Arsip:
SDG 5 : Kesetaraan Gender
Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Program MBKM Penelitian 2025 melakukan pengembangan inovatif terhadap produk pangan fungsional berupa yoghurt probiotik dengan tambahan ekstrak porang. Kegiatan ini merupakan bagian dari riset kolaboratif yang dipimpin oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, S.Si., M.Eng, dengan anggota tim mahasiswa Astrid Rayna Afandi, Allyesa Putri Kridarianti, Nabil Putra Fajriana, dan Widya Galuh Rarakirana. Penelitian dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 April 2025 bertempat di Kopi Oemah Martani, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Susu fermentasi terutama yoghurt merupakan produk yang paling banyak digunakan sebagai pangan fungsional. Probiotik merupakan mikroorganisme hidup pada pangan yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Fungsi dari bakteri probiotik yang terdapat dalam yoghurt adalah menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang terdapat dalam saluran pencernaan.
Inovasi ini berfokus pada pemanfaatan tepung porang (Amorphophallus muelleri) sebagai prebiotik dalam pembuatan yoghurt probiotik. Porang merupakan tanaman umbi asli Indonesia yang kaya akan glukomanan, yaitu polisakarida larut air yang dapat mendukung pertumbuhan probiotik di dalam saluran cerna. Bahan ini berpotensi besar sebagai komponen pangan sinbiotik, yaitu kombinasi antara probiotik dan prebiotik.
Proses pembuatan yoghurt dimulai dengan pengolahan tepung porang yang diformulasikan ke dalam susu segar yang telah dipasteurisasi, dengan konsentrasi yang sudah disiapkan untuk menguji pengaruhnya terhadap tekstur dan viabilitas probiotik. Substrat tersebut selanjutnya diinokulasi dengan kultur bakteri asam laktat kemudian diinkubasi pada suhu 42°C selama 8 jam. Setelah terbentuk yoghurt dengan tekstur dan keasaman yang diinginkan, produk disimpan pada suhu dingin (4°C) untuk menjaga kestabilan dan mempertahankan jumlah bakteri probiotik aktif selama masa simpan.
Inovasi yoghurt probiotik berbasis porang yang dikembangkan oleh mahasiswa Fakultas Biologi, UGM tidak hanya menawarkan produk pangan fungsional yang kaya manfaat bagi kesehatan pencernaan, tetapi juga memanfaatkan potensi lokal tanaman porang sebagai sumber prebiotik alami. Melalui penelitian ini, mahasiswa mengkombinasikan probiotik dengan glukomanan dari porang, menciptakan produk sinbiotik yang berpotensi meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung pengembangan pangan berbasis sumber daya Indonesia. Inovasi ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk menambah wawasan dan riset berbasis potensi lokal di bidang pangan fungsional.
Pada hari Jumat, 9 Mei 2025 telah diadakan kegiatan diskusi dan kunjungan ke Mata Air Cupu Sumber Kahuripan di Kelurahan Purwomartani, Sleman. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian kepada Masyarakat, Fakultas Biologi, UGM tahun 2025 yang diketuai oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, S. Si., M. Eng dengan 3 anggota mahasiswa yaitu Amanda Talenta, Reny Tarigan, dan Azizah Cahayaning.
Mata air Cupu Kahuripan saat ini masih digunakan warga sekitar untuk perairan, khususnya mengairi kolam ikan dan juga sawah. Selain itu, juga digunakan untuk kegiatan di hari besar seperti merti dusun. Namun, saat ini mata air tersebut kurang terawat, banyak ikan yang masuk dan kondisi juga kotor. Meskipun demikian, sumber air tersebut tetap muncul dan mengalir, walaupun dengan debit air yang kecil. Sehingga, perlu dilakukannya kegiatan MBKM ini untuk menguji kualitas air dan mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya perawatan mata air yang berkelanjutan agar aman untuk digunakan warga sekitar.
