Tim Mahasiswa Biologi UGM angkatan 2024 sukses meraih Juara 2 dalam Lomba Essay Agricultech I Expo di Universitas Riau pada tanggal 22 November 2024. Ajang ini mengangkat tema “Inovasi Pertanian Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan Masa Depan,” menunjukkan inovasi luar biasa dari generasi muda UGM di bidang pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan.
Tim yg diberi nama AgriVance ini diketuai oleh Natasyabrina (Biologi 2024) dengan anggota Salsabilla Dwi Syaikhah (Biologi 2024) dan Zidna Tiara Heaveny (Biologi 2024) dengan dosen pembimbing Dr,rer.nat. Abdul Rahman Siregar, S.Si, M.Biotech. Tim ini mengangkat judul karya “Strategi Optimalisasi Lahan Pertanian di Sleman : Pemuliaan Varietas Inpari 30 dan IR 64 untuk Ketahanan Pangan”. Karya ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa Indonesia, sebagai negara agraris, menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan produktivitas pertaniannya. Setiap tahun, ribuan hingga jutaan hektar lahan pertanian produktif hilang akibat alih fungsi lahan menjadi kawasan pemukiman, industri, dan infrastruktur. Data menunjukkan bahwa luas lahan baku sawah nasional menurun dari 8,07 juta hektare pada tahun 2009 menjadi 7,46 juta hektare pada tahun 2019, dan angka ini terus stagnan hingga tahun 2023. Fenomena ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga di wilayah penunjang pangan nasional, seperti Kabupaten Sleman di Yogyakarta. Keterbatasan lahan akibat alih fungsi ini memunculkan kebutuhan akan inovasi pertanian yang mampu meningkatkan produktivitas di tengah keterbatasan sumber daya. Salah satu solusi potensial adalah pengembangan varietas padi unggul, berupa pemuliaan Inpari 30 dan IR 64, yang memiliki keunggulan hasil panen tinggi, daya tahan terhadap hama dan penyakit, serta kemampuan adaptasi terhadap kondisi lahan terbatas. Melalui pengembangan ini, diharapkan ketahanan pangan dapat terjaga, sekaligus memberikan inspirasi bagi wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa. Karya ini mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) ke-2, yaitu Zero Hunger, dengan berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan melalui inovasi pertanian berkelanjutan. Selain itu, karya ini juga selaras dengan SDG 12 (Responsible Consumption and Production), SDG 13 (Climate Action), dan SDG 15 (Life on Land), khususnya dalam upaya memanfaatkan lahan secara efisien, mengurangi dampak alih fungsi lahan, serta mengembangkan varietas padi yang adaptif terhadap perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang terbatas. [Penulis : Natasyabrina]