Kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Universitas yang wajib dilakukan oleh setiap para civitas akademika. Kegiatan ini menjadi sarana untuk menjalin komunikasi dan relasi dengan masyarakat sekitar, terutama untuk mengetahui problem-problem apa saja yang muncul. Komunikasi dan relasi yang terbentuk diharapakan dapat menjadi sumber informasi yang saling melengkapi dan solusi yang inovatif bagi setiap problem yang muncul.
Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi bersama Mahasiswa KKN YO-108 mengadakan kegiatan dengan tema ”Sosialisasi Metode Pengendalian Hama Ulat Grayak pada Bawang Merah dengan Pendekatan Biologis”. Tema tersebut dibuat atas usul mahasiswa bernama Shiddarta Arya, mahasiswa Biologi UGM angkatan 2020 yang menjadi anggota mahasiswa KKN YO-108 di wilayah Demangrejo, Kapanewon, Sentolo, Kulon Progo. Tema tersebut dipilih dikarenakan masyarakat petani di wilayah Demangrejo mempunyai problem serangga hama perusak tamanan bawang merah di daerah tersebut yang sangat merugikan. Kegiatan sosialisasi diikuti oleh anggota Kelompok Tani bawang merah dan perangkat desa Kelurahan Demangrejo. Kegiatan dimulai pukul 10 dan dibuka oleh Bapak Carik. Pada kegiatan ini Ibu Dr. Siti Sumarmi (Dosen) dan R. Hanindyo Adi Prabowo, S.Si., M.Sc (mahasiswa S3) sebagai narasumber dari Fakultas Biologi UGM menyampaikan presentasi tentang ‘Pengenalan jenis ulat grayak pada tanaman bawang merah dan Pengendalian hama secara hayati.
Setelah pemaparan materi tersebut di atas selanjutnya dilaksanakan diskusi tentang problem gangguan serangga pada pertanian bawang merah dan cara pengendalian yang telah dilakukan, evaluasi dan solusi. Diskusi sangat interaktif dan komunikatif karena banyak pertanyaan menarik dari para peserta terutama terkait cara teknis pemanfaatan pengendalian hama secara hayati. Dari hasil diskusi diperoleh informasi bahwa hama ulat grayak yang merusak tanaman bawang merah telah dapat teridentifikasi jenis serangganya, yaitu jenis Spodotera exigua dan Spodoptera litura. Beberapa tanaman diperkenalkan sebagai alternatif pengendalian yaitu tanaman Lantana camara (tembelekan), insulin, wedusan dan ketul sebagai insektisida herbal yang dapat dimanfaatkan para petani dalam usaha pengendalian hama secara hayati. Demikian juga cara pembuatan insektisida herbal tersebut juga di sampaikan secara rinci sehingga petani bawang bisa mencoba cara pengendalian dengan empat jenis tanaman tersebut. Kegiatan tersebut di atas dapat berjalan dengan lancar dan baik atas kerjasama yang sangat baik antara Fakultas Biologi UGM, terutama bapak Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (Dekan Fakultas Biologi UGM); Bapak dan Ibu Staf kelurahan Demangrejo, terutama Bapak Lurah Gunawan, Bapak Carik, Para Mahasiswa KKN UGM sebanyak 12 orang, Bapak dan Ibu peserta kegiatan sebanyak 19 orang. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pendukung kegiatan tersebut.
Demikian semoga apa yang telah dilaksanakan dalam kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat petani bawang merah di desa Demangrejo, Kecamatan Sentolo, Kulonprogo.