• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • hal. 66
Arsip:

SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Kaji Potensi Belimbing Endemik Indonesia, Mahasiswa Biologi Melakukan Kegiatan MBKM di BRIN Kebun Raya Bogor

Rilis BeritaTajuk Senin, 5 Juni 2023

Empat mahasiswa Biologi dari Universitas Gadjah Mada yakni Hilman Wahyu Pratama, Ane Tefvy Styorini, Abimanyu Cahyo Setyanto, dan Risqi Rahmawati pada 8-15 Mei 2023 telah melakukan kegiatan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) penelitian di Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya, dan Kehutanan – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Keempat mahasiswa ini dibimbing oleh ibu Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Ph.D. dan ibu Frisca Damayanti S.Si., M.Sc. sebagai pembimbing mitra MBKM selama di BRIN.

Kebun Raya Bogor memiliki karakteristik dan keunikan yang luar biasa karena menyimpan belasan ribu jenis tumbuhan, dimana diantaranya merupakan jenis – jenis langka, endemik, dan berpotensi. Salah satu tanaman yang menarik perhatian para mahasiswa adalah buah belimbing endemik yaitu Averrhoa dolicocarpa dan A. leucopetala yang merupakan buah belimbing endemik dari Papua dan Gorontalo. Kedua spesies ini belum banyak diteliti oleh para peneliti di Indonesia dan baru dideskripsikan pada tahun 2008 oleh ibu Rugayah dan ibu Sunarti. Ibu Rugayah sendiri merupakan alumnus Fakultas Biologi UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Selama kegiatan MBKM di Kebun Raya Bogor, para mahasiswa melakukan beberapa kegiatan diantaranya adalah melakukan karakterisasi dan identifikasi buah belimbing Papua dan belimbing Gorontalo serta membandingkannya dengan buah belimbing manis (A. carambola) dan belimbing wuluh (A. bilimbi). Para mahasiswa juga melakukan ekstraksi dengan metode maserasi yang akan digunakan untuk analisis kandungan fitokimia dengan GC-MS dan LC-MS. Para mahasiswa juga mengukur aktivitas enzim antioksidan (SOD,APX dan Cat) serta mengukur aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Selain itu, para mahasiswa juga belajar mengecambahkan biji belimbing endemik tersebut ke dalam media kultur jaringan. Pengalaman yang didapatkan selama kegiatan MBKM ini dapat dijadikan bekal mahasiswa dalam melakukan riset tugas akhir mereka selanjutnya.

Menurut Dr. Woro selaku dosen pembimbing, kegiatan ini merupakan langkah awal dalam penelitian lebih lanjut terhadap potensi khasiat dari buah belimbing Papua dan belimbing Gorontalo. “Saya berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan obat-obatan dari bahan alam tanaman endemik di Indonesia,” ujar Bu Woro. Kegiatan MBKM ini juga diharapkan dapat membuka kesadaran masyarakat mengenai kekayaan alam Indonesia dan potensinya dalam pengembangan obat-obatan. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat tercipta inovasi baru untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Matalabiogama dan Mapagama Selenggarakan Latihan Rock Climbing Gabungan

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Jumat, 2 Juni 2023

Bouldering merupakan kegiatan olahraga outdoor yang terbilang ekstrim, seperti rock climbing atau panjat tebing. Olahraga panjat memanjat ini terbilang cukup simpel karena tanpa tali atau harnest dan hanya dialasi oleh matras dan alatnya hanya sepatu dan chalk bag yang berisi tepung magnesium, olahraga ini berfokus pada kelincahan dan kekuatan. Olahraga ini biasanya dilakukan di bebatuan besar, tebing, ataupun dinding yang sudah dipersiapkan dan tidak terlalu tinggi atau tidak lebih dari 4 meter, rutenya biasanya adalah horizontal atau menyamping.

