Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) yang bekerja sama dengan Departemen Biologi Universitas Andalas, Departemen Biologi Universitas Negeri Padang, dan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Sumatera Barat sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Rakernas yang juga dihadiri oleh delegasi dari Fakultas Biologi UGM ini diselenggarakan di Gedung Convention Hall Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat dan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 16-18 Juli 2024.
Rakernas ini dihadiri oleh 55 peserta yang merupakan perwakilan dari program studi terkait Biologi se-Indonesia. Delegasi dari Fakultas Biologi UGM sendiri dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua KOBI. Selain itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., serta beberapa dosen dan peneliti senior turut hadir pada kegiatan ini.
Rakernas dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Drs. Hansastri, Ak., M.M., CFrA. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah melakukan kerjasama penelitian dengan Universitas Andalas, salah satunya dalam pengembangan minyak atsiri dan pengembangan sumber daya manusia. Selanjutnya acara dibuka oleh Ketua KOBI, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yang juga menyampaikan pentingnya Indonesia sebagai negara megabiodiversity nomor satu di dunia dan mengajak para biolog untuk melengkapi data biodiversitas laut, terutama laut dalam. “Kami berharap pertemuan KOBI menjadi wadah silaturahmi dalam setiap kegiatan rakernas dan kongres,” ujarnya. Rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi, menekankan pentingnya pertemuan dan silaturahmi dalam mendorong kolaborasi dan sinergi antar universitas.
Rakernas kali ini membahas berbagai topik penting, diantaranya progres dan hasil riset perhitungan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI); update database IBI dan MKDH; Environmental, Social, and Governance (ESG); serta sharing pencapaian hibah Kedaireka/Matching Fund/Program Dana Padanan. Selain itu, pemaparan tentang program Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati dan workshop evaluasi kurikulum program pascasarjana juga menjadi agenda utama. Acara yang banyak diisi dengan berbagai sesi diskusi dan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para peneliti biologi. Delegasi Fakultas Biologi UGM juga aktif berpartisipasi dalam sesi tersebut, termasuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam berbagai bidang. Selanjutnya, rakernas dilanjutkan dengan International Conference on Fundamental and Applied Biology (ICOFAB) yang dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi UGM dan diakhiri dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta field trip sebagai penutup dari rangkaian acara rakernas.
Rakernas KOBI ini bukan hanya menjadi forum pertukaran ilmu pengetahuan, tetapi juga menegaskan komitmen KOBI dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama peningkatan pendidikan inklusif (SDG 4) melalui kolaborasi yang berkelanjutan (SDG 17). Selain itu, kegiatan ini juga mendorong kemajuan ilmu biologi di Indonesia, terutama dalam konservasi biodiversitas, termasuk pelestarian ekosistem laut (SDG 14) dan ekosistem darat (SDG 15), serta penerapan ilmu biologi untuk keberlanjutan lingkungan.