• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 9 : Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • SDG 9 : Industri Inovasi dan Infrastruktur
  • hal. 3
Arsip:

SDG 9 : Industri Inovasi dan Infrastruktur

Seminar Nasional Penggalang Herpetologi Indonesia 2025 Sukses Digelar di Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Selasa, 29 April 2025

Yogyakarta, 28 April 2025—Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Seminar Nasional Penggalang Herpetologi Indonesia bertema “Past, Present, and Future: 17 Tahun Penggalang Herpetologi Indonesia” yang digelar pada 26–27 April 2025 di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM. Seminar ini menjadi momentum istimewa karena untuk pertama kalinya diselenggarakan secara luring setelah pandemi COVID-19. Pada tahun 2022, kegiatan serupa telah dilaksanakan secara daring karena masih dalam masa pandemi.


Kegiatan ini bertujuan menjadi wadah diskusi ilmiah bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk bertukar informasi, berbagi pengetahuan, pengalaman, serta hasil penelitian terbaru, sekaligus berdiskusi tentang isu-isu terkini terkait herpetofauna di Indonesia. Seminar ini didukung oleh Fakultas Biologi UGM dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta disponsori oleh APPREPINDO (Asosiasi Penangkar dan Pengedar Reptil Pet Indonesia), APEKLI (Asosiasi Pengusaha Kura-kura, Labi-labi, Ular, Tokek, Cicak, Kadal dan Biawak Indonesia), AIRAI (Asosiasi Industri Reptil dan Amfibi Indonesia), dan Bali Reptile Park.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia, M. Alif Fauzi, M.Si., diikuti sambutan Ketua Penggalang Herpetologi Indonesia (PHI), Dr. Rury Eprilurahman, M.Sc.. Pembukaan resmi seminar diwakili oleh Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM.

Sesi keynote speaker menghadirkan tiga ahli herpetologi:

  • Dr. Irvan Sidik, M.Si. dengan topik “Penjelajahan, Koleksi, dan Penyimpanan Spesimen Herpetofauna di Indonesia”
  • Dr. A. A. Thasun Amarasinghe dengan topik “Reptile Species Discoveries in Indonesia: Past, Present, and Future”
  • Dr. Luthfi Nur Hidayat, M.Sc. dengan topik “Reptil sebagai Sistem Model dalam Studi Biologi Perkembangan: Tokek dan Regenerasi Ekor”
Selanjutnya, seminar dilanjutkan dengan sesi presentasi oral sebanyak delapan sesi (1–3 pada hari pertama, 4–8 pada hari kedua). Tercatat partisipasi aktif dari 55 pemakalah, 4 peserta poster, 27 peserta non-pemakalah, serta 10 tamu undangan, antara lain dari kalangan sponsor, Kepala Museum Biologi UGM, Ketua Yayasan KONKLUSI, Ketua Yayasan Sanjaya Reptil Indonesia, Kepala Taman Nasional Gunung Merapi, serta para peneliti herpetologi BRIN.

Selama dua hari pelaksanaan, suasana seminar berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Peserta dari berbagai latar belakang — akademisi, peneliti, mahasiswa, penggiat konservasi, hingga pelaku industri — memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jejaring, berdiskusi, dan berkolaborasi.

Sebagai penutup, diumumkan peserta poster dan pemakalah terfavorit:

  • Poster Terfavorit: Tim Prof. Mirza D. Kusrini dengan poster berjudul “Pemanenan Telur Kura-kura Moncong Babi (Carettochelys insculpta) di Kali Kao, Boven Digoel, Papua Selatan, Indonesia”.
  • Pemakalah Terfavorit: Nathan Rusli (Herpetological Conservation Breeding Laboratory – IPB University) dengan judul “Pendekatan One-Plan untuk Katak Merah (Leptophryne cruentata): Pengembangan Protokol Pemeliharaan Ex-situ melalui Jenis Mode”; dan Herdhanu Jayanto (Yayasan Kolaborasi Inklusi Konservasi/KONKLUSI) dengan judul “Ekologi Pergerakan dan Katalis Upaya Konservasi Senyulong (Tomistoma schlegelii)”.

Dalam forum tersebut juga disepakati bahwa Seminar Nasional dan Kongres PHI selanjutnya akan diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Lampung. Seminar ini menegaskan kembali pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong penelitian, konservasi, dan pengelolaan herpetofauna Indonesia secara berkelanjutan.

Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4: Quality Education; SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure; SDG 13: Climate Action; SDG 15: Life on Land; SDG 17: Partnerships for the Goals

Membangun Ketahanan Pangan Melalui Inovasi Ayam MAHAR: Pertamina Foundation Tinjau Capaian Tim GAMA AYAM UGM

Rilis Berita Minggu, 27 April 2025

Sleman, 25 April 2025 — Pertamina Foundation bersama Tim GAMA AYAM Fakultas Biologi UGM melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program PF Sains Implementation di Sawitsari Research Station, Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi implementasi riset ayam lokal unggul MAHAR yang dikembangkan oleh Tim GAMA AYAM. Tim GAMA AYAM, yang diwakili oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., turut hadir bersama anggota tim lainnya yaitu Dian Sartika, M.Sc., Bapak Heru, Prananda Imammuddin Dzaki, dan Yusuf Febrianta. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Mrican, Caturtunggal, Sleman, yang menjadi salah satu mitra implementasi ayam MAHAR di Yogyakarta.


Dari pihak Pertamina Foundation, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Anshari, bersama dengan tim evaluasi yaitu Probo Prasiddhahayu, Giovani Yudha, dan Rohmat Puji Purnomo. Mereka melakukan peninjauan langsung terhadap teknologi mesin tetas telur serta perkembangan ayam MAHAR yang dikembangkan Tim GAMA AYAM. Dalam pemaparannya, Tim GAMA AYAM menyampaikan keberhasilan implementasi ayam MAHAR di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Yogyakarta bersama KWT Srikandi Mrican, serta pengembangan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Program ini tidak hanya mendukung pemberdayaan peternak lokal, tetapi juga mendorong kemandirian pangan berbasis sumber daya genetik asli Indonesia.

Kegiatan ini berkontribusi langsung terhadap pencapaian berbagai Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya mendukung SDG 1: No Poverty dengan meningkatkan pendapatan petani dan peternak melalui inovasi ayam MAHAR yang adaptif dan produktif; SDG 2: Zero Hunger melalui penyediaan sumber pangan protein hewani yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat; SDG 5: Gender Equality dengan memberdayakan kelompok wanita tani (KWT) melalui pelatihan dan pengembangan usaha peternakan; SDG 8: Decent Work and Economic Growth dengan mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi lokal berbasis sumber daya genetik unggul; SDG 12: Responsible Consumption and Production dengan menerapkan prinsip produksi berkelanjutan dalam pengelolaan ternak; serta SDG 15: Life on Land melalui pelestarian dan pemanfaatan plasma nutfah ayam lokal Indonesia secara berkelanjutan, memperkaya keanekaragaman hayati nasional.

Kegiatan Monev ini diharapkan memperkuat sinergi antara dunia akademik, industri, dan masyarakat dalam mendorong inovasi berbasis sains untuk keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di Indonesia [Tim Gama Ayam].

MBKM Penelitian Anggrek Fakultas Biologi UGM Melakukan Kunjungan dan Koordinasi ke Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM)

