Bertepatan dengan peringatan Dies Natalis Fakultas Biologi UGM ke-69, Fakultas Biologi UGM meluncurkan Integrated Genome Factory (IGF). Peluncuran dilaksanakan dalam acara Rapat Terbuka Senat Fakultas Biologi UGM dengan tajuk “Biologi Berkarya, Biologi Mendunia” pada 19 September 2024 di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. IGF diresmikan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. dengan secara simbolis memulai prosedur sekuensing menggunakan platform Oxford Nanopore Technology (ONT).
IGF memiliki beberapa fasilitas mutakhir, yaitu ONT PromethION 24 yang memiliki kapasitas pembacaan DNA 720 Gb/hari serta dilengkapi Data acquisition Unit (DAU) dengan quad GPU Nvidia A100 320 Gb dan 160 Core CPU. Selain itu, terdapat automate liquid handler Opentrons Flex dan Automate DNA extraction yang mampu automatisasi library preparation secara presisi dalam kapasitas besar. Fasilitas tersebut diperoleh dari pendanaan kemitraan Panin Bank yang dikelola oleh Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) serta IUCfE (Inter University Center for Exellence) dari Dirjen DIKTI dengan tujuan menjadikan Universitas Gadjah Mada sebagai pemimpin konsorsium sekaligus Center of Exellence ONT Sequencing di Indonesia. Selain itu, IGF juga mendapat dukungan inkubasi sebagai biotech start up dari Innovative Academy UGM untuk terus berkembang meningkatkan skala bisnisnya.
Fakultas Biologi UGM terus mendorong upaya kolektif dalam memanfaatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan, energi, bahan baku obat sekaligus menjaga kesehatan dan keseimbangan ekosistem. Dekan Fakultas Biologi UGM menegaskan fasilitas tersebut diharapkan dapat mendukung ekosistem penelitian, tidak hanya genomik tetapi hingga multi-omics di bidang biodiversitas, pangan, dan kesehatan serta bermuara pada peningkatan daya saing bangsa. Dengan adanya unit layanan ini, diharapkan dapat mendukung SDGs nomor 4 (quality education) dan nomor 9 (industry, innovation, and infrastructure).