Perguruan Tinggi sebagai institusi mengemban amanat Tri darma yang terdiri atas Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Fakultas Biologi UGM pada tahun 2024 menginisiasi program Desa Mitra sebagai media bagi dosen dalam melaksanakan kegiatan Tri darma khususnya dalam darma Pengabdian kepada Masyarakat. Terdapat beberapa target Desa Mitra yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, salah satunya Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman. Untuk program Desa Mitra Wukirsari telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Dekan Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Lurah Kalurahan Wukirsari Bapak Handung Tri Rahmawan pada tanggal 5 Juni 2024 untuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan jangka waktu 5 tahun. Untuk kegiatan tahun 2024 ini mengusung program Pengembangan Pertanian Terpadu yang terintegrasi dengan pengelolaan dan pengolahan sampah.
Tim pengusul dari Fakultas Biologi UGM untuk program Desa Mitra Wukirsari ini diketuai oleh Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. dengan anggota terdiri atas Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si.; Dr. Maryani, M.Sc.; Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.; Utaminingsih, S.Si., M.Sc.; Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si., Dr. Siti Nurbaiti, S.Si., Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si.; dan Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si..
Pelaksanaan kegiatan pertama diselenggarakan pada hari Senin, 22 Juli 2024. Kegiatan dilakukan di Dusun Sruni dengan sasaran kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). Kegiatan ini difokuskan pada pengenalan terhadap sampah, manajemen sampah yang bernilai ekonomis, dan pengolahan sampah organik. Rina Sri Kasiamdari selaku ketua tim menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan berkelanjutan, diawali dengan pengenalan dan pengolahan sampah, pengenalan hidroponik dan mikroalga, pemanfaatan pupuk organik yang diperoleh dari pengolahan sampah untuk budidaya tanaman pekarangan. ”Permasalahan sampah saat ini perlu menjadi perhatian khusus bagi kita semua di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk Sleman, terkhususnya saat ini pengolahan sampah dikembalikan kepada pemerintah kabupaten/kota setempat” ujar Rina dalam sambutannya.
Pematerian tentang bank sampah diberikan oleh Ria Karyanto, S.Kom. selaku praktisi bank sampah, dilanjutkan pengenalan pupuk organik oleh Dr. Maryani, M.Sc., dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk organik padat oleh Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si. serta pelatihan pembuatan pupuk organik cair oleh Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si yang dihadiri oleh 37 orang anggota PKK Dusun Sruni. Berdasarkan pada kuisioner yang disampaikan dan testimoni dari Kelompok PKK, secara umum masyarakat belum mengetahui jenis sampah, manajemen sampah, hingga pengolahan sampah menjadi pupuk organik. Kegiatan pertama dari program Desa Mitra ini dibagikan karung komposter untuk masing-masing warga untuk diaplikasikan di rumah masing-masing dan ember komposter yang dibagikan untuk kelompok warga yang akan dimonitoring oleh tim setiap bulannya. Kegiatan ini disambut baik oleh ibu-ibu kelompok PKK dan mereka menunggu kegiatan berikutnya yang akan dilaksanakan bulan Agustus 2024.
Program Desa Mitra Wukirsari ini sangat berkaitan pada setiap aspek SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya SDGs nomor 11 (Sustainable cities and communities) dan 12 (Responsible consumption and production) namun juga terkait dengan SDGs nomor 3 (Good health and well-being), nomor 6 (Clean water and sanitation), nomor 13 (Climate change), dan nomor 15 (Life on land).