Arsip:
SDG 5 : Kesetaraan Gender
Yogyakarta, 10 November 2024 – Kelompok Studi Entomologi (KSE) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada sukses mengadakan Diklat Penetasan (Diktas) Telur XXVI KSE tahun 2024. Acara yang berlangsung pada tanggal 9-10 November 2024 ini dilaksanakan di Villa Safrida, Kaliurang serta diikuti oleh para calon anggota baru serta anggota aktif KSE. Diklat Penetasan merupakan kegiatan tahunan KSE yang bertujuan untuk memperkenalkan anggota baru ke dalam organisasi serta memberikan pelatihan dasar mengenai entomologi. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian proses open recruitment Entoacademy 2024 di mana calon anggota baru memulai tahap awal untuk bergabung. Acara ini diharapkan mampu membentuk anggota baru yang tidak hanya memiliki wawasan entomologi yang kuat tetapi juga nilai-nilai kerja sama, kepemimpinan, dan semangat dalam penelitian ilmiah.
Berlangsung di lingkungan yang asri di Kaliurang, hari pertama kegiatan Diklat ini diisi dengan serangkaian sesi edukatif serta diskusi interaktif berkaitan dengan entomologi. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah presentasi mini riset oleh Telur KSE XXVI. Pada agenda ini, Telur KSE XXVI mempresentasikan hasil riset sebagai implementasi pengetahuan dasar yang telah didapatkan selama rangkaian Entoacademy 2024. Setelah sesi presentasi, tanya jawab, serta istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan Entotalk dan Seminar Kewirausahaan yang bertema serangga polinator. Pada malam hari, setiap kelompok Telur dan panitia menampilkan aneka pertunjukan sebagai sarana kreativitas dan meningkatkan rasa persaudaraan antaranggota maupun sesama calon anggota.
Pada hari kedua, acara diawali dengan senam pagi dan dilanjutkan dengan sesi sharing bersama. Dalam sesi tersebut, anggota KSE saling berbagi pengalaman mengenai perjalanan akademik, penelitian, serta kegiatan kampus. Sesi sharing bertujuan untuk memberikan wawasan baru bagi anggota Telur mengenai peluang dan prospek bisa dicapai sebagai mahasiswa Fakultas Biologi UGM. Proses pelantikan Telur secara simbolik menjadi momen puncak pada acara Diktas KSE 2024. Pada tahun ini, penghargaan Telur of the Year 2024 jatuh kepada Vera Yustisia sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen yang luar biasa selama masa rangkaian kegiatan open recruitment. Acara Diklat Penetasan diakhiri dengan sesi dokumentasi dan pembagian hadiah beberapa nominasi. Diklat Penetasan 2024 tidak hanya menjadi momen pembinaan, tetapi juga ajang mempererat ikatan antara anggota baru KSE. [Penulis: KSE]
Kelompok Studi Herpetologi (KSH) telah melaksanakan rangkaian Diklat Anggota Muda KSH XXXV: Diklat Ruang (Dikru) III di Ruang 4B dan Hutan Biologi Fakultas Biologi UGM pada hari Sabtu, 9 November 2024 pukul 07.30-13.05 WIB. Pada kegiatan ini Calon Anggota Muda (CAM) XXXV mendapatkan pematerian dari UKESMA UGM (Unit Kesehatan Mahasiswa UGM) dan MATALABIOGAMA (Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Biologi UGM). Adapun pematerian oleh UKESMA UGM mencakup Pembebatan dan Pembidaian serta KGD (Kegawatdaruratan) Medis dan DAGURILA sedangkan oleh MATALABIOGAMA berupa teknik hidup alam bebas. Pada tiap pematerian juga dilakukan praktik langsung mencakup pembidaian, mountaineering (penataan barang dalam carrier), dan pembuatan bivak. Pada kali ini diharapkan CAM telah siap dan mengetahui berbagai ilmu penting untuk kegiatan di lapangan.
