Yogyakarta, 19 September 2023 – Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Rapat Terbuka Senat Tahun 2023 di Auditorium Biologi Tropika dengan tajuk “Sinergi dalam Inovasi Wujudkan Biologi Unggul dan Berprestasi”. Rapat Terbuka Senat tersebut sekaligus menjadi bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-68 Fakultas Biologi UGM. Rapat tersebut dihadiri oleh segenap civitas akademika Fakultas Biologi diantaranya jajaran senat, dekanat, dosen, tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa, serta dihadiri oleh tamu undangan, alumni, mitra, dan Dharma Wanita Fakultas Biologi UGM.
Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U. selaku Ketua Senat Fakultas Biologi UGM membuka Rapat Senat dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, “Hymne Gadjah Mada”, dan “Mars Biologi” serta doa bersama yang dipimpin oleh Tyas Ikhsan Hikmawan, Ph.D.
Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., Rektor Universitas Gadjah Mada turut hadir dalam Rapat Terbuka Senat selanjutnya menyampaikan sambutannya. “Potensi besar atas dukungan ilmu biologi menopang berbagai sektor seperti kesehatan, pertanian, pangan dan produk kemajuan lainnya. Kehadiran teknologi yang mendistrupsi kehidupan turut mempengaruhi dan mendorong berbagai inovasi termasuk kajian baru bioteknologi dan biomolekuler,” tukas Prof. Ova dalam sambutannya (20/9). Rektor UGM tersebut juga menyampaikan bahwa fenomena perkembangan teknologi masa depan mengharuskan kita untuk terbuka dalam pengembangan keilmuan sehingga kolabnorasi lintas disiplin ilmu perlu dan keniscayaan untuk lompatan inovasi di masa depan.
Penandatanganan prasasti peresmian Gedung MSIBC (Moeso Suryowinoto Indonesia Biodiversity Center) selanjutkan dilaksanakan. Penandatanganan dilaksanakan oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D. dan Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., didampingi oleh Prof. Chairil Anwar dari Majelis Wali Amanat UGM dan Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U. selaku Ketua Senat Fakultas Biologi UGM.
Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi selanjutnya menyampaikan sambutan sekaligus Laporan Tahunan Fakultas Biologi UGM. Beliau memaparkan bahwa Fakultas Biologi telah menunjukkan posisinya di kancah internasional ditunjukkan dengan perolehan akreditasi ASIIN sejak 2018 dan berhasil mempertahankan posisinya diperingkat 501-550 dunia untuk Biological Science, serta terbaik di Indonesia berdasarkan QS World Ranking. Fakultas Biologi juga telah melaksanakan visitasi untuk reakreditasi ASIIN untuk Sarjana dan akreditasi ASIIN untuk program Magister, sedang dipersiapkan untuk akreditasi ASIIN program Doktor pada Tahun 2024. Pada tahun 2023 Fakultas Biologi telah meluluskan 3 mahasiswa International Undergraduate Program yang telah menerima mahasiswa sejak Tahun 2019.
“Biologi sebagai cabang ilmu pengetahuan terus berkembang mengikuti tahapan revolusi industri. Instrumen salah satunya metaverse yang bertumpu pada aplikasi sistem yang lebih kompleks seperti AI, virtual reality, augmented reality” Prof. Budi menambahkan dalam sambutannya (20/9). Beliau juga menyoroti krisis multi dimensi akibat perubahan iklim dan dinamika politik global. Pengembangan biologi kearah metaverse akan menjadi harapan besar dalam mengatasi permasalahan tersebut. Hal tersebut juga selaras dengan dukungan terhadap capaian Sustainable Development Program (SDGs) terutama dalam peningkatan kualitas pendidikan yang inklusif (SDG 4), penanganan perubahan iklim (SDG 13), pelestarian ekosistem di darat dan laut (SDG 14 dan SDG 15).
Dalam laporan tahunannya, Dekan Fakultas Biologi juga menyoroti international exposure yang banyak ditingkatkan selama periode ini sebagai upaya Fakultas Biologi agar dikenal secara internasional dan peningkatan pengalaman mahasiswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan exposure berupa kegiatan student exchange, dan double degree untuk program S1, S2, maupun S3.
