Yogyakarta, 12 September 2024 – Tim peneliti yang terdiri dari 3 mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan hibah penelitian kompetitif melalui program Indonesian Youth Elasmobranch Scholarship (IYES), yang diselenggarakan oleh Konservasi Indonesia dan BRIN. Penelitian ini berjudul “Diet Analyses and Population Genetic Structure of Hemiscyllium halmahera“, atau Hiu Berjalan Halmahera dengan fokus pada analisis komposisi makanan serta struktur genetik populasi H. halmahera, spesies hiu berjalan endemik yang baru saja diberikan status perlindungan penuh oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2023.
Proyek riset ini dipimpin oleh Calvin Muliawan (Biologi 2021), bersama anggota tim Andari Sekarningrum (Biologi 2020) dan Raihan Widarianto Putra (Biologi 2020), di bawah bimbingan Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si., Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. dari Laboratorium Sistematika Hewan, dan Akbar Reza, M.Sc. dari Laboratorium Ekologi dan Konservasi.
Penelitian ini memiliki dua tujuan utama, yaitu:
- Menginvestigasi komposisi makanan Hemiscyllium halmahera menggunakan metode faecal DNA (fDNA) metabarcoding, yang merupakan inovasi baru dalam menganalisis komposisi mangsa spesies ini secara non-invasif.
- Menganalisis struktur populasi, keanekaragaman genetik, dan konektivitas populasi H. halmahera melalui pendekatan molekuler di wilayah perairan Halmahera.
Dalam penelitian ini, tim akan menggunakan metode non-invasif yang mengedepankan keberlanjutan dan konservasi, mengingat spesies ini baru mendapatkan perlindungan penuh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Teknik fDNA cloacal swab untuk analisis diet Hemiscyllium halmahera adalah inovasi pertama untuk spesies ini dan diharapkan dapat membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut mengenai hiu dan pari di wilayah Indonesia. Selain itu, tim juga akan melengkapi data mengenai struktur genetik populasi di wilayah Halmahera yang sudah ada.
Penelitian ini akan berlangsung dari September 2024 hingga Maret 2025, dan diharapkan menghasilkan data yang berguna untuk perencanaan konservasi serta pemahaman lebih dalam tentang ekologi hiu. Hasil dari penelitian ini juga akan mendukung pelibatan pemuda dalam upaya konservasi laut serta mendorong publikasi ilmiah dan penyusunan skripsi sarjana bagi anggota tim.
Penelitian ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 14: Life Below Water, yaitu melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut. Selain itu, dengan melibatkan komunitas lokal dan mempromosikan praktik penelitian berkelanjutan, penelitian ini juga mendukung SDG 15: Life on Land serta SDG 17: Partnerships for the Goals melalui kolaborasi antara akademisi, kelompok konservasi, dan masyarakat lokal.
Tim peneliti mengucapkan terima kasih kepada Indonesian Youth Elasmobranch Scholarship (IYES) atas kesempatan dan pendanaan penuh untuk proyek ini, serta kepada dosen pembimbing yang telah memberikan dukungan dan bimbingan selama proses penelitian.