Acara Dikru III dibuka oleh MC yakni Az-Zahra Blazei Damara Putri kemudian dilanjutkan doa, menyanyikan mars KSH, dan pembacaan kode etik KSH. Acara kemudian dilanjutkan dengan pematerian oleh UKESMA UGM dan praktik pembidaian serta tanya jawab. Setelah pematerian oleh UKESMA UGM dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat untuk narasumber yakni Naeli Syarifah dan Nur Ulya Zakiyyah Ali. Selanjutnya, dilaksanakan pematerian oleh MATALABIOGAMA kemudian dilakukan praktik langsung mountaineering dan bivak di Hutan Fakultas Biologi UGM. Setelah dari pematerian dan praktik langsung, peserta CAM XXXV melakukan kembali secara berkelompok untuk pendirian bivak yang kemudian akan dinilai oleh panitia. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat untuk narasumber MATALABIOGAMA yakni Layla Oktavia dan Nur Baehaki Romadhon. Acara ditutup dengan sedikit sharing session, evaluasi singkat, dan dokumentasi bersama serta penutupan oleh MC. Acara sendiri dihadiri oleh 7 orang CAM XXXV KSH. Secara keseluruhan acara berjalan dengan lancar dengan penuh antusias peserta. [Penulis: KSH]
Tim Mahasiswa Fakultas Biologi UGM angkatan 2022 berhasil meraih Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan oleh Universitas Tidar pada 5 Oktober 2024 dengan tema kegiatan “Pemanfaatan IPTEK sebagai Inovasi dalam Menciptakan Modern Agricultural Technology”.

Tim diketuai oleh Annisa Nur Baety (Biologi 2022) dengan anggota Aulia Robiatul Adawiyah (Biologi 2022) dan Dyta Dwi Ardiana (Biologi 2022) mengangkat judul karya “Potensi Polisakarida Xanthan dari Fermentasi Xanthomonas campestris sebagai Pengembangan Edible Film dalam Perlindungan Struktur Daging Mentah”
Isu yang dibahas, dilatar belakangi oleh peningkatan konsumsi daging sapi di Indonesia memicu tindakan penjual yang mengesampingkan kualitas, seperti menjual daging tak layak atau menggunakan zat pengawet. Tidak hanya itu, masyarakat sering menggunakan plastik konvensional untuk membungkus daging. Meskipun murah dan praktis, bahan ini sulit terurai, dapat mencemari lingkungan, serta mengandung zat berbahaya berupa timbal (Pb). Selain itu, Indonesia masih mengandalkan impor bahan pangan salah satunya daging, karena kualitas dan pengelolaannya yang dianggap lebih baik dibandingkan produk lokal.
Inovasi pengembangan edible film menjadi solusi untuk mempertahankan masa simpan daging mentah dengan bahan ramah lingkungan. Salah satu bakteri yang berpotensi dijadikan sebagai pengembangan edible film, yaitu Xanthomonas campestris yang memiliki kemampuan dalam memproduksi xanthan gum atau polisakarida xanthan. Bahan tersebut merupakan produk hasil fermentasi bakteri. Xanthan gum biasa ditambahkan dalam produksi makanan kemasan guna meningkatkan tekstur atau kekentalan pada makanan sehingga aman untuk dikonsumsi. Pemanfaatan bakteri tersebut dalam pengembangan edible film berpotensi untuk mendukung peningkatan masa simpan daging mentah serta mempertahankan kualitas dan struktur daging agar tetap segar.
Isu ini sejalan dengan SDGs poin 2, yakni tentang mengakhiri kelaparan, serta poin 12 yang berfokus pada produksi dan konsumsi berkelanjutan, melalui upaya peningkatan kualitas dan masa simpan daging mentah, menciptakan pembungkus makanan yang food grade dan biodegradable, serta mengurangi ketergantungan impor daging di Indonesia.
Karya tulis ini telah dipublikasikan pada Journal Institute for Advanced Science, Social and Sustainable Future (IASSSF) pada tautan berikut: https://journal-iasssf.com/index.php/ENJUST/article/view/1288
[Penulis: Annisa Nur Baety dan Aulia Robiatul Adawiyah]
Tim mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang terdiri dari Sekar Jasmine Canitri (Biologi 2023), Pamastadewi Pryankha Hijrianto (Biologi 2023), dan Rahil Aufa Astagina (Biologi 2022) dibawah bimbingan Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D. berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi essay ilmiah SFE9: National Essay Competition 2024 subtema “Creative Industry” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kompetisi ini terdiri dari babak penyisihan dan babak final yang diselenggarakan dari tanggal 21 September – 19 Oktober 2024 secara online dan offline.
SFE9: National Essay Competition 2024 merupakan lomba bagi mahasiswa aktif seluruh Indonesia di tingkat nasional yang bertujuan untuk meningkatkan critical thinking mahasiswa yang kreatif dan inovatif. Kegiatan ini mengangkat tema “Critical Thinking in Starting an Inclusive Economic System”. Dengan pendekatan ilmu Mikrobiologi, Tim Mahasiswa Biologi UGM mengusung konsep “Microbe-Bank Penyedia Strain, Super Strain, dan Preservasi Bakteri “Bionus” Menuju Stabilitas Industri Bioteknologi Nasional” yang dikemas dalam karya tulis essay ilmiah pada kompetisi ini. Karya ini dilatarbelakangi akan pentingnya peran biologi molekuler yang terintegrasi di abad ke 21 sebagai salah satu fondasi dalam kemajuan peradaban. Selaras dengan hal tersebut, kenaikan industri berbasis bioteknologi menyebabkan peningkatan permintaan terhadap produk dan layanan bioteknologi di Indonesia. Menurut Biotech Indonesia, pasar jasa bioteknologi meningkat dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 7,7% pada tahun 2021 dan diperkirakan akan terus terjadi hingga tahun 2026, dengan CAGR sebesar 9.1%. Akan tetapi, hingga saat ini, solusi yang ditawarkan masih berupa layanan identifikasi dan penyediaan isolat melalui universitas-universitas di Indonesia. Sementara, masih terdapat permasalahan lain yang belum terselesaikan, seperti terbatasnya strain dan super strain bakteri yang dimiliki suatu instansi. Selain itu, strain dan super strain bakteri yang berasal dari luar negeri mayoritas dibeli secara eceran tanpa kerjasama mitra sehingga berpotensi dikenakan biaya ekstra, serta keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas laboratorium yang kurang memadai. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi yang selaras dengan perkembangan bioteknologi berbasis biologi molekuler sebagai solusi dari permasalah-permasalahan tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pengadaan layanan Microbe-Bank sebagai terobosan dalam penyediaan strain, super strain, dan preservasi bakteri di Indonesia. Dalam realisasinya, penggunaan IoT pada layanan tersebut penting agar dapat menjangkau berbagai daerah di Indonesia secara efisien dan terjangkau. Oleh karenanya, Bionus hadir sebagai jasa layanan penyedia strain, superstrain, dan preservasi bakteri yang mampu menyediakan berbagai spesies bakteri untuk berbagai keperluan spesifik menyesuaikan kebutuhan konsumen. Selain layanan preservasi dan penyediaan strain, Bionus mampu memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal penyimpanan, pemurnian, karakterisasi, dan identifikasi strain melalui fasilitas laboratorium yang memadai terstandarisasi ISO/IEC 17025. Tentunya layanan ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor industri seperti agrikultur, pertambangan, konservasi lingkungan, hingga sektor kesehatan dan farmakologi. Keberadaan Bionus tidak hanya mendukung perkembangan industri bioteknologi Indonesia, namun juga penyerapan tenaga kerja terutama lulusan biologi, peningkatan kelayakan fasilitas penelitian bagi peneliti Indonesia, dan berkomitmen dalam melengkapi database biodiversitas bakteri di Indonesia. [Penulis: Pamastadewi Pryankha Hijrianto.]
Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih prestasi pada ajang kompetisi internasional dengan mendapatkan medali perunggu (bronze medal) dalam Kompetisi Esai Internasional dan Mini Seminar 2nd IYS (International Youth Summit) 2024. Lomba ini diselenggarakan oleh Sentosa Foundation yang berkolaborasi dengan Setara Prisma Nusantara (Nusantaramuda), World Association of Young Scientists (WAYS) and Universiti Putra Malaysia (UPM) pada 9-10 November 2024, dengan mengangkat tema “Reflection and Future Ideas from Young Generation.”
Tim HortiPure terdiri atas Aryan Mustamin, Ni’ma Ainul Fuadi Nurkhalis, dan Putri Dyah Astari angkatan 2023 menyusun karya ilmiah berjudul “HortiPure: Dry Mass of Duckweed and Water Hyacinth as Bioremediators of Heavy Metals Pollution in Horticulture”, dibawah bimbingan dosen Prof. Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. Karya ini berfokus pada pengembangan Suistainable Development Goals (SDGs) pada lingkungan dengan menghasilkan solusi efektif melalui pemanfaatan rumput bebek (duckweed) dan eceng gondok (water hyacinth) untuk bioremediasi logam berat pada sektor pertanian dan perkebunan. Logam berat yang terakumulasi di dalam tanah dapat menyebabkan degradasi kualitas tanah, penurunan produktivitas tanaman, kontaminasi air tanah hingga mengancam kesehatan manusia. Penggunaan kedua tanaman air ini tidak hanya dapat meningkatkan kualitas tanah dan lingkungan, namun juga berdampak positif pada SDGs. Duckweed dan water hyacinth merupakan pemanfaatan tanaman akuatik yang sangat efektif berdasarkan kapasitas penyerapan logam berat dan biomassanya yang tinggi, aksessibilitas dan pembiayaan produksi yang rendah, serta dampak ekologis positif yang dihasilkan. Pemanfaatan kedua tanaman ini juga dapat membantu dalam mengontrol pertumbuhan dan perkembangan berlebihan (blooming) yang kerap kali mengganggu ekosistem akuatik.
The 2nd IYS 2024 merupakan ajang kompetisi karya ilmiah berupa esai dan mini seminar dalam meningkatkan inovasi dan ide-ide terbarukan dari generasi muda mengenai berbagai permasalahan dan isu di dunia. Kegiatan ini terbagi dalam dua rangkaian utama, yaitu perlombaan yang meliputi tiga kategori: kompetisi esai, poster, dan video serta mini seminar yang membahas mengenai peningkatan teknologi dan generasi muda masa depan. Kompetisi ini mencakup beberapa subtema meliputi lingkungan, pertanian, edukasi, makanan, teknologi, kesehatan, serta hukum, sosial dan ekonomi yang diselenggarakan dalam bentuk ekshibisi.
Kompetisi ini diikuti oleh ratusan karya ilmiah yang kemudian diseleksi menjadi puluhan finalis dari berbagai universitas di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Karya yang dipresentasikan oleh tim UGM mengusung subtema lingkungan, khususnya dalam pengembangan sumber daya hayati berupa tanaman akuatik yang dikeringkan kemudian diaplikasikan pada tanah yang terkontaminasi oleh logam berat. Karya HortiPure ini diharapkan dapat menjaga kualitas tanah dan air, lingkungan, dan kesehatan manusia, serta dapat berkontribusi dan sejalan dalam mencapai beberapa tujuan SDGs meliputi SDG 3 (Good Health and Well-Being), SDG 6 (Clean Water and Sanitation), SDG 12 (Responsible Consumption and Production), dan SDG 15 (Life on Land). Dengan demikian, HortiPure mempunyai potensi besar dalam meningkatkan kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan melalui bioremediasi.
Pencapaian ini tidak hanya membuktikan kemampuan inovatif mahasiswa pascasarjana Fakultas Biologi UGM, namun juga menunjukkan komitmen mereka untuk terus berkontribusi terhadap pengembangan disiplin ilmu pengetahuan terhadap kelangsungan kehidupan dan kesehatan manusia, khususnya di bidang lingkungan. Berangkat dari keberhasilan dan prestasi tersebut, UGM terus mendukung upaya pencapaian Suistainable development Goals (SDG) pada aspek lingkungan dan keberlanjutan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang. [Penulis: Ni’ma Ainul Fuadi Nurkhalis]
Pada tanggal 14 -17 November 2024, Asian Ornithological Conference telah diadakan di Beijing, China. Acara ini dihadiri oleh 528 delegasi dari 39 negara (yaitu sebanyak 505 delegasi dari Asia dan 23 delegasi dari non-Asia), yang terdiri dari 76 Universitas, 37 Lembaga Penelitian, dan 28 peserta merupakan gabungan dari peserta pameran, sponsor dan pendukung acara. Konferensi ini merupakan acara rutin empat tahunan dimana acara sebelumnya dilaksanakan di Zhuhai – China, namun dilaksanakan secara virtual disebabkan oleh pandemik Covid-19. Konferensi ini merupakan peningkatan pertukaran akademik antar negara dikawasan Asia, mempromosikan penelitian dan konservasi di bidang ornithology di Asia dan meningkatkan status dan pengaruh internasional organisasi ornithology di Asia. Acara yang berlangsung meriah ini didukung dan dipromosikan oleh International Ornithology Union (IOU) dan diselengarakan oleh Institute of Zoology, Chinese Academy of Sciences serta bekerja sama dengan International Zoological Society, China Ornithological Society dan jurnal Avian Research.
Kegiatan konferensi yang berlangsung selama empat hari ini merupakan pertukaran informasi program penelitian yang berhubungan dengan burung dibeberapa perwakilan negara-negara peserta AOC. Acara dibagi menjadi beberapa sesi yaitu: Plenary talk, dari delapan pembicara, Indonesia diwakili oleh Prof. Dr. Dewi M. Prawiradilaga yang merupakan senior dunia ornithology (Badan Riset dan Inovasi Nasional – BRIN); Keynote talk, ada empat pembicara dan dari Indonesia di wakili oleh Mohammad Irham, M. Sc. (BRIN), Youth Talk diwakili tiga pembicara. Kemudian untuk group Symposium (oral presentation) dibagi menjadi 26 sesi dan diikuti oleh 190 delegasi. Dalam Symposium ini, Indonesia diwakili oleh empat delegasi yaitu Dr. Anik Budhi Dharmayanthi dan Yohanna Dalimunthe, M.Si dari BRIN, Prof. Pramana Yuda dari Universitas Atmajaya Yogyakarta dan Dwi Agustina yang merupakan mahasiswa pascasarjana dari Universitas Gadjah Mada dan Program Koordinator di Perkumpulan Konservasi Kakatua Indonesia (KKI). Dalam konferensi ini juga, beberapa perwakilan negara mengadakan dua diskusi meja bundar, yaitu Editor-in Chief Meet and Greet. Rangkaian acara juga diramaikan dengan sesi poster presentation yang diikuti oleh lebih dari 70 delegasi dan dari Indonesia diwakili oleh Dudi Nandika, M.Si mahasiswa doktoral dari Universitas Gadjah Mada dan Ketua di Perkumpulan Konservasi Kakatua Indonesia (KKI).
Kemeriahan acara konferensi juga ditambah dengan adanya bazaar alat dan perlengkapan penelitian yang diikuti oleh beberapa perusahaan terkemuka dibidangnya baik dari China maupun di dunia. Mengikuti konferensi regional Asia ini merupakan kesempatan berharga bagi dua delegasi mahasiswa Fakultas Biologi di Universitas Gadjah Mada yang diwakili oleh Dudi Nandika dan Dwi Agustina. Walaupun keduanya telah lama menjadi praktisi dalam dunia konservasi burung khususnya burung paruh bengkok dalam Lembaga KKI, namun konfrensi ini tentu merupakan ajang mempromosikan diri dan meningkatkan jaringan di dunia yang lebih luas, serta menambah wawasan.
Dalam kesempatan berharga ini, Dudi Nandika dan Dwi Agustina tidak hanya mendapatkan Travel Award dari AOC Committee, akan tetapi keduanya juga mendapatkan perghargaan “First Prize Poster Award” untuk Dudi Nandika dan “First Prize Presentation Awards” untuk Dwi Agustina. Dalam posternya Dudi mempresentasikan tentang “Recent data analysis feeding guilds bird community as a bioindicator for Manusela National Park management, in Maluku, sedangkan Dwi mempresenatsikan tentang “Aligning cockatoo conservation efforts with local Huaulu customary wisdom on Seram Island, Maluku, Indonesia.
Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., yang merupakan Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus promotor Dudi menyatakan: “Alhamdulillah, selamat dan turut bangga atas perolehan award untuk kategori presentasi oral dan poster terbaik pada Asian Ornithological Conference, semoga tambah barokah”. Ucapan selamat dan rasa bangga juga diberikan oleh Dr. Dwi Sendi Priyono, M.Si., yang merupakan Dosen pembimbing keduanya.
“Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, dan ucapkan terima kasih kepada pada pembimbing Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Prof. Dewi Malia Prawiradilaga, Dr. Dwi Sendi Priyono, M.Si., serta George Olah, Ph.D atas bimbingan dan arahannya. Terimakasih pula pada seluruh staf KKI, kolega kami Dr. La Eddy dan Dr. Paulus dari Universitas Pattimura, Dr. Herlina Agustin dari Universitas Padjajaran atas kerjasamanya, serta seluruh rekan dan keluarga yang selalu mendukung kami berdua” ungkap Dudi. Semoga apa yang saat ini telah diraih oleh Dudi dan Dwi dapat memberi manfaat dan pemacu semangat dalam upaya penelitian dan konservasi burung di Indonesia.
Yogyakarta, 30 Oktober 2024 – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unsur Peaksana (UP) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada mengadakan pertemuan anggota dan kursus keterampilan membuat gantungan pot dari tali di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi anggota dan menambah keterampilan praktis anggota. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Fakultas Biologi UGM, Nurpuji Mumpuni, S.Si., M.Kes.
Pada sambutannya, Ketua DWP UP Fakultas Biologi menyampaikan tentang kegiatan yang telah diakukan selama ini dan rencana kegiatan DWP UP Biologi di waktu yang akan datang, tahun 2025. Beliau juga berharap kegiatan ini bermanfaaf bagi para anggota, memberikan ketrampilan yang bisa dimanfaatkan sebagai kegiatan pengisi waktu luang, mempercantik lingkungan tempat beraktivitas maupun bisa dikembangkan sebagai usaha menambah penghasilan keluarga.
Kursus membuat gantungan pot dari tali yang tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga memiliki nilai fungsional disampaikan oleh Ibu Mulyati Sarto. Peserta diajarkan dari tahapan dasar dalam membuat gantungan pot, mulai dari pemilihan bahan tali yang sesuai hingga teknik merajut dan membuat simpul yang berturutan. Berbagai teknik simpul diterapkan untuk menghasilkan gantungan pot yang kuat dan menarik. Proses ini berlangsung dalam suasana yang interaktif, di mana para peserta aktif bertanya dan berlatih langsung menggunakan bahan yang telah disediakan.Antusiasme para peserta terlihat selama kegiatan berlangsung. Hasil akhir berupa gantungan pot buatan tangan yang dapat langsung dibawa pulang oleh masing-masing peserta.
Yogyakarta, 03 November 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi 2024 yang dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc., kembali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Desa Madurejo. Kegiatan bertajuk “Pelatihan Digital Marketing (Shopee dan META), Pengelolaan Sosial Media, serta penyusunan pengajuan PIRT Produk Labsuke Roll Cake dan Keripik Labu Susu” ini berlangsung pada hari Minggu, 03 November 2024, bertempat di Kebondalem, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Acara ini dihadiri tiga mahasiswa Fakultas Biologi, yaitu Ihsanti Tsania Fajriati, Haris Dwi Nugroho, dan Laksita Chesarina, bersama Dian Sartika, S.Si., M.Sc. beserta 13 perwakilan anggota KWT Melati yang terlibat secara aktif dalam program.
Kegiatan diawali dengan pematerian oleh Ihsanti Tsania Fajriati, Haris Dwi Nugroho, dan Laksita Chesarina mengenai cara pemasaran produk secara digital melalui platform Shopee dan META, serta memperkuat keterampilan dalam mengelola media sosial untuk mempromosikan dan memperluas jangkauan pemasaran produk berbasis labu susu, seperti Labsuke Roll Cake dan Kripik Labu Susu (Labsuke chips). Sesi pelatihan selanjutnya diberikan oleh Dian Sartika, S.Si., M.Sc. mengenai penyusunan pengajuan Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) untuk produk tersebut, guna memastikan kelayakan produk dalam memenuhi standar kesehatan dan keamanan konsumen. Penyusunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal yang berbasis labu susu.
Setelah sesi pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi antara Tim PkM MBKM dan anggota KWT Melati terkait keberlanjutan program pemasaran digital dan legalisasi produk agar dapat memenuhi standar yang lebih tinggi. Pelatihan ini berperan penting dalam membuka wawasan anggota KWT Melati, terutama dalam penguasaan strategi pemasaran digital yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Melalui diskusi interaktif dan sesi praktik, Tim PkM MBKM dan anggota KWT Melati mengidentifikasi langkah-langkah implementasi yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan nilai produk labu susu, yang secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Madurejo.
Sejalan dengan program PkM MBKM, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Target pencapaian ini meliputi tujuh poin dari 17 SDGs, yaitu: poin pertama (no poverty: tanpa kemiskinan), poin kedua (zero hunger: tanpa kelaparan), poin keempat (gender equality: kesetaraan gender), poin kedelapan (decent work and economic growth: pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), poin kesepuluh (reduced inequalities: berkurangnya kesenjangan), serta poin keduabelas (responsible consumption and production: konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab). Program ini juga merupakan bagian dari capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Fakultas Biologi UGM, yaitu IKU 2 (MBKM di luar kampus) dan IKU 3 (dosen di luar kampus).
Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian PKM-MBKM Periode Tahun 2024 bersama dengan KWT Melati Madurejo yang menjadi suatu langkah kolaborasi berkelanjutan antara universitas dan masyarakat dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis lokal serta mendukung pencapaian SDGs di Indonesia. Program MBKM Pengabdian Masyarakat ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kapabilitas dan pengetahuan KWT Melati dalam membangun ekonomi kreatif di sektor pertanian lokal namun juga memperkuat kontribusi akademis Fakultas Biologi UGM dalam mengembangkan solusi praktis yang relevan bagi masyarakat setempat [PKM-MBKM Labu Susu].
Pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024, telah dilaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Ruang Softskill Calon Seedling KSAT, yaitu salah satu rangkaian kegiatan Open Recruitment KSAT. Dalam rangkaian Open Recruitment diadakan Diklat Ruang atau Dikru untuk masing-masing Sub-Divisi Keilmuan serta Dikru Softskill kepada Calon Anggota Baru KSAT 2024 (Calon Seedling). Pada Dikru keempat yaitu pematerian dasar Pengembangan Softskill yang dilaksanakan secara luring di Ruang VA Fakultas Biologi UGM. Kegiatan Dikru Softskill bertujuan untuk memberikan wawasan terkait cara membangun kerja sama tim dan mempertahankan sinergitas teamwork kepada Calon Seedling KSAT.
Acara Diklat Ruang Softskill dimulai dengan pembukaan dan doa yang dipimpin oleh Farah Adina Ratri Sachariano (KSAT 2023) dan Adika Pramudya Nugraha (KSAT 2023) sebagai MC. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi pematerian yang disampaikan oleh Kak Fika Zulfiani (KSAT 2021) selaku Wakil Koordinator Sub-Divisi Keilmuan Arsitektur Lanskap KSAT. Materi yang disampaikan meliputi kerjasama tim dan kolaborasi, membangun komunikasi yang efektif, pentingnya kemampuan manajemen waktu, memupuk kreativitas dan inovasi, serta langkah-langkah pengelolaan self-management atau kontrol emosi yang baik. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara Calon Seedling dan Narasumber.Setelah kegiatan pematerian selesai, Calon Seedling dibagi menjadi lima kelompok untuk games. Games terdiri dari 2 bentuk yaitu Games 1 berupa permainan capture the flag dan Games 2 berupa permainan save the paper. Setelah selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian study case dan presentasi hasil study case oleh Calon Seedling. Setelah selesai, kegiatan Diklat Ruang Softskill KSAT ditutup dengan pemberian kesan pesan, doa penutupan, dan dokumentasi bersama.
Kegiatan Diklat Ruang Softskill KSAT berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Dengan terlaksananya Diklat Ruang Softskill KSAT Biologi UGM, diharapkan Calon Seedling KSAT dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, manajemen konflik, dan adaptabilitas agar mampu berkontribusi lebih efektif dan meningkatkan kinerja dalam berorganisasi. Selain itu, semoga KSAT dapat semakin mengakar kuat supaya Berakar Kokoh Menembus Peradaban sehingga dapat menjadi kelompok studi yang memiliki kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar, akademisi, hingga ke masyarakat luas. [Penulis: Panitia Open Recruitment KSAT 2024]
Pada Jumat, 25 Oktober 2024, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan roadshow seminar bertajuk “Biology in The 21st Century: Biomimetics, Metaverse, and AI in Applied Biology” di SMA N 2 Kota Tangerang Selatan. Acara ini merupakan kolaborasi Fakultas Biologi UGM dengan beberapa pihak, termasuk SMA N 2 Kota Tangerang Selatan, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Tangerang Selatan, serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Seminar ini diawali dengan sambutan dari tokoh-tokoh penting, di antaranya Drs. Didik Purwadi, MM., dan Arief Prihantoro, S.Si. sebagai perwakilan KAGAMA Tangerang Selatan, diikuti oleh Abu Yazid, S.Ag., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA N 2 Kota Tangerang Selatan, dilanjut oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., serta Dr. H Tabrani, M.Pd. selaku Kepala Dinas Kabupaten Banten sekaligus Pjs Wali Kota Tangerang Selatan juga turut memberikan sambutan. “Saya sangat berbahagia dan terhormat karena bisa bertemu dengan kawan-kawan dari Universitas Gadjah Mada, saya harap Bapak/Ibu Guru semua dapat mengikuti acara hari ini dengan baik”, ungkap Dr. H. Tabrani yang juga menyempatkan waktu untuk turut menghadiri acara hari ini.
Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta, meliputi Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran Biologi Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, anggota KAGAMA Tangerang Selatan serta Hj. Rr. Niken Indah, S.Sh., M.Si. selaku Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas Kepala Cabang Dinas (KCD) Kota Tangerang Selatan.
Sesi pertama seminar ini diisi oleh Arief Prihantoro, S.Si., dengan materi berjudul “Mendorong Inovasi Berbasis Sains di Kalangan Remaja”. Pada sesi kedua, Dr. Murni Indarwatmi, M.Si., menyampaikan topik “Teknologi Radiasi dalam Bidang Biologi: Meningkatkan Keamanan dan Daya Saing Ekspor Buah Tropis”.
Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., kemudian menyampaikan materi utama pada sesi ketiga, berjudul “Biology in The 21st Century: Biomimetics, Metaverse, and AI in Applied Biology.” Dalam pemaparannya, Prof. Budi menyampaikan bahwa biologi adalah ilmu kehidupan yang sangat menarik, namun sering dianggap berat karena sifatnya sebagai ilmu eksakta. “Ayo kita dekati siswa kita agar mencintai biologi dengan cara yang lebih santai, seperti memberikan tugas eksplorasi alam, belajar melalui animasi, video dll selain hanya mempelajarinya melalui teks saja” ajak Prof. Budi kepada para guru, menginspirasi mereka untuk menerapkan pendekatan yang lebih rileks dalam mengajar biologi.
Seminar ini berlanjut dengan sesi tanya jawab interaktif, melibatkan peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru biologi dari Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Pada sesi siang, acara menghadirkan diskusi panel yang dipandu oleh Prof. Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D., Ketua Program Studi Profesi Kurator Hayati, bersama Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D., pengelola International Undergraduate Program (IUP) Fakultas Biologi UGM. Keduanya memperkenalkan dua program studi baru di Fakultas Biologi UGM, yaitu Program Profesi Kurator Hayati dan IUP, yang dihadiri oleh para siswa SMA N 2 Kota Tangerang Selatan.
Acara ini bertujuan untuk mendorong minat generasi muda dalam bidang sains dan biologi serta memperkenalkan pemanfaatan teknologi terkini, seperti metaverse dan kecerdasan buatan (AI), dalam pengembangan ilmu biologi. Selain itu, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para guru biologi untuk memperkaya metode pengajaran mereka dengan inovasi-inovasi di bidang biologi seperti biomimetika, metaverse, dan AI, sehingga pembelajaran biologi dapat menjadi lebih menarik dan aplikatif.