Slide 1
Slide 2

 

Pada hari kamis, tanggal 26 Mei 2023 Matalabiogama berkunjung ke sekretariat Mapagama untuk melakukan latihan bouldering bersama-sama. Kegiatan latihan bareng dilakukan bersama dengan organisasi kepecintaalaman lain seperti Gegama (Mapala Fakultas Geografi UGM) dan organisasi kepecintaalaman lain. Pada pukul 19.00 dilakukan persiapan dan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dilakukan bersama-sama dan dipimpin oleh anggota Mapagama. Selanjutnya, mulai masuk ke acara inti, anggota Mapagama menjelaskan dan memberi contoh serta mengarahkan bagaimana melakukan bouldering yang baik dan benar. Setelah diberikan pengarahan, kegiatan selanjutnya adalah mencoba teknik bouldering diawasi oleh anggota mapagama. Kegiatan diakhiri dengan penutupan dan dokumentasi pada pukul 22.00.

Kegiatan latihan bersama sangat bermanfaat untuk meningkatkan skill teknik kepecintaalaman anggota Matalabiogama. Dengan sering belajar bersama, sharing ilmu dan praktik langsung akan memperkaya ilmu dan keterampilan tidak hanya anggota matalabiogama namun juga anggota mapala lain. Diharapkan kegiatan sejenis dapat dilakukan rutin sehingga dapat memperkuat hubungan dan kerja sama antar organisasi pecinta alaman di UGM dan menambah ilmu serta kemampuan anggota. [Matalabiogama]

FGD Pelembagaan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI) Memperkuat Tata Kelola Biodiversitas dalam Pembangunan Nasional

Kerja SamaRilis BeritaTajuk Rabu, 31 Mei 2023

Jakarta, 25 Mei 2023 – Pada tanggal 25 Mei 2023, Komite IBI-KOBI menyelenggarakan acara Focus Group Discussion FGD Pelembagaan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI) di Kementerian/Lembaga untuk memperkuat tata kelola biodiversitas dalam pembangunan nasional. Acara terlaksana bersama dengan Fisipol UGM sebagai pemantik.

Acara ini diinisiasi sebagai respons terhadap hasil Global Assessment Report of Biodiversity and Ecosystem Services, Global Biodiversity Outlook, dan dokumen ilmiah lainnya yang menggambarkan kondisi keanekaragaman hayati secara global. Komitmen bersama anggota Convention of Biological Diversity, yang tercermin dalam Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (GBF) dan Instruksi Presiden (INPRES) 1 Tahun 2023 tentang pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan, juga menjadi latar belakang penting untuk acara ini.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Tujuan utama dari FGD ini adalah untuk menyebarluaskan kebijakan mendesak serta menjadi wadah pertukaran gagasan para ahli dan pemangku kepentingan dalam rangka penerapan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI) yang mendukung pengelolaan keanekaragaman hayati di Indonesia. Selain itu, acara ini bertujuan untuk menyusun kerangka implementasi IBI dalam kebijakan pembangunan nasional. Diharapkan bahwa acara ini dapat memunculkan konsepsi dan kriteria yang disepakati terhadap lembaga yang akan merilis dan bertanggung jawab terhadap IBI, serta menciptakan keberlanjutan program melalui kerangka implementasi dan pemetaan aktor yang terlibat di dalamnya.

Acara FGD ini dihadiri oleh banyak perwakilan dari berbagai instansi terkait, antara lain Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Prof. Budi Setiadi Daryono, Ketua KOBI (Konsorsium Biologi Indonesia) dan Dekan Fakultas Biologi UGM, membuka acara dan memberikan pengantar mengenai FGD ini. Beliau menyampaikan rancangan pengembangan IBI yang bertujuan untuk menerapkan IBI di seluruh kementerian, institusi, dan seluruh wilayah Indonesia pada tingkat provinsi hingga daerah pada tahun 2025.

Selama acara FGD, terdapat tiga narasumber yang memberikan paparan mengenai strategi dan rencana aksi dalam pengelolaan keanekaragaman hayati. Erik Armundito, ST, MT, Ph.D., perwakilan dari Direktorat Lingkungan Hidup Bappenas, memaparkan strategi dan rencana aksi dalam pengelolaan keanekaragaman hayati. Beliau menyoroti pentingnya perhatian serius terhadap hilangnya keanekaragaman hayati, yang menjadi bagian dari triple planetary crisis. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan menyusun strategi dan Rencana Pengelolaan Keanekaragaman Hayati untuk menghadapi isu ini secara sinergis, sebagai upaya melindungi keanekaragaman hayati.

Dr. Agus Haryono, perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyampaikan urgensi dan data terkait pelestarian keanekaragaman hayati baik dalam dimensi terestrial maupun maritim. Disampaikan bahwa Pusat Riset Oseanografi telah menyusun Indeks Kesehatan Lamin, Indeks Keshatan Mangrove, dan Indeks Kesehatan Terumbu Karang.

Drh. Indra Exploitasia, perwakilan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengemukakan pentingnya data yang terintegrasi dengan indikator yang diakui secara nasional dalam upaya pelembagaan untuk melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Hasil dari FGD ini menunjukkan bahwa pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia perlu dilakukan dengan sinergi dari semua pihak. Bappenas, BRIN, dan KLHK mendukung pengembangan indeks untuk mengukur kuantitas dan kualitas keanekaragaman hayati di Indonesia. Selain itu, perlu dirumuskan kembali partisipasi melalui upaya sederhana namun berdampak besar, sehingga input dan output data yang terintegrasi dapat diakses oleh semua orang.

Terlaksananya kegiatan FGD ini merupakan suatu inisiatif yang sangat relevan dengan upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu salah satunya adalah SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan) dengan mempertemukan antara pemangku kepentingan, akademisi dan pemerintah dalam sebuah diskusi untuk upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Langkah-langkah pelembagaan IBI mencerminkan komitmen Indonesia dalam mendukung SDG 15 dan SDG 14, yaitu dengan memperhatikan keanekaragaman hayati di ekosistem daratan maupun perairan. Dengan dilaksanakannya diskusi ini, Indonesia dapat memperkuat peran dalam melindungi keanekaragaman hayati global, yang memiliki dampak positif pada upaya mencapai berbagai target SDGs yang relevan dengan konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan.

Desa Kebonalas Manisrenggo Berhasil Memperoleh SK Bupati Destinasi Wisata KABUT KEBONALAS dan SK Kelompok Sadar Wisata Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga dan Pariwisata

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 31 Mei 2023

Program Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dengan koordinator  Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. telah dimulai sejak 2020 melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat MBKM Membangun Desa. Setelah persiapan dan inisiasi sejak 2020, pada tahun 2021 program memiliki kemajuan secara bertahap dengan adanya komitmen yang kuat dari seluruh perangkat desa yang dipelopori oleh Bapak Supriyanto, S.Pd. (Lurah Kebonalas), Bapak Suwadi, S.Pd. (Sekretaris Desa), Bapak Robani, S.TP. (Ketua BPD) beserta anggota, Bapak Sunardi selaku kepala dusun, Ibu Mulati dan Bapak Junarko selaku BUMDES  penggerak Maju Makmur dengan pendampingan dari Tim MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi UGM mengajukan Kebonalas sebagai Desa Wisata berbasis Tanaman Buah kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten. Pengajuan dilaksanakan Nopember 2022, dan kemudian menjalani assessment di lapangan pada 11 Januari 2023 oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga dan Pariwisata.

Slide 1
Slide 2
Slide 5
Slide 6
Slide 3
Slide 4

Setelah melaksanakan Assesment, pada 10 Februari 2023, Alhamdulillah Desa Kebonalas memperoleh SK Desa dari Bupati untuk wahana Destinasi Wisata KABUT KEBONALAS dengan nomer SK 435/41 tahun 2023 tertanggal 10 Februari 2023 dan SK Kelompok Sadar Wisata Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga dan Pariwisata dengan Nomer 2 Tahun 2023 . Dengan keberhasilan ini, diharapkan program ini dapat berjalan sesuai rencana dan dapat segera terwujud tujuan desa wisata untuk menjadi salahsatu sumber pendapatan dan pemberdayaan masyarakat Desa Kebonalas yang bersinergi dan berkesinambungan serta ramah lingkungan.