Pengabdian kepada Masyarakat Minggu, 27 April 2025

Pada tanggal 21 April 2025, saat Peringatan Hari Kartini, Tim MBKM Penelitian  (MBKM-lit) Anggrek Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melakukan kunjungan ke Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Jl. Kaliurang Km 22,6, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DIY untuk berkoordinasi dengan pihak BTNGM selaku mitra terkait dengan penelitian yang akan dilaksanakan pada bulan April s.d November 2025 didanai Hibah MBKM-Lit F. Biologi UGM 2025. Tim MBKM-lit Anggrek dipimpin oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, MS. M.Sc. sebagai dosen pembimbing MBKM dengan tujuh anggota mahasiswa Prodi S1 Biologi Fakultas Biologi UGM Angkatan 2022 yaitu Sadira Anindita, Aditya Latiful Azis, Savira Septiana, Ferdinan Florian, Marshanda Zahrah, Adriana Juventa P. W, dan Wahyu Rinastomo diterima oleh Tim BTNGM yang dipimpin oleh  Dr. Pairah, S.Si, M.P. selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGM didampingi Ibu Rr.Widya Kridaningsih, S.P., dan Ibu Putu Dian Budhami, S.Hut Tim peneliti BTNGM dan penulis Buku Jenis Anggrek Taman Nasional G. Merapi di tahun 2022. Ibu Pairah menyatakan bahwa BTNGM merupakan Lembaga yang bertugas untuk mengelola, melindungi, dan melestarikan ekosistem serta keanekaragaman hayati di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Dijelaskan oleh Ibu Widya bahwa TNGM melaksanakan Konservasi Anggrek untuk 3 daerah Cangkringan, Magelang dan Sleman. Ditambahkan oleh Ibu Dian bahwa BTNGM juga merawat tanaman-tanaman anggrek di hutan. Konservasi ex situ dengan kultur in vitro skala rumah tangga/sederhana telah dilakukan oleh Petani Anggrek Bpk. Musimin dan Bapak Wardjono dibawah koordinasi dengan BTNGM. BTNGM mengelola, membaktikan diri dan menjaga kawasan Merapi tetap lestari. Sesuai dengan indormasi di https://tngmerapi.id/ BTNGM berkoordinasi langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Saat ini, Balai TN Gunung Merapi diperkuat oleh 73 personil, yang tersebar di Kantor Balai, Kantor SPTN I dan II, serta di 7 Resort kawasan TNGM.


Dalam kunjungan ini, tim MBKM-lit Anggrek F. Biologi UGM  mempresentasikan rencana  penelitian yang akan dilaksanakan di lingkungan BTNGM dibawah payung kerjasama dengan pihak BTNGM. Judul penelitian: “Karakterisasi Anggrek di Taman Nasional Gunung Merapi dan Perbanyakannya Secara In Vitro untuk Konservasi Ex Situ”. Dalam presentasi tersebut, tim menyampaikan latar belakang penelitian yang bertujuan untuk membandingkan keanekaragaman anggrek berdasarkan hasil studi terdahulu yang telah dilaporkan oleh kelompok Studi Biology Orchid Study Club (BiOSC). Penelitian Anggrek Merapi telah dilakukan oleh BiOSC pada tahun 2014, 2018, dan 2022, yang akan dibandingkan dengan data perkembangan keanekaragaman anggrek tersebut di tahun 2025. Penelitian meliputi  karakterisasi morfologi dan analisis molekular menggunakan metode DNA barcoding dengan fragmen trnL-F dari DNA kloroplas. Penelitian ini mendukung pencapaian SDGs poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dan poin 15 (Menjaga Ekosistem Daratan), karena konservasi ex situ melalui perbanyakan anggrek secara in vitro berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati serta mendorong praktik konservasi yang berkelanjutan. Selain itu, tim juga memaparkan metode penelitian dan timeline kegiatan yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan MBKM-lit Anggrek 2025. Dalam diskusi tersebut, BTNGM menyampaikan kondisi terkini keanekaragaman anggrek di kawasan Gunung Merapi, memberikan masukan konstruktif, serta arahan yang mendukung kelancaran pelaksanaan penelitian di lapangan. Di akhir koordinasi, tim MBKM-lit mengunjungi greenhouse yang ada di BTNGM didampingi oleh Ibu Pairah dan Tim BTNGM untuk mengamati koleksi anggrek Gunung Merapi yang sudah dirawat oleh Tim BTNGM, banyak anggrek yang sedang berbunga antara lain: Vanda tricolor Lindley var. suavis forma Merapi yang merupakan Anggrek Ikon G. Merapi; Anggrek Merpati (Dendrobium crumenatum Sw.), Anggrek Anthel (Spathoglottis plicata) yang dikenal sebagai tanaman herbal yang dapat mengobati radang telinga, radang sendi (arthritis), rematik, bisul, menghilangkan rasa sakit dan melancarkan sirkulasi darah, menyembuhkan luka dan luka bakar, vertigo, antikanker. Selain ketiga spesies anggrek tersebut, masih terdapat banyak anggrek spesiies yang lainnya di Greenhouse BTNGM. Dengan adanya kerjasama penelitian Tim BTNGM dengan Tim MBKM-Lit Anggrek Fakultas Biologi UGM diharapkan dapat dilakukan perbanyakan anggrek spesies tersebut untuk tujuan konservasi sehingga Anggrek-anggrek tersebut tetap lestari tumbuh di lereng G. Merapi.

Mengungkap Keajaiban Variasi Genetik pada Hibridisasi Tumbuhan dan Hewan dalam Praktikum Lapangan Genetika Sel di Stasiun Penelitian Sawitsari

Rilis Berita Sabtu, 26 April 2025

Yogyakarta, 26 April 2025, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM melaksanakan praktikum lapangan mata kuliah Genetika Sel yang diampu oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc. Ph.D. Kegiatan ini berlangsung di Stasiun Penelitian Sawitsari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada pada Sabtu, 26 April 2025 yang diikuti oleh 48  praktikan  yang berasal dari mahasiswa IUP dan Reguler serta 10 asisten praktikum genetika sel. Praktikum lapangan ini membawakan dua tema yaitu pengamatan variasi genetik dalam hibridisasi pada tumbuhan dan hewan. 

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc. Ph.D. selaku koordinator praktikum Genetika Sel, dilanjutkan penjelasan alur praktikum lapangan oleh Muhammad Rafi Fairuza. Praktikan dibagi menjadi dua kelompok pematerian yang bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan pengamatan, pengambilan data, serta pendalaman terhadap materi. Materi hibridisasi pada hewan disampaikan oleh Yusuf Febrianta, sedangkan materi hibridisasi pada tumbuhan  disampaikan oleh Muhammad Meshal Ramdhayesa. Setiap kelompok pun turut didampingi oleh asistennya masing-masing untuk pendalaman materi lebih lanjut.

Tumbuhan yang diamati berupa kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima) dengan tiga variasi warna bunga yang berbeda dalam satu spesies. Praktikum lapangan ini bertujuan untuk menganalisis penyebab variasi genetik yang terjadi pada bunga tersebut melalui pengamatan pada warna bunga, warna daun, dan warna batang. Pengamatan fenotip tumbuhan ini menggunakan RHS color chart 2015 untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan warna pada ketiga tumbuhan tersebut. Sementara itu, pada praktikum hibridisasi hewan, praktikan diberi penjelasan singkat terkait hibridisasi pada hewan dan sejarah domestikasi ayam. Praktikan melakukan pengamatan terhadap variasi genetik melalui karakteristik fenotip anakan ayam MAHAR (Gallus gallus domesticus) yang merupakan hasil hibridisasi intraspesies antara ayam hibrida Mahkota dengan ayam Arab dalam rangka meningkatkan produktivitas telur ayam  tersebut. Nantinya praktikan akan mengetahui variasi genetik dengan perhitungan frekuensi alel dari ayam MAHAR.

Kegiatan praktikum lapangan ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperoleh ilmu, pengalaman, dan pemahaman baru yang dapat meningkatkan kualitas pola pikir mahasiswa serta menjelajahi keanekaragaman hayati di sekitar. Hal ini memberikan kontribusi terhadap beberapa tujuan berkelanjutan seperti SDGs poin ke-4 (quality education/Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan pengalaman belajar yang berkualitas dan mendalam kepada mahasiswa, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang biologi, khususnya dalam hibridisasi tumbuhan dan hewan. Selain itu, selaras dengan poin ke-9 (industry innovation and infrastructure/Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) yaitu penelitian dan inovasi dalam bidang hibridisasi dapat menghasilkan teknologi baru yang meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dalam industri pertanian dan peternakan. Selain itu juga mendukung pada penerapan SDGs poin ke-15 (life on land/Kehidupan di Darat) dimana studi tentang hibridisasi membantu dalam konservasi biodiversitas, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan perlindungan ekosistem darat. Praktikum yang berfokus pada interaksi antara spesies tumbuhan dan hewan diharapkan dapat mendukung upaya konservasi dan penggunaan lahan yang berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pemahaman teoritis, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pengalaman dan praktik langsung dalam menjelajahi keanekaragaman hayati dan implikasinya bagi sains modern [Laboratorium Genetika dan Pemuliaan].

Asah Keterampilan Mikroteknik Hewan, Fakultas Biologi UGM Gelar Pelatihan Intensif untuk Mahasiswa

Rilis Berita Jumat, 25 April 2025

Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, melalui Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan (SPH) menyelenggarakan pelatihan mikroteknik hewan Batch 1 pada tanggal 22–24 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh lima peserta, terdiri dari tiga mahasiswa program doktor (S3) dan dua mahasiswa program sarjana (S1) dari Fakultas Biologi, UGM.


