Yogyakarta, 27 Agustus 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu (27/8) di Ruang Sidang KPTU Fakultas Biologi. Kunjungan ini dihadiri oleh Kepala Riset Biologi Molekuler Eijkman, Elisabeth Farah Novita Coutrier, S.Si., Ph.D., bersama dengan Farida Dwi Handayani, S.Si., M.S.
Dari Fakultas Biologi UGM, hadir Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.; Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc.; Ketua Office of International Affairs (OIA) UGM, Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D.; Sekretaris Kantor Urusan Internasional, Dr. Matin Nuhamunada, S.Si., M.Sc.; serta staf Unit Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, yaitu Dhimas Willy Saputro, S.I.P., Annisa Mawarni, S.Si., dan Anysah Nur Fauziyah, S.Si.
Dalam pertemuan tersebut, Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman yang kini berada di bawah Organisasi Riset Kesehatan BRIN memaparkan program-program unggulan, antara lain:
Molekuler Patogen
Malaria dan Resistensi Vektor
Patobiologi Penyakit Emerging dan Tular Vektor
Keanekaragaman dan Penyakit Genetik pada Manusia
Biologi Struktur dan Persinyalan Sel
Kunjungan ini bertujuan untuk menginisiasi kerja sama riset antara Fakultas Biologi UGM, Integrated Genome Factory (IGF), dan Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman. Kolaborasi ini akan difokuskan pada penelitian multi-omik patogen berbagai penyakit menular seperti, termasuk hantavirus, leptospirosis, dan PES, serta patogen lain yang berpotensi menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, menyambut sangat baik kolaborasi ini. Menurutnya, program-program unggulan yang dimiliki Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman sangat selaras dengan berbagai penelitian yang telah dan sedang dilakukan oleh dosen di Fakultas Biologi UGM. Hal ini menjadi peluang besar untuk memperkuat kolaborasi riset dan publikasi di bidang biologi molekuler, kesehatan, dan genomik.
Pertemuan ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya:
SDG 3 (Good Health and Well-being): melalui penguatan riset penyakit menular dan pengembangan solusi berbasis genomik untuk kesehatan masyarakat.
SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure): dengan pengembangan infrastruktur riset berbasis multi-omik dan kolaborasi ilmiah.
SDG 17 (Partnerships for the Goals): melalui penguatan jejaring kerja sama nasional dalam bidang biologi molekuler dan kesehatan.
Pertemuan ini diakhiri dengan diskusi produktif antara kedua institusi yang menghasilkan beberapa rencana tindak lanjut untuk memperkuat riset bersama serta membangun kapasitas SDM di bidang biologi molekuler dan kesehatan berbasis genomik.