Fakultas Biologi UGM Kembangkan Kultivasi Euglena sp. Skala Massal di Stasiun Penelitian Biodiversitas Fakultas Biologi UGM di Karanggayam

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 30 Mei 2023

Pada Selasa tanggal 16 Mei 2023, Bertempat di Stasiun Penelitian Biodiversitas Fakultas Biologi UGM di Karanggayam telah dilaksanakan kegiatan persiapan penelitian Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Program Kedaireka. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Microalgae Research team laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dimulai dengan persiapan lahan kemudian dilanjutkan pemasangan alat dan penataan bak kultivasi dilapangan. Kegiatan dimulai pada pukul 15.00 dan diakhiri pada pukul 16.30 WIB. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan penelitian mahasiswa dengan proposal payung berjudul “Rekayasa Produksi Bio-Avtur Ramah Lingkungan Dengan Optimasi Kultivasi, Pemanenan Dan Ekstraksi Dari Mikroalga Euglena Sp. Strain Lokal”. Kegiatan tersebut dibimbing oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. Penelitian tersebut berfokus pada produksi biomassa Euglena sp pada volume 50-500 liter. Biomassa yang didapatkan selanjutnya akan diekstraksi untuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) yang merupakan bahan baku pembuatan bio avtur. Kegiatan ini melibatkan Research Technology Innovation PT Pertamina sebagai Mitra dalam program Kedaireka tahun 2023. Selain bio-avtur, penelitian ini diharapkan juga mampu menghasikan speciality coumpound yang dapat mendukung program biorefinery yang dilaksanakan oleh PT Pertamina. Harapan dari kegiatan ini adalah terwujudnya sistem kultivasi Euglena yang menghasilkan biomassa yang tinggi dan memiliki kandungan lipid, paramylon yang tinggi. Selain itu mahasiswa juga memiliki pengalaman dan keterampilan kultivasi Euglena sp. kepada mahasiswa sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus kuliah.

Slide 1
Slide 2

Matalabiogama dan Mapagama Selenggarakan Latihan SRT (Single Rope Technique) Bersama

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Selasa, 30 Mei 2023

SRT (Single Rope Technique) atau teknik satu tali merupakan salah satu keahlian menggunakan satu tali untuk bergerak di lintasan vertikal maupun horizontal. Sebagai seorang yang sering berkegiatan di alam bebas seperti caver, climber, dsb haruss menguasai teknik ini, karena pada dasarnya alam ini memiliki bidang horizontal maupun vertical. SRT ini bisa digunakan dalam berbagai macam kegiatan seperti flying fox, ascending/descending prusiking, terdapat banyak sistem yang digunakan dalam SRT ini, khususnya di Indonesia yang paling popular yaitu Frog Rig. Terdapat beberapa macam alat untuk melakukan SRT ini sepeti helm, seat harness, chest harness, hand ascender, foot loop, mailon rapid, cowstail, dll. Alat tersebut digunakan agar menjamin zero percent error.

Slide 1
Slide 2

 

Pada 7 Mei 2023 Matalabiogama bersama dengan mapagama mengadakan latihan bereng teknik SRT di jembatan Babarsari. Kegiatan dimulai jam 09.00 WIB berkumpul di sekretariat Mapagama. Setelah sampai di sekretariat, peserta mengecek alat yang dibawa dan koordinasi perjalanan. Setelah semua peserta siap, jam 10.00 WIB bersama-sama berangkat menuju Jembatan Babarsari. Sekitar jam 10.30 WIB tim sudah sampai di jembatan Babarsari. Setelah sampai, anggota Mapagama dibantu oleh anggota Matalabiogama memulai menyiapkan dan memasang alat, seperti anchor, tali, dan lain sebagainya. Setelah terpasang, Mas Haki selaku perwakilan Mapagama mulai menjelaskan teknik dasar SRT dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan SRT. Setelah dijelaskan, latihan rutin Mapagama dimulai, anggota Mapagama dan Matalabiogama secara bergantian mencoba melakukan SRT.

Berkolaborasinya Mapagama dan Matalabiogama dalam latihan rutin sangat berguna karena di kedua belah pihak dapat sharing mengenai teknik SRT. Bergabungnya Matalabiogama dalam latihan rutin SRT Mapagama diharapkan dapat dilaksanakan lagi di lain waktu. Selain itu, seiring berkembangnya waktu, diharapkan tidak hanya belajar bareng mengenai SRT, namun dapat belajar bareng teknik-teknik kepencitaalaman lain seperti Rock Climbing, Gunung Hutan dan teknik-teknik lainya.