Peningkatan kualitas pendidikan sesuai dengan SDG 4 juga ditunjukkan dengan rencana pembukaan Program Fast Track Sarjana ke Magister dan Program Studi Profesi Kurator Hayati (PKKH). Prof. Budi juga turut menyampaikan prestasi mahasiswa diantaranya 50 prestasi tingkat nasional dan 4 prestasi tingkat internasional pada periode ini, serta Fakultas Biologi yang memiliki Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bioteknologi pertama di Indonesia bekerja sama dengan LSPS dan BNSP. Disampaikan pula laporan keuangan, peningkatan infrastruktur dan fasilitas untuk menunjang tri dharma perguruan tinggi termasuk Gedung MSIBC yang diresmikan pada hari yang sama dengan pelaksanaan Rapat Terbuka Senat, program pengelolaan sampah organik yang diikuti oleh berbagai kalangan sebagai upaya mewujudkan kampus ramah lingkungan dan mendukung pelaksanaan SDGs terutama dalam peningkatan kualitas kehidupan yang sehat (SDG 3).
Selanjutnya disampaikan capaian jumlah penelitian, capaian publikasi internasional dosen Fakultas Biologi, dan perkembangan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Biologi diantaranya Journal of Tropical Biotechnology and Biodiversity (JTBB) yang terindeks scopus Q4 dan Berkala Ilmiah Biologi yang telah ber-ISSN. Disampaikan pula data peningkatan pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama baik di tingkat internasional maupun nasional, visiting professor dan kegiatan alumni. Prof. Budi juga menyampaikan pelaksanaan Seminar Nasional Biologi Tropika ke-7 dan International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development ke-6 yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai institusi dan negara.
Pidato Ilmiah selanjutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Menteri Sekretaris Negara RI sekaligus Ketua Majelis Amanat Universitas Gadjah Mada. “Studi Biologi punya potensi besar, Indonesia kaya sumber daya alam, wilayah luas, kekayaan hayati luar biasa” Prof. Pratikno mengawali pidato ilmiahnya (20/9). Prof. Pratikno menyoroti tantangan di masa depan berupa krisis pangan dan peningkatan kebutuhan pangan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk terutama di negara dunia ketiga dengan pertumbuhan penduduk diatas satu persen. Peningkatan kapasitas produksi pangan perlu dilakukan untuk menghidari kelaparan di masa depan namun hal tersebut dihadapkan pada tantangan penurunan jumlah lahan pertanian, perubahan iklim, kekeringan panjang, kenaikan air laut yang bisa menimbulkan gagal panen. Beliau menyampaikan peran biologi sangat vital dalam pemanfaatan teknologi untuk mengatasi tantangan tersebut. Penggunaan energi alternatif yaitu bio-energy seperti bio avtur dan bio diesel dinilai dapat mendukung green economy untuk pengurangan emisi dan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Prof. Pratikno selanjutnya menyampaikan terkait kontribusi biologi terhadap kesehatan manusia bermuasal dari kedekatan studi biologi dengan kedokteran saat pendiriannya. Perkembangan ilmu kesehatan ke arah precission medicine yang bertujuan untuk meningkatkan ketepatan diagnosa pada tiap individu, menempatkan ilmu biologi sebagai sentral bersama dengan ilmu kedokteran. Inisiasi pengembangan ilmu biomedis sebagai embrio awal yang melibatkan berbagai disiplin ilmu di dalamnya dan terus berkembang ke arah terknologi terdepan termasuk melibatkan penggunaan AI, VR dan pengelolaan Big Data dalam bentuk bio-repository.
“Biologi memiliki peran sentral dalam pengembangan penelitian dan pengetahuan dalam berbagai bidang, pangan, energi, dan biomedis,” ungkap Prof. Pratikno saat mengakhiri pidato ilmiahnya. Beliau mengungkapkan ilmu biologi sebagai ilmu yang terus berkembang dan dapat menjadi ilmu vital dalam kemajuan Indonesia.
Rapat Terbuka Senat diakhiri dengan penutupan oleh Ketua Senat Fakultas Biologi, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U. Harapannya Rapat Terbuka sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-68 Fakultas Biologi tersebut dapat memicu semangat civitas akademika agar Fakultas Biologi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat untuk bangsa dan negara.