Sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal, tim MBKM dari Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat–Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) bertajuk “Optimalisasi Potensi Pertanian dan Limbah Organik” pada Minggu, 4 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Madurejo, Prambanan, D. I. Yogyakarta yaitu, di kediaman Bapak Romli, salah satu anggota kelompok tani yang berperan aktif sebagai tuan rumah.</siv?
Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku dosen pembimbing lapangan, turut hadir Dian Sartika, S.Si., M.Sc. sebagai aktivis UMKM Sleman, yang memberikan wawasan tentang potensi bisnis rumah tangga berbasis energi alternatif. Peserta kegiatan berasal dari anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya Dusun Kebondalem, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan ini.</siv?
Kegiatan pematerian diawali dengan pematerian dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. terkait pengolahan sampah organik. Beliau memperkenalkan dan menjelaskan inovasi yang telah diterapkan di area Fakultas Biologi sebagai upaya untuk mengurangi penumpukan sampah organik di area kampus. Harapannya inovasi tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat Dusun Kebondalem.</siv?
Pematerian dilanjutkan oleh enam mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang berperan sebagai fasilitator dalam pengenalan biobriket yaitu, Azra Belva Naprilian, Nova Nana Nadiya, Husna ‘Ainun Rahmawati, Pradhika Cikal Malika, Syahrazad Sherin, dan Avriena Lintang A.R.</siv?
Pada kesempatan kali ini, mahasiswa mengenalkan pembuatan biobriket berbahan dasar limbah organik, seperti sekam padi, jerami, dan daun-daun kering yang melimpah namun sering tidak dimanfaatkan. Biobriket dikenalkan sebagai solusi energi alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berpotensi dikembangkan menjadi produk ekonomi lokal. Sesi akhir pematerian oleh Dian Sartika, S.Si., M.Sc. tentang penguatan anggota kelompok tani.</siv?
Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain mengenalkan sumber energi alternatif lokal yang ramah lingkungan dan ekonomis (SDG 7), mendorong pemanfaatan kembali limbah organik sebagai bahan baku produk energi (SDG 12), memberdayakan perempuan melalui pelatihan teknis dan penguatan kapasitas (SDG 5), serta membuka peluang usaha baru berbasis produk lokal berkelanjutan (SGD 8).</siv?