Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama tim yang terdiri dari Prof. Ir.Wiratni, M.T., Ph.D., IPM., Prof. Arief Budiman, D.Eng. dan Dr. Nugroho Dewayanto dari Fakultas Teknik UGM berhasil meraih pendanaan riset dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk tahun anggaran 2024. Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat dari 43 proposal yang diajukan UGM, hanya lima yang lolos ke tahap presentasi, dan tim dari Dr. Eko menjadi satu-satunya perwakilan UGM yang mendapatkan pendanaan.
Penelitian yang diajukan berjudul “Transformasi Limbah Cair Kelapa Sawit Palm Oil Mill Effluent (POME) menjadi Produk Bernilai Tinggi Astaxanthin menggunakan Agensia Mikroalga Haematococcus pluvialis” dengan total pendanaan yang disetujui adalah lebih dari Rp 4,5 miliar untuk durasi dua tahun. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan limbah cair kelapa sawit yang selama ini menjadi tantangan besar industri sawit.
Grant Riset Sawit dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) merupakan program pendanaan strategis yang bertujuan mendukung riset dan pengembangan inovasi di sektor kelapa sawit Indonesia. Program ini berfokus pada penguatan daya saing industri kelapa sawit melalui pendekatan ilmiah dan teknologi terkini, termasuk di bidang peningkatan produktivitas, pengelolaan limbah, keberlanjutan lingkungan, serta diversifikasi produk turunan kelapa sawit.
Setiap proposal yang diajukan dalam program ini dinilai melalui proses seleksi ketat meliputi evaluasi administratif, substansi ilmiah, dan presentasi. Proposal yang lolos harus memiliki dampak signifikan, baik dari sisi lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Fokus utama riset yang didanai meliputi Bioenergi, Biomaterial/Oleokimia, Lahan/Bibit/Budidaya, Pangan/Kesehatan, Pasca Panen/Pengolahan, Penanganan Limbah/Lingkungan, dan Sosial/Ekonomu/Manajemen/ICT.
Di tahun 2024, Grant Riset Sawit dari BPDPKS mendanai total 52 judul penelitian dari 26 lembaga riset di seluruh Indonesia dengan nilai total 95 miliar. Dari awalnya terdapat 785 proposal yang mengajukan, 680 lolos administrasi, 73 lolos presentasi, dan hanya 52 proposal yang lolos untuk didanai. Penelitian-penelitian ini mencakup berbagai topik inovatif yang bertujuan memperkuat daya saing dan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional.
Limbah cair kelapa sawit (POME) merupakan salah satu jenis limbah yang dihasilkan dalam proses produksi minyak sawit. Limbah ini memiliki potensi besar untuk dikonversi menjadi produk bernilai tinggi. Melalui penelitian ini, Dr. Eko akan memanfaatkan mikroalga Haematococcus pluvialis sebagai agen transformasi pengolah limbah menjadi produk biomassa bernilai tinggi. Mikroalga ini dikenal memiliki kemampuan menghasilkan astaxanthin yang kaya antioksidan dalam jumlah tinggi, dan dapat menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan nilai tambah limbah kelapa sawit sekaligus mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen UGM dalam mendukung riset berkelanjutan yang memberikan dampak nyata bagi industri dan lingkungan. Sebagai satu-satunya kelompok riset dosen UGM yang lolos pendanaan dari BPDPKS tahun ini, Dr. Eko dan tim berharap hasil penelitiannya dapat menjadi model pengelolaan limbah sawit yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis tinggi.
“Dengan mengolah limbah POME dari kelapa sawit menggunakan mikroalga dapat mengatasi limbah sekaligus memberikan nilai tambah dari produk biomassa yang dihasilkan serta berkontribusi dalam pengurangan emisi karbondioksida”, ujar Dr. Eko selaku ketua peneliti.
Penelitian ini sejalan dengan beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya: SDG 12 dengan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan limbah sawit; SDG 13 karena mendukung mitigasi perubahan iklim dengan mengurangi emisi yang dihasilkan dari limbah cair kelapa sawit; SDG 9 dengan mendorong inovasi teknologi yang dapat diadopsi oleh industri kelapa sawit serta SDG 15 dengan mendukung pelestarian ekosistem daratan melalui praktik pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
Informasi lebih lanjut mengenai grant riset ini dapat diakses melalui laman resmi BPDPKS di bpdp.or.id.