Pada tanggal 30 Maret 2024, sebanyak 30 peserta dari anggota aktif BiOSC melakukan Kegiatan Pelatihan Budidaya x Labskill BiOSC. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari Divisi Penelitian dan Divisi Budidaya dari BiOSC yang terdiri dari tiga rangkaian kegiatan utama. Kegiatan pertama yaitu sterilisasi alat dan destruksi botol yang dilakukan panitia pada tanggal 26 Maret 2024, sedangkan kegiatan pembuatan medium dilakukan pada tanggal 27 Maret 2024. Rangkaian terakhir dari kegiatan Pelatihan Budidaya x Labskill BiOSC yaitu pelatihan teknik subkultur dan tabur biji yang dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2024 pukul 08.00-12.00 di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM.
Rangkaian terakhir kegiatan Pelatihan Budidaya x Labskill BiOSC terdiri dari 3 sesi yaitu sesi pematerian oleh mahasiswa pascasarjana Bioteknologi, Febri Yuda Kurniawan, sesi kedua yaitu pelatihan teknik subkultur, dan sesi terakhir berupa pelatihan teknik tabur biji. Sebelum kegiatan ini dimulai, para peserta diberikan pretest untuk menguji tingkat pemahaman terkait kegiatan yang akan dilakukan. Setelah itu, para peserta mendapatkan materi berupa sterilisasi, teknik kultur secara in vitro, kontaminan, maupun media kultur. Mereka secara aktif mendengarkan dan mencatat materi yang diberikan.
Beranjak ke kegiatan selanjutnya, peserta akan dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar. Dua kelompok pertama melakukan teknik tabur biji menggunakan Laminar Air Flow (LAF) dengan buah yang disemai yaitu Eulophia javanica dan Coelogyne trinervis. Di sisi lain, dua kelompok lainnya melakukan teknik subkultur di Enkas. Selama pelatihan ini, peserta didampingi oleh mahasiswa bimbingan Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S.,M.Sc., Shiddharta Arya Anggoro Cen dan Nurul Istiqomah Pada kegiatan ini, teknik aseptis menjadi bagian penting yang akan menentukan keberhasilan baik dari tabur biji maupun subkultur anggrek.
“Berhubung saya masih semester dua, jadi belum terlalu tahu banyak informasi terkait budidaya anggrek. Dengan pelatihan teknik budidaya ini menjadi lebih tahu dan seperti cosplay menjadi peneliti,” kata Golda, anggota aktif AD 18 yang menjadi peserta pelatihan Kegiatan Pelatihan Budidaya x Labskill BiOSC.
Diharapkan melalui kegiatan Pelatihan Budidaya x Labskill BiOSC, peserta dapat meningkatkan pengetahuan terkait teknik dasar budidaya anggrek secara in vitro serta dapat diaplikasikan di kemudian hari. Kami segenap panitia Pelatihan Budidaya x Labskill BiOSC, mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S.,M.Sc., mahasiswa bimbingan beliau, dan Eka Mega Sampurna, A. Md selaku teknisi Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang telah mendukung kelancaran berjalannya kegiatan ini. Sampai jumpa di kegiatan selanjutnya! [Penulis: BiOSC]