• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 116
Pos oleh :

adminbio

Pendampingan Masyarakat Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo dalam kegiatan Pelatihan Intensif Kultur Jaringan Anggrek Skala Rumah Tangga dengan Teknologi Tepat Guna

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 4 Oktober 2018

Selasa, 2 Oktober 2018 telah dilaksanakan pelatihan lanjutan mengenai kultur jaringan anggrek skala rumah tangga yaitu tentang pembuatan medium tumbuh anggrek dengan komposis sederhana yang dapat dilakukan di rumah. Kegiatan ini terlaksana atas permintaan masyarakat Dusun Banyunganti yang ingin belajar lebih lanjut mengenai teknik kultur jaringan anggrek skala rumah tangga dan ingin mempraktekannya nanti di rumah masing-masing. Pelatihan diberikan melalui pendampingan secara langsung kepada masyarakat untuk membuat medium pertumbuhan anggrek.

Pelatihan dimulai pukul 14.30 WIB, acara dibuka dan dipandu oleh Oktaviana Herawati, seorang puteri daerah Kabupaten Kulon Progo, yang juga anggota Tim Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Teknologi Tepat Guna Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada  dengan Ketua Pelaksana Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. Acara pelatihan meliputi praktek langsung, sharing tentang anggrek dan pembahasan kembali mengenai materi yang pernah disampaikan sebelumnya. Kegiatan praktik pembuatan medium diawali dengan pencucian botol yang akan digunakan sebagai tempat medium, dilanjutkan dengan peracikan komponen medium, perebusan medium, penuangan medium ke dalam botol dan sterilisasi medium. Semua proses dilakukan secara sederhana dan dapat dipraktikan kembali dengan mudah oleh masyarakat. Proses sterilisasi medium memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga selama menunggu acara diisi dengan pembahasan serta praktik mengenai cara perawatan anggrek dan menyilang bunga anggrek/polinasi. Selain itu diisi dengan sharing mengenai berbagai jenis anggrek yang dapat dikembangkan di Dusun Banyunganti dan juga harapan mereka mengenai pembudidayaan anggrek di Dusun Banyunganti. Setelah proses sterilisasi selesai medium diangkat dan  diinkubasi untuk digunakan selanjutnya.

Masyarakat sangat antusias dengan pelatihan/pendampingan yang diberikan tersebut, ditandai dengan banyaknya pertanyaan selama praktik serta keinginan mereka untuk diadakan pendambingan selanjutnya. Kegiatan pelatihan ditutup dengan berdoa bersama. Semoga dengan terlaksananya acara ini dapat meningkatkan ketertarikan serta kepedulian masyarakat untuk mengembangkan anggrek dan menjadikan Dusun Banyunganti sebagai Pusat Anggrek di Kabupaten Kulon Progo. Mari kobarkan semangat melestarikan Anggrek Asli Kulon Progo. ( oktaviana herawati).

 

 

Siapkan Program Biomedis, Fakultas Biologi Kirim Staff Pengajar Studi di Jerman

Rilis BeritaTajuk Senin, 1 Oktober 2018

Kebutuhan akan pengembangan institusi untuk menjawab tantangan global dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang biomedis telah dicanangkan oleh Fakultas Biologi UGM sejak 10 tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan adanya penyiapan road-map penelitian biomedis dan juga penyiapan tenaga ahli, terutama dari kalangan dosen, untuk dapat mewujudkan program studi Biomedis yang telah dimandatkan oleh UGM kepada Fakultas Biologi.

Salah satu wujud kongkret untuk menyiapkan tenaga ahli yang akan menggerakkan penelitian Biomedis, Fakultas Biologi telah mengirimkan salah seorang dosen dari Laboratorium Mikrobiologi, Abdul Rahman Siregar, untuk melakukan studi S3 pada Göttingen Graduate School of Neurosciences, Biophysics, and Molecular Biosciences (GGNB), Georg-August-Universität Göttingen. Selama melaksanakan studi doktoral, Abdul akan mempelajari karakter biologis herpes B virus (BV) pada Makaka dan patogenisitasnya pada manusia yang dikerjakan di di Laboratorium Infection Biology Unit, German Primate Center (DPZ – Deutsche Primatenzentrum), di bawah bimbingan Prof. Stefan Pöhlmann (https://www.dpz.eu/en/unit/infection-biology-unit/infection-biology-unit.html) .

