Boyolali, 11 Juli 2025 — Tim dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri atas Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., Sukirno, Ph.D., dan Novita Yustinadiar, M.Si., melakukan kunjungan lapangan ke desa binaan Pertamina Patra Niaga Aft Adi Sumarmo di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Kunjungan ini disambut oleh Tim Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga, yaitu Bapak Shoiful Amri, Ibu Siti Fatonah, dan Bapak Dewangga Cipt.
Kunjungan bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kerja sama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat antara Fakultas Biologi UGM dan Pertamina Patra Niaga, khususnya di dua desa binaan yakni Dukuh Turunan, Desa Sobokerto dan Dukuh Tegalrejo, Desa Ngesrep.
Di Dukuh Turunan, Desa Sobokerto, tim UGM berdialog langsung dengan Kelompok Tani Ngudi Makmur. Diskusi difokuskan pada pengembangan Program Masyarakat Sobokerto Peduli Waduk Cengklik (MASSOPILI), yang mencakup kurikulum edukasi masyarakat, pertanian dan peternakan terpadu, energi terbarukan, serta pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan baku absorben dan ecoenzym. Para petani juga menyampaikan berbagai tantangan terkait pengelolaan lahan sayuran dan budidaya ikan nila di sekitar Waduk Cengklik.
Sementara itu, di Dukuh Tegalrejo, Desa Ngesrep, Pertamina Patra Niaga menjalankan Program Tegalrejo Hijau Sehat Berdikari (TEH SEKAR) yang mempromosikan pertanian urban, integrasi sistem peternakan-perikanan, dan pengelolaan sampah melalui Kelompok Bank Sampah Miguno. Diskusi mendalam dilakukan terkait pengelolaan sampah, tantangan lapangan, serta peluang pemanfaatan lahan wakaf untuk mendukung sistem pertanian berkelanjutan.
Selain dua lokasi utama tersebut, tim UGM juga meninjau beberapa lokasi potensial lain untuk kolaborasi di masa mendatang, antara lain budidaya lele, pengelolaan biogas dan maggot, produksi ecoprint mandiri, serta pembangunan kebun anggur di sekitar Waduk Cengklik.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun sinergi antara dunia akademik dan industri dalam pengabdian masyarakat berbasis ilmu hayati. Kolaborasi ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).