Yogyakarta, 31 Juli 2024 – Series kuliah dalam rangkaian agenda The 7th International Summer Course in Sustainable Development: Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity kembali berlanjut. Kuliah selanjutnya mengangkat topik terkait bioprospeksi serangga dengan pembicara Sukirno, Ph.D., dosen Laboratorium Entomologi, Fakultas Biologi UGM, dan Prof Said Ali El Salamouny, seorang professor dibidang entomologi khususnya virus serangga di Cairo University, Mesir. Panel kuliah tersebut dimoderatori oleh dosen dari Laboratorium Sistematika Hewan bagian Parasitologi Fakultas Biologi UGM, Dila Hening Windyaraini, S.Si., M.Sc.
Pak Kirno menyampaikan presentasinya terkait bioprospeksi serangga. Dalam kesempatan itu juga, beliau membawakan produk olahan serangga berupaka belalang goreng dan kepompong goreng. Kedua makanan yang masing kurang lazim didengar tersebut dicoba oleh para partisipan. Beberapa diantaranya mengakui rasanya mirip dengan udang, menyebutkan serangga memang bisa menjadi sumber protein seperti halnya hewan krustasea laut seperti udang.
Menyambung pemaparan terkait bioporspeksi serangga oleh Pak Kirno, Prof. Said selanjutnya menyampaikan presentasinya mengenai entomologi khususnya terkait agrikultur dan proteksi tanaman di wilayah Timur Tengah khususnya Mesir. Beliau memberikan pemahaman baru, khususnya perbedaan agrikultur di Mesir dibandingkan dengan negara tropis seperti Indonesia.
Agenda Summer Course berlanjut dengan workshop budidaya jamur di JeJamuran, rumah makan di Jogja yang terkenal dengan kuliner dari berbagai jenis jamur. Lokasi workshop ada di area agrowisata JeJamuran, tak jauh dari rumah makan utamanya. Para partisipan dikenalkan dengan berbagai jenis jamur, cara budidayanya dan mempelajari kondisi lingkungan yang tepat untuk tempat tumbuh jamur. Sebagai oleh-oleh, peserta workshop turut dapat membawa pulang media tanam jamur yang dapat ditumbuhkan sendiri di rumah masing-masing.
Melalui rangkaian agenda summer course ini, diharapkan dapat memperluas wawasan para partispan khususnya terkait potensi bioprospeksi sumber daya yang tidak terbatas pada tumbuha tertentu saja, melainkan juga hal-hal yang belum umum dikembangkan dalam kajian bioprospeksi seperti serangga dan jamur.