Tim mahasiswa jenjang S1 Fakultas Biologi angkatan 2022 atas nama Kotimah berhasil mengukir prestasi dengan menyabet Juara 1 dalam ajang Essay Competition Cendekia Days yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada. Pada kompetisi ini, Kotimah melakukan kolaborasi ilmu dengan rekannya yang bernama Rahayu Murti Ayuningtyas dari Fakultas Teknik 2022. Kotimah dan Rahayu membentuk tim yang bernama ‘Biochem’ dengan diketuai oleh Kotimah. Essay Competition merupakan salah satu rangkaian dari program kerja Cdays (Cendekia Days) yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Cendekia Teknika. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini yakni, “Digital Native, Green Activists: Sinergi untuk Bumi yang Lebih Baik”. Adapun subtema yang dapat dipilih bagi peserta, meliputi energi dan lingkungan, ketahanan pangan, teknologi dan digitalisasi, industri kreatif, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mendorong mahasiswa dalam memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai sains dan teknologi, mengembangkan sikap inovatif mahasiswa sebagai peneliti muda yang turut berpartisipasi dan menyukseskan pembangunan berkelanjutan di era industri saat ini, serta untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa sebagai agent of change dalam perkembangan teknologi hijau untuk bumi yang lebih baik.
Kompetisi ini dilaksanakan dengan melalui serangkaian tahapan, pada tanggal 21 September – 12 Oktober 2024 periode pendaftaran peserta dan pengumpulan esai. Selanjutnya, pengumuman finalis dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2024 yang terdapat 8 besar finalis dengan perolehan nilai tertinggi untuk lanjut ke tahap seleksi final presentasi. Pada tahap seleksi awal esai ini, Tim Biochem berhasil memperoleh nilai tertinggi pertama dari 152 peserta yang mengikuti kompetisi esai ini. Finalis melakukan presentasi pada tanggal 10 November 2024, dan awarding pada tanggal 16 November 2024. Pada tahap akhir dari final presentasi, Tim Biochem berhasil mempertahankan posisi dengan nilai tertingginya sehingga dapat menyabet Juara 1 pada kompetisi esai ini.
Tim Biochem mengangkat subtema energi dan lingkungan dengan mencetuskan suatu inovasi Sustainable Electric Nanogenerator (SENG). Sustainable Electric Nanogenerator sebagai inovasi energi ramah lingkungan yang menjanjikan untuk mengubah energi mekanik yang terbuang menjadi listrik. Latar belakang dari ide ini dikarenakan adanya permasalahan lingkungan yang kritis dari proses hidrodesulfurisasi penyulingan minyak bumi yang memiliki potensi tinggi untuk melepaskan zat per-oforoalkil berbahaya (PPAS) ke dalam ekosistem. Serta, memiliki risiko kesehatan yang serius bagi tubuh manusia, seperti kanker, kerusakan sistem kekebalan tubuh, dan keguguran. Inovasi SENG ini berbasis polimer yang kaya akan sulfur, dengan menawarkan tiga keunggulan dalam hal ekonomi, keberlanjutan, dan kinerja yang ramah lingkungan. [Penulis: Kotimah].