Program PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Prof. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si dengan mitra Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pelatihan pengolahan produk circular waste management berbasis teknologi akuaponik dan budidaya ikan lele pada Hari Minggu, 27 Oktober 2024 pukul 08.30 -11.30 WIB. Tim PKM-MBKM dengan anggota Hanif Fauzan Saputra, Salma Nur Majidah, Maharani Pratiwi S.A., M. Reza Hendriansah, Rima Vegi Santika, Eka Nur Oktavia, Adzkiya Aqmaliza R., dan Agra Daffa Putra memaparkan strategi pengolahan dan pemasaran produk dilanjutkan dengan pelatihan dalam bentuk demonstrasi cara pengolahan produk berbahan dasar ikan lele dan kangkung untuk meningkatkan nilai tambah hasil akuaponik secara maksimal.
Kegiatan diawali dengan memperkenalkan potensi bisnis ikan lele dan kangkung yang kaya nutrisi dan protein. Dengan inovasi menjadi beberapa olahan dari ikan lele dan kangkung, seperti nugget lele, sosis lele, dan kangkung crispy, diharapkan dapat menjadi peluang bisnis baru bagi KWT Amanda. Inovasi produk untuk memperluas pasar dengan menawarkan variasi olahan makanan lokal yang sehat dan bergizi. Selain inovasi produk, pemilihan desain kemasan yang aman, efisien, dan menarik juga perlu diperhatikan. Dengan pengemasan yang menarik dan informatif, produk diharapkan mampu menarik minat konsumen. Untuk mendukung penjualan, tim PkM-MBKM juga memberikan sosialisasi terkait branding dan strategi pemasaran secara digital melalui pengenalan media sosial untuk memberikan edukasi kepada peserta tentang teknik pemasaran digital yang tepat, mulai dari memahami target konsumen hingga menggunakan platform media sosial untuk promosi. Pemasaran menggunakan media sosial menjadi faktor penting untuk meningkatkan penjualan dan brand awareness.
Kegiatan selanjutnya yaitu demonstrasi pengolahan produk dengan bahan utama hasil akuaponik yaitu ikan lele dan kangkung. Tim PkM-MBKM memberikan pelatihan langsung kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda untuk mengolah ikan lele dan kangkung, menjadi tiga produk olahan bernilai jual yaitu nugget lele kangkung, kangkung crispy, dan sosis. Dalam kegiatan demonstrasi tersebut, ibu-ibu KWT Amanda menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap tahap pembuatan produk olahan ikan lele dan kangkung mulai dari persiapan bahan hingga proses memasak, sehingga dihasilkan produk berkualitas yang siap dipasarkan. Mereka dengan teliti memerhatikan proses memasak dan aktif bertanya untuk memastikan kualitas hasil yang optimal. Setelah sesi masak selesai, para peserta sangat menikmati hasil olahan, seperti nugget lele kangkung, kangkung crispy, dan sosis lele, yang memiliki rasa lezat dan tekstur yang disukai. Ibu-ibu KWT Amanda juga merasa sangat terinspirasi setelah melihat variasi olahan lele berbagai bentuk makanan seperti nugget lele kangkung dan sosis lele yang lebih menarik bagi anak-anak. Produk olahan ini menjadi solusi untuk menyediakan asupan protein berkualitas dan serat bagi keluarga, terutama untuk anak-anak yang memerlukan nutrisi seimbang dalam masa pertumbuhan sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi dan menjamin kehidupan yang sehat (SDG 3).
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan produk berbasis akuaponik dapat memberikan ide baru dalam pengolahan untuk menambah pendapatan keluarga dari hasil akuaponik (SDG 4 dan 8). Dengan keberhasilan kolaborasi ini dapat memperkuat relasi Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM dengan mitra yang berkelanjutan (SDG 17).