Yogyakarta, 25 Juni 2024 – Pada bulan Juni, tepatnya pada tanggal 25 Juni 2024 tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi yang dibimbing oleh Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si. beserta 3 mahasiswa, yaitu Nindya ‘Aisyah Cahyaningrum, Mohammad Farrel Rayyan Pratama, dan Daffa Patria Putra Dewanto telah melaksanakan rangkaian kegiatan PkM-MBKM pertama di Desa Wisata Punthuk Kepuh yang mengusung tema “Optimalisasi Praktik Budidaya Tanaman Buah melalui Aplikasi Arsitektur Lanskap Taman pada Lahan Pekarangan di Desa Katongan”. Kegiatan PkM-MBKM pertama yang dilakukan ini yaitu sosialisasi penanaman tanaman buah dan teknik pertanian hidroponik skala rumahan. Kedua kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan masyarakat bagaimana teknik perawatan tanaman buah di desa wisata punthuk kepuh dan mengetahui teknik hidroponik sederhana untuk skala rumah.
Kegiatan PkM-MBKM dimulai pada pukul 16.00 – 18.30 WIB, di pendopo Desa Wisata Punthuk Kepuh. Kegiatan ini dihadiri oleh 20 warga, termasuk bapak dan ibu RT, pengelola desa wisata (Mas Riski), dan Pak Lurah. Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Mas Riski sebagai pengelola desa wisata, kemudian dilanjutkan dengan sambutan pak RT, dan terakhir oleh pak lurah. Selanjutnya, pematerian mengenai penanaman bibit tanaman buah dan teknik hidroponik skala rumah yang disampai oleh Pembicara yang telah diundang. Pematerian pertama yaitu sosialisasi mengenai penanaman tanaman buah yang disampaikan oleh Pak Yusuf Sulaiman. Dalam pematerian ini, Pak Yusuf memberikan ilmu serta wawasannya mengenai tanaman buah, mulai dari tanaman buah apa yang cocok ditanam, bagaimana cara penyiraman air dan pemberian pupuknya, dan cara membasmi hama setelah terjadi pembuahan.
Pematerian selanjutnya disampaikan oleh Pak Ahmad Muhlisin dari PT Indigen Karya Unggul. Dalam sesi pematerian ini, Pak Muhlisin memperkenalkan apa itu pertanian hidroponik, alat dan bahan yang diperlukan, nutrisi yang perlu ditambahkan pada tanaman hidroponik, dan tanaman apa saja yang bisa ditanam dengan sistem hidroponik. Selain itu, peserta diberi pemahaman juga terkait tatacara penanaman hidroponik untuk pemula hingga perawatan tanamannya. Pah Muhlisin juga mempraktikkan cara menanam tanaman secara hidroponik dengan paket hidroponik sederhana yang bisa dilakukan di rumah masing-masing.
Setelah sosialisasi selesai, peserta sosialisasi diminta untuk pengerjaan post-test dan presensi kehadiran. Kegiatan ditutup dengan dokumentasi bersama peserta kegiatan, pembicara, dan panitia. Harapannya, dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan wawasan warga setempat mengenai penanaman dan perawatan tanaman buah dan mengembangkan sistem pertanian modern secara hidroponik untuk memaksimalkan penggunaan lahan pekarangan rumah masing-masing.