Abdul memaparkan bahwa untuk melakukan riset tentang virus ini memerlukan pengetahuan dasar Biologi Molekular yang baik sehingga meskipun pernah mendapatkan matakuliah Biologi Sel dan Molekular serta Genetika Molekular, tetap harus belajar lebih banyak, terutama tentang perkembangan Biologi Molekular terkini. Selain itu pemahaman tentang savety procedure juga mutlak diperlukan karena objek yang diteliti adalah partikel yang sangat infectious yang dapat membahayakan diri sendiri. Oleh karena itu sebelum memulai kegiatan riset di laboratorium, setiap peneliti akan diperkenalkan dengan kondisi laboratorium beserta alat-alat yang tersedia, demikian juga dengan safety procedure terutama yang akan menggunakan laboratorium dengan safety level 3 (BSL 3). Abdul merasa bahwa Biologi Sel dan Molekular beserta Genetika Molekular yang pernah diajarkan di Fakultas Biologi UGM sangat bermanfaat untuk mendukung studinya demikian juga dengan pengalaman meneliti tentang virus dengue yang pernah dilakukan saat menempuh studi master di Pusat Studi Bioteknologi delapan tahun silam.

Studi tentang BV ini akan sangat bermanfaat bagi Indonesia mengingat Makaka merupakan hewan yang mudah ditemui di sekitar kita bahkan tidak jarang kita jumpai adanya interaksi langsung antara masyarakat dengan hewan tersebut tanpa adanya kekhawatiran tertular virus yang menginfeksi Makaka termasuk BV. Sejauh ini belum ada laporan tentang patogenitas BV pada Makaka, karena begitu menginveksi, BV akan masuk ke vase laten dan jarang sekali menunjukkan gejala klinis pada hewan tersebut. Herpes B virus ini akan ditrasmisikan ke manusia melalui gigitan, cipratan cairan biologis yang mengenai mata atau luka pada bagian tubuh. Sekali terinfeksi, maka BV dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan encephalomyelitis dengan fatality rate mencapai 70% jika tidak ditangani dengan cepat.

Dengan meneliti tentang virus, Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., mengharapkan Fakultas Biologi, terutama Laboratorium Mikrobiologi akan memiliki variasi keilmuan yang lebih lengkap. Selama ini Laboratorium Mikrobiologi telah memiliki pengalaman yang sangat baik dalam mengembangkan Mikrobiologi Tanah/Lingkungan, Mikrobiologi Bahan Makanan, Mikrobiologi Industri, dan juga Sistematika Mikrobia yang banyak memanfaatkan aktivitas bakteri dan fungi sebagai objek kajian dalam penelitian, dan di masa mendatang, virologi akan menjadi menjadi salah satu matakuliah yang menarik yang harus diampu oleh Laboratoium Mikrobiologi karena perkembangannya yang begitu cepat, terutama yang berkaitan dengan viral disease di Indonesia sebagai negara tropis.

Dekan College of Science ANU Sampaikan Kuliah Tamu di Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaSeminarTajuk Senin, 1 Oktober 2018

Obat-obatan, antibiotik dan resitensi merupakan hal yang sangat umum di dunia farmasetikal. Hal ini berkaitan dengan kemampuan mikroorganisme dalam beradaptasi setelah terpapar antibiotik atau obat-obatan dalam dosis yang non-letal. Pada kuliah umum berjudul “Waging Chemical Warfare on Microorganism: Drugs and Drug-resistance”, Prof Kiaran Kirk, peneliti sekaligus Dean of College of Science, Australian National University Australia memaparkan secara umum bagaimana suatu obat-obatan dan antibiotik bekerja pada manusia dan bagaimana resistensi dapat terjadi secara terus menerus akibat adanya proses mutasi.

Dalam kesempatan ini, Prof. Kiaran Kirk juga memaparkan bahwa dari sisi industri farmasetikal, terjadi penurunan tren dalam penemuan antibiotik baru. Hal ini disebabkan 2 hal, tingginya investasi yang dibutuhkan serta tidak menguntungkan dari sisi financial returns. Hal ini tentu berkaitan erat dengan resitensi dari mikroorganisme itu sendiri. Sehingga, antibiotik baru yang berhasil dibuat mungkin hanya akan bertahan dalam waktu yang tidak lama di pasar disebabkan menurunnya efektifitas antibiotik tersebut akibat resistensi. Sebagi contoh, Prof.Kiaran Kirk memaparkan Chloroquine yang merupakan salah satu antimalaria paling fenomenal namun sekarang sudah tidak efektif lagi karena resistensi dari parasit malaria.

Lebih lanjut, secara spesifik Prof. Kiaran Kirk juga menyampaikan capaian terbaru sekaligus tantangan dalam penemuan vaksin malaria saat ini. Malaria merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi tantangan umat manusia saat ini. Menurut data dari WHO, Malaria merenggut lebih dari 600.000 orang setiap tahunnya. Selain karena persebarannya sangat cepat, saat ini belum ditemukan antimalaria yang efektif. Salah satu metode terbaru yang saat ini digunakan adalah melakukan skrining menggunakan robot untuk menguji ratusan ribu senyawa kimia yang efektif membunuh parasit malaria. Salah satu contoh senyawa kimia yang ditemukan adalah Spiroindolone KAE609 yang saat ini sedang dalam fase akhir clinical trials. Senyawa ini bekerja dengan menghambat sodium (Na+) pump di dalam sel sehingga kadar sodium di dalam sel meningkat dan membunuh parasit malaria. Meksipun demikian, dari penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa sudah ada indikasi resitensi dari parasit Malaria sehingga membutuhkan KAE609 dengan dosis yang lebih tinggi dari sebelumnya.

“Dalam dunia antimikrobia, atau secara spesifik anti parasit malaria, resistensi akan selalu terjadi dan tidak bisa dihindari karena berkaitan dengan mutase di dalam sel. Oleh karena itu, tantangan ke depan kita harus semakin memahami bagaimana obat-obatan dan antibiotik bekerja, bagaimana resitensi bekerja dan bagaimana mendesain clinical treatment sehingga meminimalisir resistensi” Pungkas Prof. Kiaran Kirk sekaligus menutup kuliah umum yang merupakan bagian dari tindak lanjut kerjasama antara ANU dan Fakultas Biologi dalam hal student dan staff mobility serta kerjasama riset.

Rekaman kuliah dapat dilihat di channel Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM

http://ugm.id/LectureKirk

Seminar Karya Tulis dan Publikasi Ilmiah: “How to improve Good Writing for Publishing in National and International Research Journal

Rilis BeritaSeminarTajuk Senin, 1 Oktober 2018

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin mendorong berkembangnya penelitian-penelitian ilmiah. Kemajuan penelitian harus diiringi dengan peningkatan kualitas penulisan ilmiah sehingga menghasilkan suatu publikasi yang baik yang dapat merepresentaikan temuan hasil penelitian. Dalam rangka upaya meningkatkan kualitas publikasi, Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) menyelenggarakan kegiatan seminar karya tulis dan publikasi ilmiah dengan tema “How to improve Good Writing for Publishing in National and International Research Journal”. Sebanyak 86 mahasiswa pascasarjana Fakultas Biologi mengikuti kegiatan ini, dengan 16 diantaranya mahasiswa yang sedang menempuh studi doktoral. Acara yang juga dihadiri dan dibuka oleh Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi M.S dan Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. sebagai perwakilan dari Ketua Program Studi Doktor Biologi dan Dekan Fakultas Biologi UGM. Dalam sambutannya, Bu Rina mengharapkan melalui kegiatan seminar ini dapat meningkatkan jumlah publikasi mahasiswa yang sedang menempuh studi S2 maupun S3 di Fakultas Biologi UGM.

Acara yang dilaksanakan pada Sabtu, 29 September 2018 ini mengundang tiga narasumber dengan tiga topik menarik yang berbeda. Narasumber pertama adalah I Made Andi Arsana, Ph.D dari Teknik Geodesi UGM yang juga menjabat sebagai kepala Kantor Urusan Internasional UGM. Narasumber kedua adalah Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc dari Fakultas Biologi yang juga kepala Divisi Publikasi dan Jurnal, Badan Penerbit dan Publikasi UGM. Dan narasumber ketiga adalah Ferianto S.Si dari Pusat Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Materi pertama disampikan oleh Pak Made dengan dengan tema “Finding a Gap: mencari, memilih dan menulis topik penelitian dengan potensi ‘novelity’”. Dosen Teknik Geodesi yang pernah menempuh studi S2 dan S3 di Australia ini menyampaikan bahwa menulis dalam jurnal adalah sebagai muara dari perjalanan riset yang panjang. Dalam memulai suatu penelitian maka perlu menentukan topik yang baik, beliau memaparkan terdapat tiga aspek yang harus dipenuhi dalam dalam memilih topik, yaitu originality (asli, tidak menjiplak), novelty (sesuatu yang baru), dan priority. Beliau juga menyampaikan trik yang dapat dilakukan untuk mengawali sebuah riset yaitu dengan memperhatikan riset-riset sebelumnya untuk menemukan celah topik penelitian, menemukan sudut pandang yang berbeda pada hasil riset lama yang telah dilakukan. Seperti kalimat yang pernah diungkapkan oleh Marcel Proust “The real voyage of discovery consists not in seeking new landscapes, but in having new eyes.” Beliau juga memberikan tips penting untuk mengelola pembimbing untuk menjalin hubungan akademik dan non akademik yang baik dan harmonis. Di akhir penyampaiannya beliau menyampaikan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memulai menulis jurnal

