Kolaborasi Mahasiswa Biologi dan PT Pagilaran dalam program MBKM mengenai pengembangan teh herbal berbahan dasar daun gaharu dari spesies Aquilaria malaccensis telah dilaksanakan dari Maret 2023 hingga November 2023. Kegiatan penelitian ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan dilakukan dengan kerjasama antara mahasiswa Biologi dari Universitas Gadjah Mada, yakni Atikah Nurunnissa’, Damar Nirma Wati, dan Listia Dewi Amaliawati, dengan bimbingan dari Drs. Tri Rini Nuringtyas, S.Si., M.Sc. dan Tri Wahyuni, S.TP. sebagai mitra PT Pagilaran.
Kegiatan pengembangan teh herbal ini dimulai dengan diskusi di kantor pusat PT Pagilaran Kotabaru, yang terletak di Jl. Faridan M. Noto, No. 11, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Yogyakarta. Selanjutnya, mahasiswa melakukan kunjungan ke cabang PT Pagilaran Samigaluh dari 13 Maret 2023 hingga 14 Maret 2023, yang fokus pada pembuatan teh hijau dan teh hitam. Selama kunjungan tersebut, para mahasiswa mendapat bimbingan dari Bapak Waridi tentang proses pembuatan teh hijau dan teh hitam, yang dimulai dari proses pemetikan, pelayuan, fermentasi, sampai dengan pengeringan.
Setelah kunjungan, mahasiswa memformulasikan daun Gaharu dengan bahan-bahan lain. Formulasi dari bahan teh herbal gaharu bermacam-macam yaitu 1). Daun gaharu, teh hitam, jahe merah; 2). Daun gaharu, teh hijau, lemon; serta 3). Daun gaharu, teh hijau, rosella. Setiap formulasi memiliki perbedaan konsentrasi antara lain Daun gaharu : Teh hitam / Teh Hijau : Bahan Alami yaitu (1: 0,75: 0,25), (1:0,75: 0,5), dan (1: 0,75: 0,75). Selanjutnya, mahasiswa melakukan uji organoleptik untuk menentukan formulasi dan konsentrasi teh herbal yang paling disukai. Mereka juga melakukan ekstraksi menggunakan ethanol 80% untuk selanjutnya dilakukan UV-Scanning untuk mengetahui profil senyawa dari teh herbal gaharu dengan aktivitas antioksidan, antidiabetes, dan antiobesitas. Dari hasil UV-Scanning dan analisis bioaktivitas dengan PASS Online didapatkan hasil bahwa ketiga macam formulasi memiliki kandungan bioaktivitas yang potensial sehingga dapat dijadikan sebagai minuman penunjang kesehatan.
Diharapkan kolaborasi ini akan memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa selama proses penelitian mereka, sambil memperluas kemungkinan pengembangan obat-obatan dari sumber daya alam, khususnya ekstrak daun gaharu. Kegiatan ini diharapkan juga akan memperkuat pemahaman masyarakat akan kekayaan alam Indonesia serta peluangnya dalam bidang pengembangan obat-obatan, sekaligus menginspirasi terciptanya inovasi terkini untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia. [Penulis: Damar Nirma Wati]