Kepala Laboratorium SPH Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai wadah penguatan keterampilan laboratorium sekaligus sarana berbagi ilmu lintas jenjang pendidikan. “Pelatihan ini merupakan bentuk nyata kontribusi Fakultas Biologi, UGM dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan mikroteknik yang aplikatif dan relevan di bidang riset biologi, dan insya Allah setiap tahun kami berencana untuk mengadakan pelatihan ini dalam 2-3 batch” ujar Dr. Ardaning.

Pelatihan mencakup sesi materi dan praktikum yang berfokus pada pembuatan preparat histologis dengan metode parafin, salah satu metode penting dalam mikroteknik. Selama pelatihan, peserta dibimbing oleh tim pengajar yang terdiri atas tujuh dosen dan dua teknisi dari Laboratorium SPH. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, aktif berdiskusi, dan menunjukkan minat yang besar terhadap setiap sesi yang diberikan.

Selain menjadi sarana peningkatan kompetensi, kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 tentang pendidikan berkualitas. Dengan pelatihan ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat terus mendorong peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam penguasaan keterampilan spesifik di bidang biologi. Selain itu, pelatihan mikroteknik ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengembangkan pembelajaran berbasis praktik dan riset, guna mencetak lulusan yang unggul dan kompetitif di tingkat global.

Pelatihan “Next Generation Transcriptomics: RNA and cDNA Sequencing using Oxford Nanopore Sequencing” Memperkuat Sequencing Core Facility di Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Rabu, 23 April 2025

Yogyakarta, 17 April 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Integrated Genome Facility (IGF) bekerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), dengan dukungan Panin Bank, telah sukses menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Next Generation Transcriptomics: RNA and cDNA Sequencing using Oxford Nanopore Sequencing” pada 14–17 April 2025 di Fakultas Biologi UGM.


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para peneliti penerima hibah dari YSDS dalam penelitian berbasis transkriptomik menggunakan platform Oxford Nanopore Technologies (ONT). Selain itu, pelatihan ini juga menjadi ajang strategis untuk membangun jejaring kolaborasi antarpeneliti dari berbagai institusi di Indonesia.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam mendorong percepatan perkembangan teknologi transkriptomik di Indonesia. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara Fakultas Biologi dan YSDS. dr. Vincentius Simeon selaku ketua YSDS yang diwakilkan dalam sambutannya menyampaikan pesan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan komitmen YSDS dalam membangun kapasitas SDM di bidang genomik dan bioteknologi molekuler di Indonesia.

Selama empat hari pelatihan, peserta mengikuti rangkaian kegiatan intensif, mulai dari sesi pematerian oleh Vania Gavrila Wikasa (Field Application Scientist) dan Nur Al Faiza (Tim Lab YSDS), hingga praktik langsung (hands-on) yang meliputi ekstraksi RNA, quality control, library preparation, sample loading, sequencing, serta analisis dan interpretasi data berbasis pendekatan bioinformatika. Interpretasi dan analisis data disampaikan oleh Muhammad Miftahussuhur dari Widya Life Science.

Training ini diikuti oleh peneliti dari berbagai institusi, seperti Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Warmadewa, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Gadjah Mada. Peneliti yang diundang merupakan grantee dari YSDS dengan arah topik penelitian terkait transkriptomik.

Melalui kegiatan ini, IGF Fakultas Biologi UGM juga secara resmi membuka layanan sequencing, kolaborasi penelitian, serta penerimaan sampel RNA untuk keperluan penelitian transkriptomik dengan platform ONT. Langkah ini menjadi bentuk nyata kontribusi Fakultas Biologi dalam mendukung riset genomik di Indonesia. Kegiatan ini berkontribusi terhadap SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 4 (Quality education), nomor 9 (Industry, innovation, and infrastructure), dan nomor 17 (Pertnerships for the goals).

