasi Fakultas Biologi UGM, yang terdiri dari Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U. selaku Ketua Senat Fakultas, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, dan Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D selaku Ketua Departemen Biologi Tropika melakukan kunjungan ke Pusat Budaya Indonesia (PBI) di Dili, Timor Leste.
Diresmikan pada tahun 2019, Pusat Budaya Indonesia (PBI) merupakan lambang kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Timor Leste. PBI tidak hanya berfungsi sebagai pusat aktivitas budaya Indonesia di Timor Leste, tetapi juga sebagai pusat pelaksanaan diplomasi untuk memfasilitasi pertukaran budaya dan pendidikan antara kedua negara.
Diskusi antara Delegasi Fakultas Biologi UGM dengan perwakilan dari Pusat Budaya Indonesia (PBI) menghasilkan komitmen kuat untuk mendukung penyebaran informasi tentang Fakultas Biologi UGM ke masyarakat Timor Leste melalui berbagai media. Hal tersebut akan didukung pula oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan PBI untuk memastikan informasi akan tersampaikan secara akurat dan merata.
PBI juga menawarkan program magang bersertifikat internasional bagi mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Program tersebut akan meliputi satu bulan persiapan, satu bulan studi independen dan asistensi mengajar di PBI serta satu bulan pelaporan di salah satu dari lima BUMN di Timor Leste seperti Mandiri, BRI, Waskita Karya, Pertamina dan Telkomsel.
Delegasi Fakultas Biologi UGM juga menjajaki kemungkinan adanya kolaborasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di perbatasan Indonesia-Timor Leste, tepatnya di Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tidak hanya itu, terdapat pula kesempatan bagi para professional di Timor Leste untuk dapat melanjutkan studinya di Fakultas Biologi UGM dengan beasiswa yang disediakan oleh fakultas.
Dengan adanya kunjungan ini, sekaligus menjalin silaturahmi dengan Keluarga Alumni Biologi Universitas Gadjah Mada (Kabiogama) dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) yang berdomisili di Timor Leste.
Kunjungan ini selain sebagai pertukaran informasi namun juga sebagai langkah untuk memperkuat hubungan antara Fakultas Biologi UGM dengan lembaga-lembaga di Timor Leste (SDG 17) dan membuka peluang-peluang baru untuk perkembangan akademik bersama (SDG 4).
“Mikroskop menjadi salah satu alat laboratorium vital yang digunakan dalam penelitian biologi sehingga diharapkan pelatihan kali ini dapat meningkatkan pengalaman dan kemampuan partisipan dalam pemanfaatan alat tersebut,” ungkap Dr. Eko dalam sambutannya, Senin (29/01). Beliau juga menyampaikan ungkapan selamat datang kepada Prof. Jorge dan Sureena sebagai pemateri pada pelatihan tersebut.
Pada hari Kamis 25 Januari 2024, telah diadakan Workshop Pemilahan Sampah “Sadar Pilah dan Olah Sampah dari Rumah (SAIDAH SARIMAH)” kerja sama antara Rekan Relawan Kemandirian, Yatim Mandiri, Bank Sampah Bumi Sembada dan Fakultas Biologi UGM. Materi workshop disampaikan oleh Bapak Dzikri Asyakrullah, S.Sos, M.A. selaku Praktisi Pemberdaya, Bapak Ria Karyanto, S.Kom. Founder Bank Sampah Bumi Sembada, Ibu Wahyu Aristianing Putri, M.Sc., Ph.D. dan Ibu Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. selaku dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Workshop ini diselenggarakan di Internet Learning Cafe Timoho dari pukul 09.00-12.00 WIB dengan dihadiri oleh mahasiswa dan karyawan dari Yatim Mandiri. Materi yang disampaikan dalam workshop ini yaitu pentingnya mindset pemberdayaan dalam mengatasi masalah sampah, praktik baik rekam jejak Bank Sampah Bumi Sembada Sleman, pengabdian masyarakat membahas sinergi akademisi dan praktisi dengan penerapan pembuatan kompos dan biopori.
Lembaga Yatim Mandiri kali ini berinovasi menyalurkan bantuan dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat yang diharapkan dapat berdampak lebih dengan berkolaborasi dengan praktisi dan akademisi untuk mengatasi masalah sampah Bersama Bank Sampah Bumi Sembada. Kegiatan ini sejalan dengan kegiatan PKM-MBKM dan Desa Mitra yang akan dilaksanakan oleh Fakultas Biologi di tahun 2024 sehingga diharapkan akan banyak desa yang menjadi mitra Bank Sampah Bumi Sembada
Bank Sampah Bumi Sembada berdiri sejak 2023 yang terletak di Desa Sukoharjo Padukuhan Besi, Sleman. Terdapat 75 kategori jenis sampah yang dapat dijual masyarakat ke bank sampah sehingga diharapkan masyarakat lebih semangat dalam memilah sampah dengan meningkatkan ekonomi masyarakat dan membantu mengatasi masalah sampah. Dari paparan Bapak Zikri disebutkan terdapat tujuh tahapan pengembangan komunitas yaitu, 1. Persiapan: Penyamaan visi-misi, 2. Pengkajian, 3. Perencanaan alternatif kegiatan, 4. Formulasi rencana aksi, 5. Implementasi Kegiatan, 6. Evaluasi, dan 7. Terminasi. Perlu ada keterlibatan dan partisipasi dan pembagian peran yang jelas dalam suatu organisasi pemberdayaan, melibatkan ide-ide dari semua anggota yang terlibat sehingga para penggerak dan praktisi mampu lebih konsisten dalam menjalankan tugasnya dalam pengabdian masyarakat. Luaran dari kegiatan ini yaitu terjadinya inisiasi kerja sama antara semua pihak yang terlibat dalam hal penyaluran bank sampah dan menulis buku panduan Zero Waste Management bersama untuk dibagikan kepada masyarakat desa mitra.
Inisiasi kerja sama tersebut merupakan kontribusi dari Fakultas Biologi UGM terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Program; SDGs) khususnya dalam pengembangan Pendidikan inklusif (SDG 4), kota dan permukiman yang berkelanjutan (SDG 11) melalui kolaborasi dan kerja sama yang berkelanjutan dengan membangun kemitraan untuk mencapai tujuan (SDG 17). Semoga sinergi yang baik mampu meningkatkan kehidupan sehat dan sejahtera (SDG 3).