Yogyakarta, Indonesia — Tim International Genetically Engineered Machine (iGEM) UGM2025 merupakan delegasi dari Universitas Gadjah Mada dalam ajang kompetisi biologi sintetikinternasional yang dilangsungkan setiap tahunnya di Paris, Prancis. Tim iGEM UGM pertamakali dibentuk pada tahun 2021 dan terus berlangsung hingga saat ini. Di tahun ini, Tim iGEMUGM 2025 dibantu oleh Anandita Amalia (Biologi), Salma Rohmaniah (Biologi), Erwinda DwiChofifah (Biologi), Tsaqifa Zuhayra Emery Bagus (Biologi), Nauval Rajwaa Raysendria(Biologi), Geraldine Yara Amritarashmi (Biologi), Tan Rendy (Biologi), Shainna Nur Sharfina(Biologi), dan Pamastadewi Pryankha Hijrianto (Biologi) dengan berkolaborasi bersama 11 oranglainnya dari Fakultas Farmasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan,Fakultas Biologi, Fakultas Sains dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Pertanian.
Meski Tim iGEM UGM 2025 telah berhasil meraih gold medal pada iGEMGrand Jamboree2025, perjalanan panjang telah dilalui sejak tahun 2024 melalui kompetisi biologi sintetik ditingkat nasional. Di tahun 2024, Tim iGEM UGM telah mengikuti perlombaanBioinformaticsand Synthetic Biology Competition (BIOS) 2024 yang diselenggarakan oleh synbio.id. Dalamperlombaan tersebut, Tim iGEM UGM mengirimkan dua tim yaitu Tim Phytovac dan TimGamanthrax, yang masing-masing juga memenangkan berbagai kategori. Tim Phytovac berhasilmemenangkan kategori Best Presentation, Best Website, dan Grand Prize Winner.
Tidak kalahhebatnya, Tim Gamanthrax juga memenangkan kategori Best Poster. Dalam perlombaan yangsama, kedua tim membawa pulang gold medal sebagai hasil kerja keras dan ketekunan mereka. Tidak hanya berhenti di tingkat nasional, Tim iGEM UGM juga mengikuti kompetisi GlobalOpen Genetic Engineering Competition (GOGEC) 2025 yang merupakan kompetisi biologisintetik di tingkat internasional. Melalui GOGEC 2025, Tim iGEM UGM berhasil menyabetberbagai penghargaan seperti runner-up dalam kategori Best Written CommunicationdanBestProject Value serta memenangkan kategori Best Computational Project.
Seluruh proses penelitian molecular farming untuk memproduksi vaksin Dengue kemudiandidokumentasikan serta dinarasikan dalam bentuk video diseminasi ilmu pengetahuan sehinggaTim iGEM UGM 2025 berhasil menerima insentif pengembangan konten pembelajaran daring ditahun 2025. Tim iGEM UGM 2025 mengusulkan video dengan judul “Tembakau, WarisanNusantara: Dari Ritual Budaya ke Inovasi Vaksin Dengu” yang diketuai oleh apt. SetyowatiTriastuti Utami, Ph.D. dari Fakultas Farmasi UGM.
Dengan berbagai prestasi yang berhasil ditorehkan, Tim iGEM UGM 2025 menjadi bentuksemangat dan kreativitas baru dalam perkembangan ilmu biologi sintetik yang harapannya dapatditerapkan di Indonesia secara inklusif dan ekstensif sehingga dapat memberikan dampak danmanfaat besar bagi kesejahteraan ilmu pengetahuan bangsa kita tercinta.