Penjajakan Kerjasama dengan Badan Usaha Milik Kelurahan (BUMKAL) Wedo Sembodo melalui Program Desa Mitra Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 23 April 2025

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam skema hibah Program Desa Mitra Fakultas Biologi UGM tahun 2025, telah melaksanakan audiensi dengan pihak Pemerintahan Kalurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, yang diwakili Carik, Rohmad Gunawan Hardono, S.Pd., dan Ulu-ulu, Sumono, serta pihak BUMKAL Wedo Semdodo yang diwakili Direktur, H. Iskandar, S.E., M.E., dan Bendahara, Toni Haryanto. Pertemuan tersebut dilaksankan di Kelurahan Wedomartani, Kamis 17 April 2025, dengan diawali perkenalan dan paparan rencana kegiatan dari Tim Dosen Fakultas Biologi yang diwakili Prof. Rarastoeti Pratiwi, Prof. Endang Semiarti dan Dr. Ardaning Nuriliani. Dalam paparan tersebut disampaikan tentang tiga kegiatan utama kemitraan. Pertama, tentang pelatihan budidaya ayam jawa, yang diawali dari seleksi indukan untuk mendapatkan ketururan yang berkualitas. Pada kegiatan ini diharapkan peran masyarakat dalam mengelola kualitas ayam jawa supaya tidak tercampur secara genetik dengan jenis ayam lainnya yang berkualitas rendah. Kegiatan kedua, yakni pelatihan budidaya tanaman anggrek yang berkualitas untuk keperluan pelestarian, terutama jenis Vanda tricolor khas dari gunung Merapi. Diharapkan dari pelatihan tersebut juga dapat mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Kegiatan ketiga, adalah pengelolaan sampah organik, khususnya kertas, yang akan dijadikan kertas daur ulang yang mendukung berbagai kreativitas terutama bagi anak muda.


Setelah paparan tentang rencana kegiatan tersebut, ditanggapi oleh pihak BUMKAL Wedo Sembodo yang intinya mendukung ketiga kegiatan tersebut, terutama terkait dengan budidaya ayam jawa lokal yang dapat mendukung program Ketahanan Pangan. Menurut Iskandar: ”BUMKAL Wedo Sembodo yang baru dilantik untuk kepengurusan periode 2025-2030, mengemban amanah program pemerintah pusat, salah satunya Ketahanan Pangan di setiap desa atau kelurahan. Mulai tahun 2025 BUMKAL sudah harus melakukan eksekusi program tersebut dan beberapa kegiatan ekonomi yang mendukung. Melalui program pengabdian masyarakat Fakultas Biologi yang bermitra dengan Kelurahan Wedomartani, maka sinergitas antar instansi tersebut akan mampu mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Wedomartani. Untuk itu BUMKAL bersedia bekerjasama dalam kemitraan ini, tidak hanya untuk tahun 2025 tetapi juga untuk tahun berikutnya”.

Diskusi tentang penjajakan kerjasama antara program kegiatan BUMKAL dengan Fakultas Biologi UGM menyangkut banyak hal, untuk itu perlu pendalaman hasil diskusi tersebut agar dapat direalisasikan, baik untuk kegiatan-kegiatan di tahun 2025 maupun tahun berikutnya. Selain itu, pihak Kelurahan Wedomartani, juga akan memfasilitasi, khususnya terkait sosialisasi kegiatan kemitraan ini ke masyarakat Wedomartani. Mengingat banyaknya padukuhan di Wedomartani, 25 padukuhan, sehingga untuk pelaksanaan kegiatan akan diprioritasnya pada masyarakat yang benar-benar tertarik dan punya motivasi yang tinggi untuk mempraktekkan hasil dari pelatihan-pelatihan yang diadakan. Pertemuan tersebut diakhiri dengan peninjauan ke lokasi kantor dan toko BUMKAL Wedo Sembodo, sedang dalam tahap renovasi, yang berlokasi di area Kebun Anggrek Tajem, Jalan Raya Tajem, Kenayan, Wedomartani, Kabupaten Sleman,.

Angkat Isu Ekonomi Peternakan Babi Lokal melalui Pendekatan Biosekuriti, Tim BB-Fever Fakultas Biologi UGM Raih Juara 1 dalam Kompetisi Nasional Farmtastic UNS 2025

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 22 April 2025

Wabah African Swine Fever (ASF) telah menjadi ancaman nyata bagi sektor peternakan babi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Penyakit ini disebabkan oleh virus DNA dari famili Asfarviridae yang dikenal sangat mematikan dengan angka mortalitas mencapai 100% pada babi yang terinfeksi. Sejak pertama kali terdeteksi di Sumatera Utara pada tahun 2019, ASF telah menyebar ke 33 provinsi dan memicu kerugian besar di berbagai daerah.

