Copenhagen, 13 Desember 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengambil langkah strategis dalam memperkuat jejaring akademik dan riset di kancah internasional. Kali ini, melalui kunjungan ke Technical University of Denmark (DTU), salah satu universitas teknik terbaik di Denmark dan Eropa. DTU menempati peringkat ke-109 QS World University Ranking dan menduduki posisi ke-5 di bidang Bioteknologi berdasarkan Academic Ranking of World Universities (Shanghai Ranking).
DTU Biosustain, pusat riset unggulan di bawah Novo Nordisk Foundation, menjadi salah satu fokus kunjungan ini. Departemen ini berperan besar dalam menciptakan solusi berkelanjutan melalui pengembangan microbial cell factories. Semenjak didirikan di tahun 2011, departemen ini telah melahirkan lebih dari 30 perusahaan rintisan (startup) di bidang bioteknologi. Kunjungan ini terjalin melalui koneksi salah satu staf pengajar Fakultas Biologi UGM, Matin Nuhamunada, yang baru saja menyelesaikan studi doktoralnya di DTU Biosustain.
Sebagai upaya menginisiasi kerja sama lebih lanjut, tim Fakultas Biologi UGM yang terdiri atas Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (Dekan), Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni), dan Dr.rer.nat. Abdul Rahman Siregar, M.Biotech., melakukan kunjungan ke DTU Biosustain pada Jumat (13/12).
Kunjungan tersebut diawali dengan diskusi bersama dua group leaders dari DTU Biosustain, yaitu Dr. Pablo Cruz Morales dan Dr. Sheila Ingemann Jensen. Dr. Pablo memimpin penelitian di bidang Yeast Natural Products, dengan fokus pada eksplorasi dan modifikasi kimiawi yang dihasilkan oleh fungi untuk mengembangkan molekul baru seperti obat-obatan, bahan bakar berkelanjutan, dan polimer, sebagai upaya menciptakan era baru industri biokimia yang ramah lingkungan. Sementara itu, Dr. Sheila memimpin grup Sustainable Microbial Applications, yang berfokus pada pengembangan alat molekuler untuk rekayasa bakteri guna menciptakan microbial cell factories yang efisien untuk produksi bahan kimia dari sumber daya terbarukan seperti limbah lignoselulosa dan derivatif CO2. Diskusi ini membahas potensi kolaborasi riset, terutama untuk mengakselerasi bioprospeksi sumber daya hayati yang ada di Indonesia secara berkelanjutan. Diskusi ini juga membuka peluang bagi dosen dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM untuk melakukan kunjungan riset di DTU Biosustain.
Selain itu, tim Fakultas Biologi juga bertemu dengan Dr. Kai Blin, co-principal investigator dari kelompok riset Natural Products Genome Mining yang dipimpin oleh Prof. Tilmann Weber. Dalam kesempatan ini, tim mendapatkan wawasan tentang pentingnya infrastruktur teknologi informasi (TI) untuk mendukung pengembangan riset bioinformatika. Sebagai contoh, layanan analisis antiSMASH, sebuah perangkat lunak pencari antibiotik yang dikembangkan oleh grup ini, didukung oleh fasilitas komputasi berupa 8 server di DTU dengan kapasitas sebanyak 784 CPU dan 3 TB RAM. AntiSMASH sendiri telah digunakan lebih dari 1 juta kali oleh berbagai peneliti dari penjuru dunia dan memiliki lebih dari 6.500 sitasi ilmiah.
Kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam upaya Fakultas Biologi UGM untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan riset melalui kolaborasi dengan mitra internasional, terutama Technical University of Denmark. Kerja sama ini juga mencerminkan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya pendidikan berkualitas yang inklusif (SDGs 4) serta peningkatan pengakuan atas kemitraan global (SDGs 17).