Bogor, 23 April 2025 — Dosen Laboratorium Ekologi dan Konservasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Mukhlish Jamal Musa Holle, turut berpartisipasi dalam 2025 GLF Landscape Leadership Camp yang berlangsung pada 21–23 April 2025 di CIFOR/ICRAF Headquarter Office, Bogor, Jawa Barat. GLF Landscape Leadership Camp diselenggarakan oleh Global Landscapes Forum (GLF) dan bertujuan membangun kapasitas pemimpin muda di bidang pengelolaan lanskap melalui pelatihan, diskusi lintas disiplin, serta kunjungan lapangan di berbagai wilayah yang menjadi model keberlanjutan. Kegiatan ini juga mendukung generasi muda dalam menavigasi isu-isu kompleks terkait lanskap, keuangan, kebijakan, dan implementasi di lapangan, sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor dan negara.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, India, Pakistan, Bangladesh, Taiwan, Vietnam, dan Nepal, yang merupakan para pemuda penggerak komunitas dengan latar belakang keilmuan dan pengalaman di bidang pengelolaan dan restorasi lanskap. Mereka berkumpul untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan, memperluas jejaring, serta membangun strategi dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Selama tiga hari, peserta mengikuti serangkaian sesi interaktif, termasuk lokakarya, diskusi panel, dan kunjungan lapangan ke Kebun Teh, kawasan agroforestri kopi, serta Telaga Saat di Desa Cibulao, Bogor. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang praktik pengelolaan lanskap yang berkelanjutan serta untuk membekali peserta dengan strategi implementatif yang dapat diterapkan di komunitas masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Mukhlish Jamal Musa Holle tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga tampil sebagai pembicara dalam salah satu sesi utama terkait komunitas pemuda lingkungan. Jamal memperkenalkan YPARD (Young Professionals for Agricultural Development), organisasi global tempat ia menjabat sebagai National Coordinator YPARD Indonesia. Melalui presentasinya, Jamal berbagi pengalaman mengenai upaya pengembangan sistem pangan dan pertanian berkelanjutan yang berfokus pada keterlibatan generasi muda. Ia menekankan pentingnya inovasi berbasis komunitas, kerja sama lintas sektor, dan keberlanjutan lingkungan dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekosistem lanskap.
“Partisipasi dalam GLF Landscape Leadership Camp ini merupakan kesempatan berharga untuk memperkuat peran generasi muda dalam membangun masa depan lanskap berkelanjutan, sekaligus memperluas jejaring kolaborasi internasional,” ujar Jamal.
Partisipasi Jamal dalam ajang ini mencerminkan komitmen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dalam mendukung pengembangan kapasitas akademisi muda dan memperluas kontribusi nyata dalam isu-isu keberlanjutan global. Universitas Gadjah Mada terus mendorong sivitas akademikanya untuk aktif berpartisipasi dalam forum-forum internasional, sebagai bagian dari peran strategis UGM dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penguatan komunitas di tingkat lokal, nasional, maupun global.