Kasus terbaru di Mimika, Papua, menunjukkan betapa serius dampaknya: lebih dari 1.176 ekor babi mati hanya dalam dua bulan pertama tahun 2024, memicu kerugian ekonomi mencapai belasan miliar rupiah dan memperparah kondisi peternak kecil. Deteksi dini dan penguatan sistem biosekuriti menjadi kunci penting dalam mengatasi laju penyebaran virus yang semakin tidak terkendali.


Namun, metode deteksi yang umum digunakan saat ini masih berbasis PCR konvensional, yang meskipun akurat, membutuhkan alat mahal, waktu lama, serta tenaga ahli. Di banyak wilayah, keterbatasan infrastruktur membuat proses deteksi menjadi lambat dan tidak merata. Hal ini membuka peluang lahirnya inovasi baru yang lebih adaptif terhadap kebutuhan peternakan lokal.

Menjawab tantangan tersebut, tiga mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Tim BB-Fever, yakni Nisa Abidah, Sheva Rimma Dhanty, dan Adzkiya Aqmaliza Rahmattillah, di bawah bimbingan Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D., mengembangkan gagasan inovatif bertajuk “PIGGYTECT: Inovasi Kit Deteksi Dini African Swine Fever pada Babi Berbasis LAMP-PCR guna Menyokong Perekonomian Lokal Menuju Indonesia Emas.”

PiggyTect merupakan kit deteksi molekuler berbasis metode LAMP-PCR (Loop-mediated Isothermal Amplification Polymerase Chain Reaction). Berbeda dengan PCR konvensional, metode ini bekerja dalam kondisi suhu konstan dan tidak memerlukan alat thermocycler yang mahal. Proses deteksi berlangsung cepat, sederhana, dan hasil dapat dibaca secara visual. Inovasi ini memungkinkan deteksi virus ASF dilakukan secara langsung di lapangan tanpa perlu laboratorium canggih, menjadikannya alat ideal untuk mendukung biosekuriti peternakan lokal.

Gagasan ini mengantarkan Tim BB-Fever meraih Juara 1 dalam ajang Farmtastic 2025, sebuah lomba karya tulis ilmiah ingkat nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret (UNS). Melalui serangkaian seleksi mulai dari pengumpulan karya, presentasi ilmiah, hingga diskusi mendalam bersama dewan juri, tim BB-Fever berhasil tampil unggul dari delapan tim finalis terbaik dari berbagai perguruan tinggi ternama seperti Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, UNS, Universitas Singaperbangsa Karawang, dan Universitas Kusuma Husada Surakarta.

Keunggulan PiggyTect terletak pada potensinya untuk mendukung deteksi dini virus ASF secara cepat, murah, dan efisien, terutama pada sistem peternakan rakyat yang sangat rentan terhadap wabah Prestasi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam menjawab permasalahan nasional melalui pendekatan ilmiah yang aplikatif. Ke depan, tim berharap PiggyTect dapat dikembangkan lebih lanjut bekerja sama dengan instansi terkait agar dapat digunakan secara luas di seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah rawan ASF.

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya mampu bersaing secara akademik, tetapi juga mampu merespon isu-isu nyata yang dihadapi masyarakat melalui solusi ilmiah yang aplikatif dan berkelanjutan. Tim berharap bahwa ke depan, PiggyTect dapat dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan dari lembaga terkait, dan diadopsi sebagai bagian dari strategi nasional biosekuriti peternakan.

Dengan pendekatan berbasis komunitas, berbasis ilmu, dan berbasis kecepatan tanggap, PiggyTect diharapkan mampu menjadi garda awal pencegahan ASF di Indonesia. Inovasi ini sekaligus menandai kontribusi generasi muda dalam membangun sistem peternakan yang resilien dan inklusif, menuju visi besar Indonesia Emas 2045. [Penulis: Nisa Abidah]

Peneliti Genomik Fakultas Biologi UGM Ikuti dalam Global Genomic Research Sharing di Da Nang, Vietnam

Rilis Berita Sabtu, 19 April 2025

Peneliti Genomik Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc., bersama dengan Yayasan Satria Budi Dharma Setia (YSDS), peneliti genomik dari IPB University, Universitas Mataram dan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Pacific Bioscience  pada 14-16 April 2025 di Hyatt Regency Danang Resort and Spa, Da Nang, Vietnam.  Partisipasi di PrIMS 2025 bukan hanya tentang berbagi hasil riset, tapi juga belajar dari komunitas ilmiah global dan menjalin kemitraan internasional untuk bisa mempercepat adopsi teknologi sekuensing genom di Indonesia dalam rangka menjawab tantangan riset yang semakin kompleks.


