Eva Yunizar Reza, mahasiswi Fakultas Biologi (2021) UGM menjadi Delegasi Indonesia pada ASEAN – Australia Young Leaders Forum (AAYLF) 2024 di Ho Chi Minh City, Vietnam. Forum pemimpin muda ini dihadiri oleh delegasi terpilih dari negara-negara di Asia Tenggara dan Australia sebanyak 50 delegasi yang dilaksanakan selama tiga hari intensif yaitu pada 29 November hingga 1 Desember 2024 berpusat di Study Melbourne Hub, di Saigon, Ho Chi Minh City, Vietnam.
AAYLF yang diselenggarakan oleh ASEAN Australia Strategic Youth Partnership tahun ini mengungkap tantangan dan solusi yang berkaitan dengan tema “InnovASEAN: Shaping Tomorrow’s Tech Leaders”. AAYLF meningkatkan pengetahuan delegasi tentang isu-isu yang dihadapi Australia dan ASEAN, mengembangkan keterampilan kepemimpinan antar budaya, membangun jaringan regional, dan mengimplementasikan proyek-proyek untuk meningkatkan hubungan Australia dan ASEAN.
Sebagai satu dari tujuh delegasi dari Indonesia, selain pencapaian kepemimpinan, motivasi yang kuat, Eva mengajukan mini esai yang mengantarkannya menjadi bagian dari delegasi Indonesia yang berjudul “Biotechnology: Bridging Nature and Technology for ASEAN and Australia”. Eva memiliki pandangan bahwa bioteknologi merupakan teknologi mutakhir yang memiliki peran penting bagi manusia di masa depan, terutama dalam bidang kesehatan. Berlatar belakang bahwa Asia Tenggara, khususnya Indonesia, merupakan wilayah tropis dengan megabiodiversitas yang memiliki banyak potensi. Nanofiber Wound Healing merupakan salah satu inovasi bioteknologi yang menjadi subjek ide yang menjanjikan di masa depan, seperti pemanfaatan ekstrak daun kelor, alginat, dan binahong.
ASEAN – Australia Young Leaders Forum (AAYLF) 2024 menghadirkan forum dengan berbagai subtema meliputi Future of Technology and Diplomacy, Critical and Emerging Technologies, Future of Artificial Intelligence, Diversity and Intersectionality in Tech, Conservation of Nature and Culture through Tech, Tech Solutions for Climate Risks, dan presentasi Policy Simulation. Eva mempresentasikan hasil studi kasus dan policy recommendations yang mewakili negara tetangga yaitu Malaysia terhadap kondisi cuaca ekstrem berjudul “Resource-Positive Investment Partnership Program (R-PIPP)” bersama perwakilan delegasi Australia, Vietnam, dan Philippines.
Partisipasi Eva dalam ASEAN – Australia Young Leaders Forum (AAYLF) 2024 mencerminkan bagaimana latar belakang keilmuan biologi dapat memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan global melalui kolaborasi regional. Dengan wawasan ilmiah yang mendalam dan keterampilan kepemimpinan lintas budaya, Eva turut serta dalam simulasi kebijakan internasional untuk mencari solusi atas climate crisis. Pengalaman ini tidak hanya menunjukkan komitmen generasi muda Indonesia dalam membangun hubungan strategis antara ASEAN dan Australia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. [Penulis: Eva Yunizar Reza]