Yogyakarta, 21 Agustus 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Professor dari Kyushu University Jepang, Prof. Noritaka Mochioka. Kunjungan tersebut diterima di Ruang Sidang KPTU Fakultas Biologi UGM oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Dosen dari Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan Fakultas Biologi, Nur Indah Septriani, M.Sc., Ph.D., dan Zuliyati Rohmah, Ph.D.
Kunjungan ini merupakan kali kedua Prof. Noritaka Mochioka singgah ke Fakultas Biologi UGM setelah 2017 lalu. Beliau juga hadir sebagai narasumber kuliah tamu pada beberapa kesempatan sebelumnya. Pada kunjungan ini, Prof. Noritaka mengungkapkan antusiasmenya untuk pengembangan riset terkait sidat dengan Nur Indah Septriani, Ph.D. yang juga merupakan lulusan dari Kyushu University Jepang.
Dr. Eko menyambut baik kedatangan Prof. Noritaka Mochioka. Dalam kunjungan tersebut disampaikan berbagai inisiasi kerja sama yang dapat dikolaborasikan dengan Kyushu University termasuk diantaranya pertukaran pelajar hingga double degree. Sebelumnya, Fakultas Biologi UGM juga menjalin kerja sama yang baik dengan skema student exchange melalui Program Sakura Science dengan Yamagata University, Jepang.
Prof. Noritaka Mochioka juga berkesempatan memberikan kuliah umum, bertempat di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM, dimoderatori oleh Nur Indah Septriani, Ph.D. Beliau menyampaikan kuliah umum dengan tajuk “Life History and Conservation of Freshwater Eel”. Dr. Eko selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, turut hadir memberikan sambutan pengantar pada kuliah umum tersebut.
Prof. Noritaka Mochioka mengawali perkuliahan dengan paparan bagaimana hasil laut menjadi komoditi yang penting bagi masyarakat Jepang. Baik hasil laut yang umum dikonsumsi maupun yang kurang umum seperti pufferfish atau ikan buntal yang beracun, diolah menjadi layak untuk konsumsi. Beliau memfokuskan risetnya terkait eel atau sidat atau yang umum dikenal sebagai unagi. Prof. Noritaka Mochioka menyoroti diversitas, persebaran sidat di Jepang dan dunia hingga kualitas nutrisinya yang tinggi, namun harga yang belum cukup terjangkau. Beliau fokus dalam pengembangan sidat yang bernutrisi tinggi namun dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
Kuliah umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta sangat antuasias mengikuti perkuliahan tersebut dan tertarik untuk mempelajari sidat. Diharapkan kuliah umum tersebut dapat menjadi wadah inspirasi kolabrasi sekaligus menguatkan hubungan kerja sama terutama antara Fakultas Biologi UGM dengan Kyushu University Jepang di masa mendatang, sejalan dengan komitmen terhadap Sustainable Development Goals untuk peningkatan pendidikan yang inklusif dan perluasan kerja sama (SDG 4 dan 17) sekaligus kontribusi terhadap pelestarian ekosistem laut (SDG 14) dan pengembangan pangan fungsional yang terjangkau semua kalangan (SDG 12).