Pada Selasa, 26 November 2024, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan diskusi bertema “Alternative Mosquito Control Measures for Reducing Malaria Infections” di Ruang Sidang Atas Fakultas Biologi UGM. Acara yang berlangsung pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta yang terdiri atas dosen, mahasiswa S1, S2, dan S3, menghadirkan Micanaldo E. Francisco, mahasiswa PhD di Ehime University, Jepang, dan dosen di Lurio University, Mozambik, sebagai narasumber. Diskusi dipandu oleh Atikah Fitria Muharromah, S.Si., M.Eng., dosen Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM sebagai moderator, dan dengan Dr. Raden Roro Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP&E, B.Sc., M.Biomed. dari Laboratorium Sistematika Hewan Fakultas Biologi UGM sebagai dosen penanggung jawab.
Micanaldo E. Francisco memaparkan pendekatan inovatif pengendalian nyamuk berbasis lingkungan bersih (clean environment) dan teknologi canggih. Salah satu eksperimen utamanya adalah rancangan rumah di Distrik Nampula, Mozambik, dengan memodifikasi elemen rumah seperti pintu, ventilasi, jendela, dan lis atap untuk mencegah keluar-masuknya nyamuk Anopheles, vektor utama malaria.
Selain itu, Micanaldo menjelaskan metode pemetaan habitat dan breeding sites nyamuk berbasis drone dan dilanjutkan dengan deteksi menggunakan kecerdasan buatan (AI). Prosesnya melibatkan:
- Pengambilan citra gambar menggunakan drone.
- Identifikasi potensi badan air tempat nyamuk berkembang biak.
- Validasi peta habitat nyamuk.
- Penanganan badan air menggunakan larvasida.
Pendekatan ini menawarkan solusi yang efisien, mengurangi waktu dan biaya dalam perencanaan dan pelaksanaan manajemen pengendalian nyamuk vektor. Pendekatan ini berdampak positif karena populasi nyamuk dapat ditekan secara signifikan, sehingga risiko infeksi malaria turut berkurang.
Diskusi berjalan interaktif dengan berbagai pertanyaan dari peserta, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap metode baru berbasis teknologi ini. Selanjutnya acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dan penutupan oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni Fakultas Biologi UGM.
Pendekatan yang dipaparkan dalam diskusi hari ini merupakan kontribusi nyata terhadap pencapaian target SDGs yaitu, SDG 3 terkait strategi pengendalian nyamuk untuk mendukung upaya mengurangi beban penyakit malaria, yang merupakan salah satu target utama dalam SDG 3.4 (mengurangi penyakit menular) dan SDG 3.8 (akses terhadap layanan kesehatan esensial). Mendukung SDG 6 dalam program pemetaan habitat nyamuk melalui identifikasi badan air berpotensi mendukung pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, selaras dengan SDG 6.6 (melindungi dan memulihkan ekosistem terkait air). SDG 9 terkait Penggunaan teknologi seperti drone dan kecerdasan buatan mencerminkan inovasi teknologi dalam mendukung kesehatan masyarakat, yang sesuai dengan SDG 9.5 (meningkatkan riset ilmiah dan inovasi teknologi) dan SDG 17 terkait kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dengan lembaga internasional seperti Ehime University, Jepang, dan Lurio University, Mozambik, dalam kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.