Yogyakarta, 17 Juli 2024 – Kuliah sesi kedua dalam rangkaian the 7th International Summer Course in Sustainable Development Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada terselenggara usai pembukaan dan sesi kuliah daring pertama, Senin (15/7) lalu. Dr. Nick Girkin dari School of Biosciences, University of Nottingham, Britania Raya hadir sebagai narasumber pada perkuliahan sesi kedua tersebut mengusung tajuk “Sustainable Tropical Agriculture” sebagai bagian dari tema utama summer course tahun ini, Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity.
Dosen Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua Pelaksana ISC tahun ini, Mukhlis Jamal Musa Holle, M.Env.Sc., D.Phil., bertindak sebagai moderator pada sesi perkuliahan kedua. Beliau memperkenalkan Dr. Nick sebagai narasumber dari University of Nottingham dengan presentasinya yang mengangkat isu agrikultur berkelanjutan.
Dr. Nick mengawali perkuliahan dengan melempar pertanyaan kepada para peserta summer course: what are the sustainability challenges in tropical agriculture? Dr. Nick menyebutkan beberapa tantangan serius terhadap agrikultur saat ini: iklim, erosi tanah, polusi air, penggunaan lahan, emisi gas rumah kaca, hingga biaya produksi yang tinggi. Urgensi tantangan tersebut kemudian membawa kepada beberapa permasalahan utama diantaranya perubahan iklim, ketahanan pangan, dan target penurunan emisi karbon.
Perubahan iklim, degradasi tanah, hingga hama dan penyakit setidaknya menjadi kekhawatiran sektor agrikultur termasuk berbagai perkebunan teh, kopi, dan kokoa di belahan dunia. Kondisi tersebut setidaknya berdampak pada penurunan kualitas produksi, sumber daya air, wabah hama hingga penurunan populasi dan diversitas serangga penyerbuk. Dr. Nick menyebutkan penggunaan fertilizer alternatif, sistem pertanian hutan (agroforestry), pengelolaan ekosistem hingga meminimalisir penggunaan pestisida sebagai upaya penanggulangan. Lain halnya dengan tumbuhan non perennial seperti padi, Dr. Nick menuturkan sistem DNDC atau DeNitrification-DeComposition) sebagai model pertanian padi yan dapat mensimulasikan gas rumah kaca yang diproduksi.
Para peserta summer course antuasias dalam mengikuti keseluruhan perkuliahan, diharapkan melalui kegiatan tersebut mahasiswa dapat turut berkontribusi dalam inovasi pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya.