Pada tanggal 7 Agustus 2024 Fakultas Biologi mengadakan acara Pengenalan Kampus, Kegiatan Akademik dan Kuliah Perdana bagi Mahasiswa Baru Program Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH) Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025. Acara ini dihadiri oleh Pengurus Fakultas, Dosen Pengampu mata kuliah, Kepala Laboratorium serta 18 mahasiswa baru program studi PKKH yang hadir secara luring dan daring. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc yang memperkenalkan dosen pengampu mata kuliah dan kepala laboratorium di Fakultas Biologi. Acara dilanjutkan sambutan Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc yang hadir secara daring. Prof. Budi menyampaikan harapan dari program studi PKKH yaitu dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan menghasilkan kontribusi positif dalam pengelolaan keanekaragaman hayati.
Sesi paparan diisi oleh narasumber dari BRIN, yaitu Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc.,dengan temaTantangan Kurasi Keanekaragaman Hayati Laut. Saat paparan materi, disampaikan bahwa Indonesia sebagai global center of marine abundance and diversity dengan adanya coral triange initiative (segitiga terumbu karang dunia) dan sebagai salah satu biodiversity hotspot dunia. Diversitas koral Indonesia adalah yang tertinggi di dunia, yaitu 76% atau 605 dari total 798 jumlah spesies koral di dunia. Dari jumlah tersebut, 95% (574 spesies) atau berada di Papua. Biodiversitas laut Indonesia berjumlah sangat besar yaitu 10.289 jenis. Kekayaan hayati laut, dalam konteks kimia berarti semakin banyak spesies, maka semakin banyak senyawa kimia yang dihasilkan. Oleh karenanya tantangan kita semakin besar dalam mengelola keanekaragaman hayati laut pada kedalaman laut yang berbeda-beda. Kebutuhan keahlian sangat diperlukan di sini, contohnya scientific diving dan Kurator kenakeragaman hayati. Pengetahuan keanekaragaman hayati tidak hanya bagaimana mengkoleksi, menganalisis, mengkonservasi tetapi juga bagaimana membawanya menjadi nilai ekonomi tanpa merusak lingkungan, sehingga muncul istilah marine bioprospecting, yaitu eksplorasi sumberdaya genetik laut dan sumberdaya biologi dalam rangka menghasilkan produk industri atau komersial yang kita butuhkan sehari-hari.
Ketua Program Studi PKKH, Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. menyampaikan bahwa tujuan Prodi PKKH adalah menghasilkan kurator ahli keanekaragaman hayati yang unggul di bidangnya, percaya diri, professional, berkebudayaan, kreatif, inovatif, kolaboratif, dan berjiwa Pancasila untuk kesejahteraan bangsa dan negara. Prodi ini juga diselenggarakan untuk memperluas kesempatan akademisi dan praktisi mendapatkan pendidikan profesi kurator yang unggul, sehingga nantinya dapat mempunyai kompetensi dalam perencanaan koleksi, pengumpulan dan pendataan koleksi, analisis koleksi dan perawatan koleksi. Ini sejalan dengan SDGs ke-4 yaitu pendidikan berkualitas yang artinya menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Disampaikan juga bahwa pada masa studi PKKH adalah 2 semester (1 tahun), dengan jumlah 36 SKS, terbagi menjadi perkuliahan di kelas (36,1%) dan praktik/praktikum (63,9%). Praktikum tidak hanya dilakukan di laboratorium, tetapi juga di lapangan/praktik. Fakultas Biologi dilengkapi dengan 12 laboratorium dan Fasilitas Penelitian Bersama serta laboratorium alam seperti di Pantai Porok, Butterfly Park, Biology Museum, MSIBC building, Karanggayam and Sawitsari Research Center. Pada semester pertama, mahasiswa akan memperoleh semua materi, tetapi pada semester kedua sudah memilih peminatan di bidang tumbuhan, hewan atau mikrobia. Pada semester 2 terdapat kuliah magang yang dapat dilakukan mahasiswa di instansi pemerintah, badan usaha ataupun mitra Fakultas Biologi. Lulusan Program Studi PKKH akan mendapatkan gelar Bio.Cur, dan siap mengisi kebutuhan kurator yang selama ini banyak dibutuhkan di instansi pemerintah dan sektor swasta.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. menyampaikan mengenai Indonesia Biologist Association (IBA), sebuah organisasi yang berfungsi sebagai pemersatu, pembina dan pemberdaya biolog di Indonesia dan berperan dalam mendorong peningkatan peran biolog yang meliputi peran profesional biolog, agen pembaharu (agent of change), dan pelaku pembangunan (agent of development) di bidang biologi. IBA tetapkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 22 Agustus 2022 dengan Dewan Pendiri yaitu Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. dan Dr. Ario Setra Setiadi. Disampaikan juga, dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), program profesi berada pada KKNI Level 7. Dr. Eko menekankan bahwa lulusan Prodi PKKH dengan gelar Bio.Cur, mempunyai kapasitas dan legalitas dalam melakukan kurasi keanekaragaman hayati di Indonesia, bahkan di skala global. Prodi PKKH ini adalah yang pertama di Indonesia, bahkan di Benua Asia, dan menjadi yang ke-2 di dunia setelah Cambridge University.
Koordinator Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Emi Dwi Suryanti, S.Si., M.Sc., memberikan materi mengenai Simaster. Simaster selain dapat diakses pada desktop juga dapat diinstall pada gadget mahasiswa supaya lebih efisien. Simaster hanya dikhususkan bagi civitas akademika dan alumni Universitas Gadjah Mada dengan syarat dan ketentuan berlaku. Paparan berupa penjelasan mengenai fitur-fitur simaster dan simulasi cara-cara pengisiannya, misalnya absensi, KRS, cek jadwal kuliah, Jadwal ujian, cek nilai, dan lain-lain. Disampaikan juga bahwa buku panduan akademik akan diberikan pada saat perkuliahan pertama. Mahasiswa baru juga dihimbau untuk tidak ragu berkonsultasi dengan bagian akademik apabila ada kesulitan, selain itu diinformasikan bahwa untuk mendukung gerakan mengurangi pemakaian plastik, mahasiswa dihimbau membawa tumbler di lingkungan kampus, sedangkan fakultas telah menyediakan beberapa titik instalasi air minum dari Toyagama. Sesi ini diakhiri tanya jawab.
Acara ditutup dengan Tour to the Biology Campuss, yaitu mengunjungi fasilitas-fasilitas yang ada di kampus, seperti bidang akademik dan kemahasiswaan (Gedung KPTU), laboratorium, ruang dosen dan ruang kuliah (Gedung A), ruang kuliah di Gedung MSIBC dan ruang kuliah, ruang dosen, perpustakaan serta laboratorium (Gedung B). Sesi ini dipandu oleh staf akademik dan kemahasiswaan, Ardita Tri Anugrah Budaya, S.Si.
#SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education)
#SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
#SDG 15: Ekosistem Darat
#SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
-Kontributor SL