Kegiatan diskusi bersama perwakilan Kelurahan Purwomartani dan survei ke Sumber Kahuripan, Dusun Cupu ini menjadi langkah awal yang strategis dalam merancang program pengabdian masyarakat yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Melalui sinergi antara mahasiswa dan pemerintah kelurahan, diharapkan hasil dari kegiatan MBKM ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat serta memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap kondisi sosial dan potensi lokal. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan agenda-agenda lainnya sebagai bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan pengabdian yang berdampak.
Pelatihan Dasar ArcGIS dengan tema “Meningkatkan Kapasitas Pengolahan Data Spasial Melalui ArcGIS untuk Mendukung Kegiatan Konservasi dan Lingkungan” telah sukses dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, tanggal 30 dan 31 Mei 2025 yang bertempat di Ruang 6, Gedung A, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada.
ArcGIS sebagai salah satu perangkat lunak SIG (Sistem Informasi Geografis) yang banyak digunakan, menjadi keterampilan penting bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi. Perkembangan teknologi geospasial telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang termasuk konservasi, perencanaan wilayah, dan pengelolaan sumber daya alam. Oleh karena itu pelatihan dasar penggunaan ArcGIS diperlukan untuk membekali peserta dengan kemampuan teknis dalam mengolah dan menganalisis data spasial. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan perangkat lunak ArcGIS untuk pembuatan peta spasial profesional, dengan tujuan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam pengolahan data spasial. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Fakultas Biologi UGM dengan target peserta yaitu mahasiswa aktif Fakultas Biologi UGM (S1, S2 dan S3) dengan jumlah peserta dibatasi sebanyak 15 orang. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar SIG dan penggunaan ArcGIS, melatih peserta dalam mengolah dan memvisualisasikan data spasial serta meningkatkan kapasitas peserta dalam membuat peta berbasis data konservasi atau lingkungan. Pelatihan ini menghadirkan Siti Maulizar, S.Si. Sebagai pemateri, yang telah memberikan materi dasar seputar penggunaan ArcGIS, mulai dari pengenalan antarmuka, input data spasial, pengolahan atribut, hingga pembuatan peta tematik.Peserta diberikan kesempatan untuk praktik langsung menggunakan perangkat lunak ArcGIS selama sesi berlangsung. Pelatihan berjalan dengan lancar dan interaktif, serta mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta.
Hormat kami,
Yogyakarta, 31 Mei 2025
Dinda Aulia Pratiwi
Ketua Pelaksana Pelatihan Dasar ArcGis
Kelompok Studi Kelautan kembali menghadirkan Oceans Day 2025 yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 17 Mei 2025. Oceans Day merupakan kegiatan tahunan yang diadakan dalam rangka memeringati Hari Laut Sedunia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, edukasi, serta partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di wilayah pesisir.
Pada tahun ini, Oceans Day mengusung tema “Tanam Hari Ini Aksi Nyata Selamatkan Bumi”. Kegiatan ini berlangsung secara luring di Pantai Baros, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Oceans Day 2025 berkolaborasi dengan Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B), Panti Asuhan Mustika Tama, serta beberapa volunteer terpilih yang terdaftar melalui rangkaian open recruitment tahun ini. Oceans Day 2025 berhasil melibatkan 20 anak dan 11 volunteer.
Kegiatan ini diawali dengan sesi persiapan dan briefing seluruh panitia di Fakultas Biologi, sebelum berangkat bersama menuju Pantai Baros. Setibanya di lokasi, dilakukan pengarahan oleh Koordinator Umum serta koordinator dari masing-masing divisi guna memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan. Acara dilanjutkan dengan sesi pematerian yang dibawakan oleh Bapak Wawan selaku pengurus KP2B. Beliau menyampaikan beberapa materi mengenai peran mangrove sebagai ekosistem lingkungan, teknik penanaman, perawatan, serta aspek lingkungan yang relevan.
Setelah itu, peserta diarahkan ke lokasi penanaman untuk mengikuti sesi permainan interaktif yang bertujuan membangun keakraban antar peserta. Selanjutnya, peserta mengikuti sesi observasi lingkungan melalui pengukuran pH dan salinitas air dan dilajut dengan penanaman mangrove secara langsung yang dipandu oleh pihak KP2B. Setelah istirahat, sholat, dan makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Fun Learning bertajuk “Greenscapes Fun: Learning Through Terrariums”, yaitu pembuatan dan presentasi terrarium secara berkelompok, dengan penilaian berdasarkan keunikan, kejelasan ekosistem, serta kemampuan presentasi. Rangkaian kegiatan ditutup dengan pemberian apresiasi kepada kelompok terbaik serta dokumentasi bersama seluruh peserta maupun Panitia Oceans Day 2025. [Penulis: KSK]
Pada hari Jumat, 16 Mei 2025 pukul 13.00-14.30 WIB, telah dilaksanakan Gentalk 6 yang berlangsung di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Kegiatan tersebut ditujukan kepada mahasiswa Formasigen dan umum. Kegiatan ini menjadi tempat berbagi informasi mengenai genetika dan menjadi wadah diskusi aktif dan sharing antara alumni atau kakak tingkat terkait topik skripsi yang dikerjakan dengan anggota Formasigen dan umum. Pada kegiatan Gentalk keempat ini diisi oleh narasumber Maylisa Andini dan Enjang Sekaryati yang merupakan mahasiswi S1 Fakultas Biologi UGM angkatan 2021 di bawah bimbingan Prof. Dr. Niken Satuti Nur Handayani,M.Sc. sebagai dosen pembimbing skripsinya.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, Muhammad Rafi Fairuza selaku Divisi Humas Kabinet HomeoGenesis 2025. Kegiatan dilanjutkan dengan pematerian oleh narasumber dengan topik yang berjudul “Deteksi Varian Gen Leptin (LEP) dan Leptin Reseptor (LEPR) Pada Pasien Kelebihan Berat Badan”. Pada pematerian ini telah disampaikan mengenai faktor penyebab obesitas, metode untuk deteksi varian gen leptin (LEP) dan leptin reseptor (LEPR), gen yang berperan dalam regulasi nafsu makan, serta gen-gen yang berasosiasi dengan obesitas. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan audiens dan penutupan. Dengan dilaksanakan kegiatan Gentalk yang pertama pada tahun ini, diharapkan menjadi awal yang baik untuk menjadi wadah diskusi yang menarik dan bermanfaat agar menjadi gambaran tentang penelitian-penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa yang berada di bawah bimbingan dosen-dosen di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 3 yaitu Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan. [Penulis: Formasigen]
Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada 2025, di bawah pimpinan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes., sukses melaksanakan rangkaian kegiatan edukatif di Dusun Pajangan, Wedomartani, Sleman. Dengan mengangkat tema “Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga Melalui Budidaya dan Pengolahan Tanaman Herbal”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta pemanfaatan tanaman herbal di masyarakat yang selaras dengan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan menuju kehidupan sehat dan sejahtera (SDGs No 3.). Tim ini melibatkan lima mahasiswa aktif Fakultas Biologi, UGM Angkatan 2022.
Kegiatan ini dimulai dengan penyebaran kuesioner dan wawancara langsung terhadap 50 warga untuk mengetahui persepsi dan kebiasaan penggunaan tanaman herbal. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar warga telah familiar dan rutin menggunakan tanaman herbal dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi dasar kuat bagi tim untuk melanjutkan program edukasi lanjutan khususnya terkait jenis dan manfaat tanaman herbal yang akan menunjang pemerataan pendidikan berkualitas (SDGs 4) di tingkat dusun . Antusiasme warga memperkuat keyakinan bahwa pendekatan berbasis komunitas ini efektif dalam menggali potensi lokal untuk kesehatan.
Kegiatan lanjutan yang dilaksanakan adalah penyuluhan dan pembagian tanaman herbal yang diselenggarakan di Masjid Jami’ Darussalam pada Minggu, 24 Mei 2025. Materi penyuluhan disampaikan oleh Chelsy Ammara Septiani dan Nimas Ayu Pramesthi, yang membahas pengenalan tanaman herbal, manfaat, hingga peranan dalam pencegahan penyakit degeneratif. Sesi tanya jawab berlangsung hangat dan interaktif, bahkan warga menunjukkan ketertarikan pada inovasi pemanfaatan tanaman herbal seperti pembuatan minuman herbal kekinian dan lilin aromaterapi herbal yang menunjukkan bahwa masyarakat telah mulai memahami terkait pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (SDGs 12). Kegiatan ini ditutup dengan pembagian tanaman herbal seperti pandan, kumis kucing, belimbing wuluh, dan daun salam kepada para peserta sebagai upaya untuk tetap melestarikan tanaman herbal di masyarakat (SDGs 15).
Program ini akan berlanjut pada Semester Gasal 2025/2026 dengan fokus pada aspek kesehatan fisik dan mental masyarakat. Diharapkan program PkM-MBKM ini dapat terus memberikan manfaat nyata bagi warga Dusun Pajangan dan menjadi contoh pengabdian kolaboratif antara akademisi dan masyarakat melalui kemitraan untuk mencapai tujuan (SDGs 17).
Penulis artikel: Ardaning Nuriliani, Chelsy Ammara Septiani, Syifa Aneira, Meinawa Amaliah, Nimas Ayu Pramesthi, Muhammad Fathin Setya Daffa
Kerjasama kemitraan antara Fakultas Biologi UGM dengan CV Mada Central Cosmetics sudah diawali sejak Febuari 2024, melalui kegiatan pertama yakni Penelitian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan topik “Pengembangan Bunga Telang sebagai Bahan Produk Kosmetik di CV Madana Central Cosmetics”. Hasil penelitian tersebut telah disampaikan ke pihak Mitra, pada hari Senin 26 Mei 2025, di Kantor CV Madana Central Cosmetics, Palur, Surakarta. Hasil disampaikan dalam diskusi yang dihadiri oleh Direktur dan Kepala Manajer Madana Central Cosmetics, Purwo Hariagung Nugroho, A.Md. dan Rini Setyowati, S.Farm, sedangkan Tim dari Fakultas Biologi UGM diketuai Prof. Rarastoeti Pratiwi, dengan mahasiswa sebagai anggota Tim, Abisha Yoofi Yudhatama, Izka Nabila, Fitriya Nurhayati, Benediktus Erik Kurniawan, Adzkiya Irbah, Dian Nindya Dyah Palupi, dan Zipora Ichranuani N.C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa bunga telang dengan (%w/v) sebesar 1:20, yang diformulasi dalam bentuk produk kosmetik facial wash, lotion dan serum wajah, berpotensi digunakan sebagai bahan aktif skincare product dengan aktivitas antibakteri, anti-photoaging UVB, dan antiinflamasi. Namun efektivitas dari bahan aktif telang, dan karakter fisikokimiawi produk masih dapat ditingkatkan. Untuk meningkatkan efektivitas ekstrak bunga telang akan dilakukan modifikasi pelarut, yakni gliserin, dan pengemasan dalam mikropartikel.
Penelitian yang akan dilaksanakan tahun ini merupakan kelanjutan dari hasil peneltian sebelumnya, dan akan dikaji lebih komprehensif lagi melalui penelitian dengan skema pendaan, tidak hanya terkait program penelitian MBKM, tetapi juga dalam skema penelitian Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa (KDM), serta kegiatan Kuliah Praktik dari program studi Biologi Tropika, S1 dan S2, Fakultas Biologi UGM. Tanggapan positif telah diberikan oleh Direktur Madana Central Cosmetics, Purwo Hariagung:”CV Madana sangat senang dengan kerjasama penelitian ini, dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Seperti yang baru saja diworkshopkan di Jakarta, terkait industri kosmetik Indonesia, disarankan industri kosmetik dalam negeri dapat mengangkat produk kosmetik yang mengandung herbal khas Indonesia. Harapannya hasil penelitian ini nantinya dapat dihilirisasi, mengingat kompleksnya bisnis proses suatu Industri, sehingga perlu didukung oleh media yang dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dalam hal ini CV Madana juga mengembangkan platform digital melalui Digital Connection-DCON”. Pertemuan Tim Fakultas Biologi UGM dengan pihak CV, diakhiri dengan mengunjungi lokasi pengembangan bisnis kosmetik CV Madana Central Cosmetics dan DCON.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2025 yang dipimpin dipimpin oleh tiga dosen, yaitu Novita Yustinadiar., M.Si., Woro Anindito Sri Tunjung., Ph.D., dan Wahyu Aristyaning Putri.,Ph.D., bersama 11 mahasiswa telah melaksanakan kegiatan ketiga dalam rangkaian program PkM-MBKM yang berkemitraan dengan Koperasi Syariah GEMI (Gerakan Ekonomi Kaum Ibu). Kegiatan ketiga dilaksanakan di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim ini melibatkan tiga orang mahasiswa yaitu Anisah Qurrotu’Ainii (Ketua), Hafifah Nur Ainiyah (Sekretaris), Alma Puska Falasyifa (Bendahara) dan bantuan 8 mahasiswa lainnya dengan mengusung tema bertajuk “Penerapan Zero Waste System dalam Upaya Mewujudkan Lingkungan yang Bersih, Sehat dan Hijau di Anggota Gerakan Ekonomi Kaum Ibu (GEMI) Yogyakarta”. Program PkM-MBKM ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya SDGS 3 (Kesehatan yang baik dan kesejahteraan), 12 (Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), 15 (Menjaga Ekosistem Darat). Program ini direncanakan berlangsung selama dua semester, yaitu pada Semester Genap TA 2024/2025 dan Semester Gasal TA 2025/2026 dengan total 6x penyuluhan langsung ke mitra GEMI.
Kegiatan sosialisasi dan praktik dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Mei 2025 pada pukul 09.00 – 12.00 WIB bertempat di rumah salah satu anggota GEMI. Kegiatan ini diikuti oleh anggota GEMI dan anggota bank sampah. Sebelum dilakukan praktik terdapat pre-test untuk memetakan pemahaman peserta sebelum mengikuti pemaparan materi, dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait sampah organik dan pemaparan terkait pupuk kompos dengan metode Berkeley di dalam compost bag, kemudian dilanjutkan praktik demonstratif oleh team mahasiswa serta dosen pendamping terkait pembuatan compost bag.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta kuis yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. Ibu-ibu peserta tampak sangat antusias bertanya dan juga menjawab pertanyaan yang diajukan, terjadi diskusi dua arah antara pelaksana dan peserta yang mengikuti kegiatan. Sebagai bentuk apresiasi, peserta yang aktif diberikan hadiah berupa tumbler dan tas sebagai bentuk circular economy & zero waste mengurangi penggunaan kantong serta botol plastik. Acara kemudian ditutup dan dilanjutkan dengan sesi dokumentasi bersama.
Yogyakarta, Sabtu, 17 Mei 2025 – Kelompok Studi Entomologi (KSE) melaksanakan kegiatan SOLENTO: Solidarity of Entomology KSE Kabinet Entovismaya 2025. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota KSE dalam bidang manajemen dan kewirausahaan serangga secara praktik sebagai bekal dalam pengembangan ilmu dan kontribusi di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga untuk memperkuat pemahaman mengenai ruang lingkup entomologi sebagai kenaikan jenjang Pupa dan Imago, serta memperkuat solidaritas, kerta sama, rasa kekeluargaan antar anggota, meningkatkan semangat, dan memotivasi anggota agar berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan KSE ke depannya. Kegiatan ini diselenggarakan di Jl. Krebet, Dadapbong, Kab. Bantul, DIY pada Sabtu, 17 Mei 2025 pukul 07.00 WIB s.d Minggu, 18 Mei 2025 pukul 10.00 WIB.
Acara dimulai dengan kegiatan eksplorasi bersama yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta dalam pengambilan sampel serangga di lapangan secara tepat dan sistematis. Kegiatan ini bertempat di Pajangan, Kabupaten Bantul yang dirancang berdasarkan susunan dalam teknik manajemen serangga meliputi sampling, killing, mounting, dan labeling. Acara dilanjutkan dengan kegiatan Entotalk dan Entopreneurship yang merupakan bentuk pematerian dan sharing session bersama narasumber Anggi Putri Pertiwi, S.Si. dengan bertema “Klasifikasi serangga perairan dalam aspek morfologi, anatomi, fisiologi, niche, serta pengaruhnya terhadap hasil panen ikan”.
Acara selanjutnya adalah KUINS dan KOLONI. Pembelajaran dengan sistem kelas gabungan dengan 1 anggota aktif KSE sebagai pengajar. KUINS dan KOLONI dihadiri oleh seluruh angkatan Larva dan Pupa KSE. Pengajar KUINS berasal dari Pupa KSE sedangkan pengajar KOLONI adalah anggota Imago KSE. Demonstrasi menggunakan spesimen serangga atau peralatan tertentu juga dilakukan dalam proses pembelajaran.
Kegiatan dilanjutkan dengan acara Entofit & Entochill. Bentuk acara Entofit & Entochill ini berkaitan dengan kegiatan bincang santai berbagai pengalaman sesama anggota (Entochill) serta olahraga maupun kegiatan fisik yang dirancang secara santai (Entofit) dan tidak membebani bagi seluruh anggota Kelompok Studi Entomologi. Kegiatan ini dilakukan melalui berbagai kegiatan fisik seperti senam bersama dan permainan kelompok, dan juga digabungkan dengan sesi refleksi dan apresiasi. Kegiatan bonding dirancang sebagai ruang interaksi santai dan menyenangkan bagi seluruh anggota KSE. Melalui berbagai permainan kelompok, diskusi ringan, hingga sesi refleksi bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan personal antar anggota, membangun semangat kerja sama, serta menciptakan suasana internal yang suportif dan harmonis. Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama. [Penulis: Anasya Prapti Citra Solusi/KSE]
Kegiatan Upgrading Anggota Muda 1 yang dilaksanakan oleh Kelompok Studi Herpetologi berlangsung di ruang kelas X Fakultas Biologi UGM pada hari Minggu, 4 Mei 2025. Dengan mengusung tema “Inisiatif Komunikasi dan Manajemen Risiko”, sesi ini dibuka oleh pemaparan materi dari alumni KSH, yaitu Fatimah Nur Azizah, S.Si. Materi tersebut menekankan pentingnya komunikasi yang proaktif serta strategi menghadapi risiko dalam aktivitas organisasi dan kegiatan lapangan.
Sesi lalu dilanjutkan dengan rangkaian games yang dirancang untuk melatih kekompakan, respons cepat, serta pengetahuan dasar herpetologi. Puncak dari kegiatan ini adalah sesi study case yang dirancang untuk menguji pemahaman peserta terhadap materi dan mengaplikasikannya terhadap kasus yang telah disiapkan. Dalam studi kasus tersebut, peserta dibagi ke dalam kelompok dan diberikan skenario berbasis situasi yang berhubungan dengan materi, seperti penanganan insiden di lapangan serta perancangan kegiatan dalam organisasi. Melalui diskusi dan presentasi kelompok, peserta didorong untuk berpikir kritis dan mengambil keputusan strategis dalam kondisi penuh tantangan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi media pembelajaran yang tidak hanya teoritis, tetapi juga relevan dengan konteks kerja tim dan tantangan nyata kedepan. Dengan pendekatan study case dan partisipasi yang aktif, Upgrading Anggota Muda 1 ini diharapkan menjadi langkah untuk membentuk anggota yang lebih siap serta bertanggung jawab dalam menjalankan peran mereka di Kelompok Studi Herpetologi. [Penulis: KSH]