Kegiatan pelatihan SRT ini memiliki relevansi dengan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Pendidikan Berkualitas (SDG 4) dengan menyediakan pelatihan mengenai keterampilan yang relevan dengan keterampilan yang dibutuhkan. Kolaborasi yang dilakukan antara Matalabiogama dan Mapagama ini menunjukan dukungan yang besar terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 17 terkait dengan kerjasama kemitraan untuk mencapai tujuan. Kegiatan tersebut dapat menjadi jalan untuk kolaborasi-kolaborasi baik lainnya di masa yang akan datang.

[MATALABIOGAMA]

PkM MBKM Fakultas Biologi UGM 2023: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Pengelolaan Sampah Bermanfaat Luas (Tahap I)

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan SampahTajuk Selasa, 30 Mei 2023

Dalam rangka memperkenalkan teknik pengelolaan sampah, tim Pengabdian Kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi UGM 2023 yang diketuai oleh Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. dan melibatkan dua mahasiswa yaitu Galuh

Kirana Mahadewi dan Laila Uswatun Chasanah telah melaksanakan kegiatan pengelolaan sampah organik di Dusun Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini direncanakan berlangsung dalam 2 semester. Kegiatan PkM MBKM diawali dengan acara sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 14 Mei 2023 pukul 09.00 hingga 10.30 WIB di rumah Ketua RT 001 Kepuh Kulon, Bapak Zamzuri. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri 15 warga RT 001 serta bapak Sunartana selaku bapak  Dukuh. Dalam sambutannya, Ibu Rina menyampaikan bahwa kegiatan PkM MBKM ini merupakan kegiatan tahun kedua Program PkM MBKM di RT 001 Kepuh Kulon. Tema Pengelolaan Sampah merupakan program yang diharapkan dapat diaplikasikan oleh warga di rumah masing-masing atau di lingkungan. Bapak Dukuh dalam sambutannya menyampaikan mengenai pentingnya pengelolaan sampah skala rumah tangga. Hal ini dikarenakan banyak sampah menumpuk di berbagai tempat akibat TPS yang sudah tidak dapat menampung sampah lagi. Pada kegiatan sosialisasi ini, dijelaskan mengenai pengertian sampah, jenis-jenis sampah dan contohnya, serta bagaimana cara mengolah sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat. Pada kesempatan tersebut juga dibagikan leaflet tentang pengelolaan sampah mandiri.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Setelah kegiatan sosialisasi terlaksana, selanjutnya dilakukan kegiatan praktik mengelola sampah organik sisa rumah tangga menjadi kompos dan ekoenzim. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Mei 2023 pukul 09.30 hingga 11.00 WIB di rumah bapak Ketua RT 001, Bapak Zamzuri. Kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta yang terdiri dari ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001. Sebelum melakukan praktik, Galuh dan Laila melakukan demonstrasi cara membuat kompos dan ekoenzim dari sampah rumah tangga. Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penjelasan mengenai Eco Lindi oleh Rania Naura Anindhita, mahasiswi Fakultas Biologi UGM yang memperkenalkan produknya ke warga yang hadir. Eco Lindi merupakan cairan penetral bau sampah, sampah yang disemprot Eco Lindi akan hilang baunya dalam waktu 10 menit. Pada saat praktik pembuatan kompos dan ekoenzim, masyarakat dibagi menjadi empat kelompok, satu kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang kemudian masing-masing kelompok melakukan praktik mandiri. Sampah yang digunakan berasal dari sampah rumah tangga yang dikumpulkan beberapa hari sebelumnya. Di akhir kegiatan, tim PkM MBKM membagikan EM4, molase, dan Eco Lindi ke warga yang hadir agar dapat mempraktikkan kembali pembuatan kompos dan ekoenzim di rumah masing-masing. Eco Lindi yang dibagikan dapat disemprotkan untuk menghilangkan bau sampah rumah tangga, kandang ayam atau kandang ternak. Kegiatan PkM, MBKM ini akan dilanjutkan pada bulan Juli sampai November dengan kegiatan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi bahan-bahan yang lebih bermanfaat.

Museum Biologi UGM, Wisata Edukasi Semua Kalangan

Rilis BeritaTajuk Selasa, 30 Mei 2023

Museum Biologi adalah salah salah satu dari 43 museum yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum yang dibuka untuk umum mulai tahun 1970  ini semakin berkembang dalam hal koleksi maupun metode dalam mengenalkan kepada masyarakat melalui kerjasamanya dengan Dinas Kebudayaan DIY.

Koleksi yang dimiliki museum biologi cukup beragam meliputi berbagai hal terkait kajian biologi yang dapat diamati tanpa menggunakan bantuan alat semacam mikroskop, antara lain koleksi taksidermi, rangka, fosil hewan, simplisia, aneka biji serta herbarium. Hal inilah yang menjadi daya tarik para pengunjung,  belajar dan mengamati secara langsung koleksi yang tersimpan di museum tersebut. Kunjungan yang cukup rutin dilaksanakan oleh mahasiswa Biologi UGM yang mengambil mata kuliah berkaitan dengan koleksi yang tersedia, misalnya praktikum mata kuliah Mammologi dan Herpetofauna  yang dilaksanakan berturut-turut pada tanggal 16 dan 17 Mei 2023. Selain itu terdapat pula siswa sekolah mulai TK sampai dengan SMA maupun masyarakat umum yang melakukan kunjungan ke museum yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 22, Mergangsan Yogyakarta tersebut Terkait waktu layanan museum, Ida Suryani, salah satu pengelola menuturkan “jam layanan kami di hari dan jam kerja, Senin-Jumat. Untuk Sabtu dan minggu kami membuka layanan hanya berdasar permintaan rombongan”..

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Salah satu pengelola museum Biologi, Ida Suryani menginfokan tentang agenda khusus yang dilaksanakan,  “setiap tiga bulan kemi menggelar  display tematik berkaitan dengan koleksi yang dimiliki. Contohnya,  tema terkait aves, tumbuhan berkhasiat obat. Bulan Mei ini tema kami angkat tema berkaitan dengan ular. Koleksi sesuai tema bisa diamati dalam satu tempat”. Koleksi berkaitan dengan tema khusus ini dapat diamati di ruang display, ruang pertama setelah ruang transit pengunjung.

Mengunjungi sekaligus mengamati koleksi museum Biologi pada dasarnya tidak hanya dapat meningkatkan pemahaman terkait benda-benda yang dikoleksi dengan detail. Namun diharapkan para pengunjung dapat semakin memahami keanekaragaman hayati yang dimiliki bangsa Indonesia  dengan contoh kecilnya yang tersaji sebagai bagian dari koleksi museum Biologi. Bahkan duta museum untuk museum Biologi UGM periode Mei-Desember 2023 menggagas akan dilaksanakannya kegiatan bertema “Healing di Museum Biologi” sebagai inovasi kegiatan mengajak masyarakat khususnya generasi muda mengenal lebih jauh tentang museum. Semoga ke depannya seiring semakin bekembangnya pengenalan koleksi museum melalui berbagai sarana, antusiasme masyarakat untuk belajar dari museum juga semakin meningkat.

Museum Biologi sebagai Wisata Edukasi untuk semua kalangan merupakan salah satu dari sekian banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati dan peran ekosistem dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Koleksi-koleksi di Museum Biologi, berupa rangka, fosil hewan, herbarium, dan lain sebagainya relevan dengan SDG 15 (Ekosistem Darat) yang menekankan pentingnya pelestarian ekosistem darat dan keanekaragaman hayati. Kunjungan Museum juga dapat menginspirasi pengunjung tentang pentingnya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Nusantara Orchid Biodiversity Show (NOBiS) 2023

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 29 Mei 2023

Nusantara Orchid Biodiversity Show (NOBiS) merupakan serangkaian acara lomba fotografi anggrek dan seminar tahunan yang diselenggarakan oleh kelompok studi Biology Orchid Study Club (BiOSC) Fakultas Biologi UGM. Lomba fotografi anggrek pada tahun ini bertema “Optimasi Potensi Keanekaragaman Anggrek Nusantara melalui Prinsip Pembangunan Berkelanjutan”. Sebanyak 48 peserta mengikuti lomba fotografi anggrek dengan mengirimkan karyanya pada tanggal 2 – 15 Mei 2023. Hasil karya fotografi peserta kemudian ditampilkan dalam bentuk pameran virtual melalui ArtSteps yang dapat diakses oleh seluruh peserta. Pemenang lomba fotografi anggrek pada acara NOBiS adalah Muhammad Daffa ‘Irvani sebagai Juara I, Muhammad Hafid Avriliano sebagai Juara II, Kinanti Ayurahmawati Pranatami sebagai Juara III, dan Fitra Faradina Agil sebagai Juara Favorit, yang diumumkan pada acara puncak seminar NOBiS 2023.

Lomba fotografi anggrek memiliki dampak positif terhadap pembangunan berkelanjutan. Lomba fotografi dapat berkontribusi pada apresiasi terhadap keanekaragaman hayati, yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 15 yaitu Ekosistem Daratan. SDG tersebut memiliki tujuan untuk melestarikan dan menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan. Fotografi sendiri dapat digunakan sebagai alat untuk memvisualisasikan keanekaragaman hayati dan membantu mengingatkan kita akan keindahan alam dan pentingnya menjaga lingkungan.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

 

Acara seminar NOBiS pada tahun 2023 mengangkat tema “Upaya dan Strategi dalam Memaksimalkan Potensi Keanekaragaman Anggrek melalui Prinsip Pembangunan Berkelanjutan” dengan waktu pelaksanaan pada tanggal 20 Mei 2023 pukul 12.45 secara daring. Webinar NOBiS 2023 bertujuan untuk memberikan sarana bagi masyarakat untuk mempelajari dan memahami terkait pelestarian anggrek yang ada di Indonesia melalui konservasi anggrek. Oleh karena itu, pada tahun ini, BiOSC mengundang dua narasumber wanita yang telah menjadi pakar dalam bidang konservasi anggrek di Indonesia, yaitu Prof. Dr. Ir. Yusnita, M.Sc. dan Dra. Sri Rianawati.

Prof. Dr. Ir. Yusnita, M.Sc. merupakan Guru Besar Bioteknologi Pertanian Universitas Lampung serta peneliti konservasi anggrek di Sumatera. Pada kesempatan ini, beliau berbagi wawasan terkait konservasi anggrek melalui pemuliaan anggrek dengan teknik modern. Teknik modern yang dapat dilakukan di antaranya yaitu kultur jaringan maupun teknologi rekayasa genetika. Dalam penerapannya, terdapat beberapa hal yang juga perlu diperhatikan seperti etika dan regulasi pemanfaatan sumber daya genetik yang berlaku di Indonesia serta pemuliaan yang dilakukan secara passionate agar berkelanjutan.

Tak hanya melalui pemuliaan, langkah lain yang dapat dilakukan yaitu komersialisasi anggrek sebagai bagian dari konservasi ex situ. Komersialisasi anggrek sendiri pun juga harus diiringi dengan budidaya yang kemudian disampaikan oleh Dra. Sri Rianawati. Beliau berbagi wawasan mengenai teknik budidaya anggrek untuk skala rumahan yang dapat dilakukan dengan mengenali lingkungan hidup anggrek, media tanam, pemupukan, dan nutrisi tambahan, serta prosedur pelepasan anggrek varietas hasil pemuliaan di masyarakat. Materi yang kaya ini diharapkan mampu menambah wawasan bagi pecinta anggrek sekaligus mengenalkan BiOSC ke luar sebagai kelompok studi yang berfokus pada anggrek dengan jargon Tumbuh, Berkembang, dan Lestari.

Seminar dengan tema “Upaya dan Strategi dalam Memaksimalkan Potensi Keanekaragaman Anggrek melalui Prinsip Pembangunan Berkelanjutan” ini dapat mendukung SDG 4 yaitu Pendidikan Berkualitas dengan menyebarkan pengetahuan tentang pentingnya keanekaragaman hayati dan menjalankan kegiatan-kegiatan yang mendukung lingkungan.[BiOSC]

Creative Session KSAT 2023

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 29 Mei 2023

Pada hari Sabtu, 27 Mei 2023 pukul 08.00 WIB, telah dilaksanakan kegiatan Creative Session, yaitu salah satu program kerja dari Divisi Kreatif KSAT. Kegiatan Creative Session ini berupa kelas menjahit dan berkreasi dengan membuat gantungan kunci dari kain flanel. Kegiatan Creative Session dilaksanakan secara luring di ruang Biologi Dasar Atas Timur dengan peserta anggota internal KSAT dari jenjang seedling hingga tree. Kegiatan Creative Session bertujuan untuk meningkatkan skill dari anggota internal KSAT, khususnya skill kreativitas.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

 

Kegiatan Creative Session diawali dengan pembukaan dan doa oleh MC, yaitu Nabil Putra Fajriana dan Safina Suci Samara (KSAT 2022) dari panitia Creative Session. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia Creative Session oleh Tsaabita Ronaa Atsiila H. (KSAT 2021). Selanjutnya, dilanjutkan dengan kegiatan utama yaitu sesi penjelasan umum kegiatan, praktik menjahit, dan pembuatan gantungan kunci oleh beberapa anggota dari divisi kreatif, yaitu Hanifah Trihastuti, Ardiah Pramesti Cahyani, Tsaabita Ronaa Atsiila H., Aufa Amila Nawafila, dan Anggi Nada Khoirul Ummah (KSAT 2021), serta Nabil Putra Fajriana, Safina Suci Samara, Awanda Nurvi Adifa, dan Samantha Sonya Putri (KSAT 2022). Setelah kegiatan utama selesai, kegiatan dilanjutkan dengan review hasil kreasi oleh beberapa anggota KSAT yaitu Sefilla Musdalifah (KSAT 2021), Roxaline Wilang, dan Samantha Sonya Putri (KSAT 2022). Setelah itu, kegiatan Creative Session ditutup dengan apresiasi anggota, doa penutupan, dan dokumentasi.

Kegiatan Creative Session berupa kelas menjahit dan berkreasi ini memiliki potensi untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan ini dapat berkontribusi pada SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan memberikan keterampilan menjahit kepada peserta dan dapat digunakan untuk menciptakan peluang pekerjaan mandiri atau meningkatkan keterampilan mereka dibidang kerajinan. Penggunaan kain flannel untuk membuat gantungan kunci juga dapat mengurangi limbah tekstil dan mendukung SDG 12 (Produksi dan Konsumsi Bertanggung Jawab) dengan mengedukasi peserta tentang praktik daur ulang dan penggunaan sumber daya yang lebih bijaksana. Creative Session ini juga dapat mempromosikan kreativitas dan inovasi, yang merupakan bagian dari SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan meningkatkan pembelajaran melalui pengalaman praktik.

Kegiatan Creative Session berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Dengan terlaksananya Creative Session KSAT Biologi UGM, diharapkan anggota KSAT mampu mengembangkan skill kreativitasnya dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama-sama. Selain itu, semoga KSAT dapat semakin mengakar kuat agar Berakar Kokoh Menembus Peradaban sehingga dapat menjadi kelompok studi yang memiliki kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar, akademisi, hingga ke masyarakat luas. [Panitia Creative Session 2023, KSAT]

1…6465666768…73

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Mahasiswi Biologi UGM Jadi Bagian dari Tim Pemenang di Program Internasional “Advanced Workshop & Hackathon” di Korea Selatan
  • Pengumuman dan Pedoman Pelaksanaan Ujian Susulan UAS Semester Gasal TA 2025/2026
  • Soroti Kasus Lingkungan Terkontaminasi Merkuri melalui Dual-System Biosensor dan Bioremoval, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 pada Lomba Esai Nasional CARBON 2025
  • KMP Biologi UGM Berbagi Ilmu Bersama Anak-Anak Jogoyudan melalui Program KMP Mengajar
  • Dari Desa untuk Desa: Optimalisasi Bibit Unggul Ayam Lokal dan Ikan Lele di Dusun Tegalrejo, Desa Ngresep, Kabupaten Boyolali
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju