Globalisasi pendidikan menuntut inovasi pembelajaran yang mampu menghadirkan pengalaman belajar internasional di berbagai disiplin ilmu, termasuk Fisiologi Tumbuhan. Internasionalisasi pembelajaran Fisiologi Tumbuhan pada semester genap 2024/2025 di kelas A pada Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melalui inovasi team teaching dengan dosen luar neger telah dilaksanakan dengan baiki. Program ini dirancang untuk memperkaya wawasan mahasiswa, meningkatkan kualitas pengajaran, serta membangun jejaring akademik internasional.
Perkuliahan Fisiologi Tumbuhan Kelas A yang diampu oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. pada semester genap tahun ajaran 2024/2025 ini menggandeng dua pengajar tamu dari luar negeri. Pengajar pertama adalah Prof. Dr. Bernhard Grimm, dari Humboldt-University Berlin, Institute of Biology/Plant Physiology, Germany. Pengajar yang kedua adalah Prof. Dr. Adam Solti dari Department of Plant Physiology and Molecular Plant Biology, Faculty of Science Eotvos Lorand University, Budapest, Hungary. Untuk topik pembelajaran masing-masing dosen tamu, disesuaikan dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah disusun sebelumnya dan keahlian dari masing-masing dosen. Topik kuliah yang dipaparkan oleh Prof. Dr. Bernhard Grimm yaitu mengenai fotosintesis, translokasi fotosintat, dan hormon tumbuhan. Sedangkan topik yang dipaparkan oleh Prof. Dr. Adam Solti adalah Unsur hara (Micronutrient), Asimilasi N,S,P, dan Senescence. Keahlian dari dua pengajar tersebut sangat penting untuk pengembangan materi perkuliahan maupun riset bagi dosen dan mahasiswa di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, khususnya pada mata kuliah fisiologi tumbuhan, ekofisiologi tumbuhan maupun fitohormon. Pengetahuan baru dan juga insight yang diberikan dapat membuka pemikiran, ide dan cakrawala bagi dosen maupun mahasiswa yang tertarik di bidang fisiologi tumbuhan.
Perkuliahan Fisiologi Tumbuhan dengan dua dosen tamu dari luar negeri ini  diselenggarakan melalui Zoom dan diluar jam kerja reguler karena adanya perbedaan waktu dengan institusi di luar negeri. Dari kegiatan perluliahan pakar ini diharapkan ada peningkatan kompetensi mahasiswa dalam memahami konsep fisiologi tumbuhan dengan perspektif global, pengembangan kemampuan komunikasi lintas budaya, serta publikasi materi pembelajaran berbasis best practices internasional. Program ini juga diharapkan dapat memperkuat reputasi institusi di tingkat global melalui kolaborasi internasional yang berkelanjutan.
Kegiatan internasionalisasi pembelajaran Fisiologi Tumbuhan melalui inovasi team teaching dengan dosen luar negeri mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) diantaranya : (1) SDG 4: Quality Education : Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian SDG 4, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat bagi mahasiswa dan dosen yang terlibat. Dengan mengintegrasikan dosen luar negeri melalui pendekatan team teaching, program ini memperluas akses mahasiswa terhadap perspektif dan metode pengajaran global yang inovatif. Pembelajaran berbasis kasus-kasus global dalam Fisiologi Tumbuhan akan meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat keterampilan berpikir kritis, serta mendorong literasi internasional mahasiswa, (2) SDG 13: Climate Action : Dalam perkuliahan Fisiologi Tumbuhan dibahas kaitan erat dengan tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan keberlanjutan ekosistem. Melalui kolaborasi internasional, program ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memahami dan mengkaji isu-isu global terkait fisiologi tumbuhan dalam konteks perubahan iklim. Studi kasus lintas negara yang dibahas dalam kelas akan memotivasi mahasiswa untuk menghasilkan solusi inovatif dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui pendekatan berbasis ilmu tumbuhan, (3) SDG 17: Partnerships for the Goals : Kegiatan ini secara langsung mendukung SDG 17 yang menekankan pentingnya kerja sama global dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kolaborasi team teaching dengan dosen luar negeri membuka peluang untuk mempererat jejaring internasional antara institusi pendidikan tinggi, mendukung transfer ilmu pengetahuan, serta menciptakan sinergi dalam mengembangkan materi ajar berbasis best practices. Keterlibatan mitra luar negeri juga memperkuat keberlanjutan kolaborasi internasional dalam penelitian dan pengajaran, (4) SDG 2: Zero Hunger : Melalui pembelajaran fisiologi tumbuhan, mahasiswa akan dilibatkan dalam diskusi tentang pengembangan tanaman pangan yang adaptif dan produktif untuk menjawab tantangan ketahanan pangan global. Pengetahuan ini berkontribusi pada pencapaian SDG 2, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan, (5) SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure : Penerapan teknologi dalam pembelajaran melalui platform digital menciptakan ekosistem pendidikan modern yang mendukung SDG 9. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pembelajaran, tetapi juga menyiapkan mahasiswa untuk bekerja dalam lingkungan global yang mengandalkan teknologi dan kolaborasi lintas batas.
Dengan mendukung beberapa SDG sekaligus, kegiatan internasionalisasi pembelajaran ini tidak hanya memperkaya kompetensi mahasiswa, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara lebih luas. Melalui perkuliahan pakar ini, baik dosen maupun mahasiswa dapat berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, inovatif, dan relevan dengan tantangan global dalam bidang fisiologi tumbuhan, sekaligus menjadi langkah strategis untuk mendukung visi internasionalisasi pendidikan tinggi.