Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (S1) lagi-lagi kembali menorehkan prestasi dengan menjadi Juara 1 Lomba Esai Nasional. Prestasi ini diraih oleh Rima Arvisya Natania Putri, Reny Ras Ninta Br Tarigan, dan Gafra Favian Ratmoro mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2022 dibawah bimbingan Dr. Miftahul Ilmi. Lomba esai tingkat nasional ini diselenggarakan HIMA Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Walisongo dengan Tema “Optimalisasi Peran Generasi Muda yang Cerdas, Proaktif, dan Inovatif dalam Menghadapi Revolusi 5.0 sebagai Upaya Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Periode lomba dibuka dari 1 Juli 2023 dan penentuan juara diumumkan pada 24 Oktober 2023.
Pada lomba ini, tim mengambil subtema Ecotechnology dengan judul ”Integrasi Metode Activated Sludge pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di TPST Piyungan, Yogyakarta”. Dalam esai ini, tim membahas bahwa air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Sayangnya, perairan di sekitar wilayah TPST Piyungan tercemar oleh air lindi dari hasil pengolahan yang masih belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian dari Kartikasari et al. (2020) menunjukkan bahwa setelah melalui proses pengolahan dengan metode aerasi, kualitas air lindi di TPST Piyungan masih belum memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kandungan air lindi yakni, TSS 235 mg/L, BOD 241 mg/L, COD 3511 mg/L, TN 700 mg/L, Hg 0,1015 mg/L, Cd 0,035 mg/L, Cr 0, 021 mg/L. Adapun baku mutu tersebut yakni TSS 100 mg/L, BOD 150 mg/L, COD 300 mg/L, TN 60 mg/L, Hg 0,005 mg/L, Cd 0,1 mg/L, Cr 0, 1 mg/L. Komparasi data tersebut dapat menunjukkan belum optimalnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang diterapkan di TPST Piyungan. Kandungan tersebut tentunya akan sangat berbahaya bila berkenaan secara langsung dengan makhluk hidup.
Berangkat dari permasalahan tersebut, maka dibutuhkan pengembangan metode activated sludge untuk mengolah air lindi agar lebih efisien dan efektif dengan tujuan menghilangkan kontaminan organik dan zat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya. Inovasi yang dibawakaan oleh tim ini, berupa pengembangan metode activated sludge dengan optimasi penggunaan lahan, pemanfaatan flocs, pengadaan bak penampung biomassa dan pemanfaatan PAC sebagai agen penjernih. Dengan demikian, inovasi tersebut diharapkan mampu menciptakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sesuai standar sehingga mampu memulihkan kualitas air menjadi lebih baik dan meningkatkan kemandirian masyarakat yang mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. [Penulis: Reny Ras Ninta Br Tarigan]