PacBio PRISM 2025 menghimpun para pakar, ilmuwan, dan profesional di bidang sekuensing genom di berbagai negara di kawasan Asia Pasific, mencakup topik Plant, Animal & Microbial Genomics, Human Genomics, Iso-Seq & Single Cell Iso-Seq, Bioinformatics,  dan Emerging Applications & Technologies. Kehadiran  di PrIMS 2025 adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjalin kemitraan global dan membangun kapasitas riset genomik nasional yang merupakan kunci dalam mempercepat pemanfaatan teknologi sekuensing generasi lanjut untuk menyelesaikan tantangan-tantangan utama di bidang kesehatan masyarakat dan lingkungan. Forum ini juga membuka ruang dialog dan kerja sama antara peneliti Indonesia dan mitra internasional dalam pengembangan infrastruktur laboratorium, transfer teknologi, serta pelatihan ilmiah lintas negara. Dengan semangat kolaboratif, keikutsertaan Indonesia diharapkan menjadi jembatan menuju penguatan ekosistem riset genomik yang inklusif dan berdaya saing global.

Fakultas Biologi Inisiasi Kerja Sama Akademik dengan Anton de Kom Universiteit van Suriname dan Sekolah Internasional di Suriname

Kerja SamaRilis Berita Jumat, 18 April 2025

Suriname, April 2025 — Delegasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melanjutkan rangkaian kunjungan kerja sama internasional di Suriname dengan mengunjungi Universitas Anton de Kom (Anton de Kom Universiteit van Suriname). Delegasi terdiri atas Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, Dr. Slamet Widiyanto selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, serta Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni.


Kunjungan ini diterima langsung oleh Kartika Doerdjan, M.Sc., Dekan Faculty of Math and Natural Sciences, bersama Dr. Irwin Hidalgo (Dean Secretary), dan Dr. Irwan Molgo (Head of Biology Program). Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mendiskusikan inisiasi kerja sama strategis yang mencakup berbagai bidang, seperti: program summer course, konferensi internasional International Conference on Biological Sciences (ICBS), studi lanjut bagi dosen, visiting professor, kuliah dan riset bersama, publikasi kolaboratif, pelatihan untuk dosen dan mahasiswa, pengembangan laboratorium dan fasilitas bersama, program sandwich, serta pengembangan greenhouse dan herbarium.

Selain itu, delegasi juga melakukan kunjungan ke International Academy Suriname (IAS) dan diterima oleh direktur IAS, Mrs. Haidy Lie A Ling. Diskusi dengan IAS difokuskan pada peluang studi lanjut bagi siswa ke Fakultas Biologi UGM serta peluang beasiswa yang dapat diberikan kepada calon mahasiswa internasional.

Rangkaian kegiatan di Suriname diakhiri dengan jamuan makan malam bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paramaribo. Dalam kesempatan ini, delegasi Fakultas Biologi UGM berpamitan kepada perwakilan KBRI dan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat serta dukungan selama kegiatan berlangsung di Suriname.

Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan akses dan mutu pendidikan tinggi lintas negara, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperkuat kerja sama global dalam bidang pendidikan, riset, dan inovasi.
12345…34

Akreditasi

Berita Terakhir

  • PKM-MBKM Fakultas Biologi UGM dan Pokdarwis Alam Agung Lestari Selenggarakan Pelatihan Tanaman Hias dan Taman Obat Keluarga (TOGA)
  • Usung Inovasi AnChanna Gel Berbasis Bahan Alami untuk Luka Diabetes, Tim Mahasiswa Biologi UGM Raih Juara 1 dalam Ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2025
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Selesaikan Program Inkubator untuk Kembangkan Modul Daring Ekologi Tropis
  • Program Studi Magister dan Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM Meraih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA
  • Open House “Sosialisasi Program Magister & Doktoral Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada: Jalur Rguler, By Research dan Double Degree Batch 1 2025”
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY