Yogyakarta, Indonesia — Tim UGM-Indonesia berhasil memenangkan Gold Medal pada topikbiomanufaktur dalam ajang iGEM Grand Jamboree yang digelar di Paris Convention Centre(Porte de Versailles), Prancis.
Projek UGM-Indonesia pada tahun ini adalah pengembangan biomanufaktur vaksin dengueDENV-2 Domain III yang terjangkau dengan menggunakan tanaman Nicotiana tabacum(tembakau). Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan rekayasa ekspresi dengansalt-inducibleTYDV Rep/RepA untuk membuat produksi protein di tanaman lebih efisien. Tujuannya untukmembuat vaksin dengue lebih mudah dijangkau untuk daerah-daerah dengan sumber daya yangterbatas.
Projek UGM-Indonesia pada tahun ini adalah pengembangan biomanufaktur vaksin dengueDENV-2 Domain III yang terjangkau dengan menggunakan tanaman Nicotiana tabacum(tembakau). Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan rekayasa ekspresi dengansalt-inducibleTYDV Rep/RepA untuk membuat produksi protein di tanaman lebih efisien. Tujuannya untukmembuat vaksin dengue lebih mudah dijangkau untuk daerah-daerah dengan sumber daya yangterbatas.
Fokus dari projek ini adalah untuk menyelesaikan masalah sehari-hari dengan dampak yangbesar: membuat perlindungan demam berdarah lebih mudah dijangkau dan diproduksi. Dengankata lain, kelompok ini ingin mengeksplorasi bagaimana cara merekayasa tanaman untukmenjadi industry obat kecil. Jika berhasil, pendekatan ini akan benar-benar membuat vaksindengue murah dan terjangkau.
Prestasi ini cukup berarti bagi masa depan Indonesia. Demam berdarah (dengue) menyerangbanyak keluarga setiap tahun, dan Solusi yang praktis, aman, dan mudah dapat menguatkanKesehatan Masyarakat. Mahasiswa-mahasiswa UGM ini menunjukkan bahwa innovator mudadapat berkontribusi untuk membuat perubahan nyata, hingga ke kancah global.
Projek bernama SALTY ini, atau Salt Activated with TYDV, dibantu oleh Anandita Amalia(Biologi), Salma Rohmaniah (Biologi), Erwinda Dwi Chofifah (Biologi), Tsaqifa Zuhayra EmeryBagus (Biologi), Nauval Rajwaa Raysendria (Biologi), Geraldine Yara Amritarashmi (Biologi),Tan Rendy (Biologi), Shainna Nur Sharfina (Biologi), dan Pamastadewi Pryankha Hijrianto(Biologi) dengan berkolaborasi bersama 11 orang lainnya dari Fakultas Farmasi, FakultasKedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Fakultas Biologi, Fakultas Sains dan IlmuPengetahuan Alam, dan Fakultas Pertanian.
Tentunya keberhasilan dari proyek ini tidak terlepas dari para pendamping, yang dikoordinasikanoleh Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si. (Biologi), serta dibantu oleh Widhi Dyah Sawitri, S.Si.,M.Agr., Ph.D. (Pertanian), M. Saifur Rohman, M.Eng., Ph.D. (Pertanian), apt. Setyowati TriastutiUtami, Ph.D. (Farmasi), Dewi Kartikawati Paramita, S.Si., M.Si., Ph.D. (Kedokteran), Prof. dr.Tri Baskoro Tunggul Satoto, M.Sc., Ph.D. (Kedokteran), Dr.rer.nat. Abdul R. Siregar, S.Si.,M.Biotech (Biologi), Indra Lesmana, S.Si., M.Sc. (Biologi), Afif Pranaya Jati, S.P., M.Sc.(Bioteknologi), Aries Bagus Sasongko, S.Si., M.Biotech. (Biologi), Imam Bagus N., S.Si., M.Sc.(Agroteknologi), Olivia Pangaribuan, S.Agr (Mahasiswi Magister Pertanian), Nayaka Bagus W.A. H., S. Ked. (Alumni Kedokteran), apt. I Made Rhamandana Putra, S. Farm (Alumni Farmasi),dan Adhityo W., M.Sc., Ph.D. (GSI).
Pendanaan dari penelitian ini juga didukung oleh Universitas Gadjah Mada, Panin Bank, YSDS,Rentokil, CropLife Indonesia, Forsains Edutech Indonesia, SnapGene, GSI Academy, IGF, PT.Indolab Utama, Merck, dan ScienceWerke.