Pada sesi seminar kedua, materi disampaikan oleh Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc dari Fakultas Biologi dengan tema How to write a good research paper. Beliau membahas mengenai gambaran singkat mengenai karya tulis ilmiah, berbagai kriteria  jurnal terindeks, jurnal terakreditasi,  hal-hal yang harus dihindari dalam penulisan karya tulis ilmiah (plagiarism), dan jurnal predator. Pemaparan utama mengenai kiat-kiat agar karya tulis ilmiah hasil penelitian dapat memenuhi kriteria yang diinginkan oleh penerbit sehingga output jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan program pascasarjana Fakultas Biologi UGM dapat dipenuhi oleh mahasiswa.

Beliau juga memaparkan bahwa setelah melakukan penelitian dan mendapatkan data maka langkah selanjutnya adalah publikasi. Publish paper tidak hanya kepentingan administratif kelulusan tetapi juga sebagai track record penelitian yang penting sebagai passport to your community. Beliau juga memberikan tips yang dapat dilakukan untuk menentukan dimana jurnal kita dapat dipublikasi. Konten harus bagus dan jelas, harus dapat dengan mudah dimengerti, dan menulis sesuai dengan struktur jurnal yang sesuai. Bagian yang paling penting adalah judul, abstrak dan keyword sebagai impresi pertama dari jurnal yang kita buat, sehingga pembuatannya harus komprehensif dan menarik sehingga dapat merepresentasikan penelitian dengan baik.

Narasumber yang terakhir adalah Ferianto S.Si, beliau yang pernah menempuh studi strata-1 di Fakultas Biologi UGM ini menyampaikan topik mengenai Pemahaman dan Mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual. Topik ini sesuai dengan kapasitas beliau yang saat ini bekerja di Pusat Inovasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Materi yang disampaikan terkait dengan pengetahuan umum mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HKI), jenis dan kriteria HKI. Materi utama yang akan disampaikan adalah mengenai deskripsi umum tentang paten, kriteria penelitian yang dapat diproses menjadi paten, serta persyaratan dan proses dalam pengajuan paten.

Beliau yang saat ini juga sedang menempuh studi magister di Hukum Manajemen UGM ini juga menjelaskan  betapa pentingnya pengetahuan mengenai HAKI karena hasil dari penelitian dapat berupa jurnal atau artikel yang menyumbang pada kemajuan ilmu pengetahuan, akan tetapi juga dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat langsung untuk masyarakat berupa produk atau inovasi tertentu. Hal tersebut akan sangat penting karena hasil lisensi dapat digunakan untuk pembiayaan penelitian selanjutnya. Anggapan mengenai HAKI adalah sesuatu yang rumit perlu diubah melalui pemberian materi mengenaik HAKI hari ini.

 

 

Fakultas Biologi Kenalkan Menejemen Pemanenan dan Pemasaran Labu Susu Serta Monitoring Dan Evaluasi Di Desa Madurejo, Prambanan, Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Jumat, 28 September 2018

Tim dari Fakultas Biologi UGM yang diwakili oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc selaku ketua tim dan dekan Fakultas Biologi UGM beserta tim Gama Melon menggelar penyuluhan dan pelatihan menejemen pemanenan dan pemasaran labu susu serta monitoring dan evaluasi (MONEV) di Dusun Kebondalem, Desa Madurejo. Program ini merupakan tindak lanjut Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis Penerapaan Teknologi Tepat Guna Labu Susu. Tujuan pelatihan ini yaitu untuk mengenalkan cara memenejemen pemanenan dan pemasaran Labu Susu agar dapat meningkatkan perekonomian masarakat dan lolos seleksi pasar.

MONEV dilakukan oleh LPPM pada tanggal 20 September 2018 untuk mengetahui kelancaran Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis Penerapaan Teknologi Tepat Guna Labu Susu yang sedang dilakukan. Pelatihan dilakukan pada hari Minggu, 23 September 2018. Pelatihan ini dihadiri oleh Petani, Ketua Tani dan perwakilan Kelompok Wanita Tani dan PKK Dusun Kebondalem. Dalam kesempatan ini, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. memaparkan tentang cara memenejemen pemanenan dan pemasaran agar hasil yang didapatkan lolos dalam seleksi pasar modren. Menurut Dr. Budi, labu susu ini memiliki harga jual yang tinggi jika di jual ke pasaran (Carrefour) tetapi untuk pemasarannya sendiri diperlukan SOP. Labu susu yang siap panen warnanya kecoklatan dan pangkal buahnya sudah kering. Labu susu yang lolos seleksi pasar hanya yang berbentuk seperti gitar / buah pir (dumbbell), untuk labu susu yang bentuk nya seperti leher angsa, membulat dan paprika tidak lolos seleksi pasar namun bisa diolah menjadi bahan pangan seperti mie, cup cake, bolu, dll. Beberapa teori genetika dasar juga dipaparkan kepada masyarakat agar dapat diterapkan dilapangan.

Pelatihan menejemen pemanenan dan pemasaran labu susu ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat terutama dari Ketua Kelompok Tani Desa Madurejo. “Saya sebagai ketua kelompok tani di desa ini dan secara pribadi sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kedatangan tim dari Fakultas Biologi UGM ke desa kami guna mengajarkan cara memenejemen pemanenan dan pemasaran Labu susu. Semoga dengan adanya pelatihan ini masyarakat bisa terbantu dan insyaallah kami dengan senang hati membantu dan menerapkan program yang telah dilaksanakan. Kami mengucapkan banyak sekali terima kasih kepada Bapak Budi yang selalu membersamai kami” papar Maryanto selaku ketua Kelompok Tani Desa Dusun Kebondalem, Desa Madurejo.

Memupuk Kebersamaan, Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Gathering ke Bandung

Rilis BeritaTajuk Rabu, 26 September 2018

Dalam rangka mengimplementasikan kegiatan pengembangan diri pegawai, Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan gathering dosen dan tenaga kependidikan pada 7-9 September 2018. Lokasi yang dipilih sebagai tempat gathering adalah daerah Bandung, tepatnya di Lembang. Acara yang dikemas dengan tema ‘Together, we make a great team’ bertujuan untuk selalu memupuk rasa kebersamaan dalam keluarga besar Fakultas Biologi UGM.

Acara ini diikuti oleh 157 dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga. Kebersamaan mulai terlihat ketika semua peserta berkumpul di stasiun Tugu Yogyakarta menunggu kedatangan kereta Lodaya yang akan mengantar ke Bandung. Dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarga berbaur menjadi satu sambil menikmati makan malam yang disediakan pihak travel agent.

Hari pertama gathering mengambil lokasi di Maribaya Lodge, Floating Market, dan Pemandian Air Panas Ciater. Lokasi-lokasi ini dipilih untuk refreshing dengan menikmati kesejukan hawa Lembang dan relaksasi dengan sensasi air panas di Ciater.

Pada malam harinya diselenggarakan malam keakraban yang bertempat di penginapan, Hotel Alam Permai.  Acara dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “Acara seperti ini sangat penting diselenggarakan untuk semakin memupuk rasa kebersamaan, rasa persaudaraan, menjalin silaturahmi yang lebih erat lagi dalam keluarga besar Fakultas Biologi UGM. Mari kita jadikan acara ini untuk refreshing sehingga pada saat kita kembali ke lingkungan pekerjaan nanti dapat membawa semangat yang baru, lebih solid, dan berkinerja lebih baik”.

Acara dilanjutkan dengan hiburan organ tunggal dan pembagian doorprize. Pada kesempatan pertama, jajaran Pengelola Fakultas yang terdiri dari Dekan dan para Wakil Dekan menyumbangkan sebuah lagu. Kemudian diikuti beberapa peserta lain ikut berpartisipasi menghadirkan hiburan dengan bernyanyi bersama. Semua terlihat bergembira dan akrab, berbaur menjadi satu memeriahkan malam keakraban.  Acara ini ditutup dengan menyalakan api unggun di halaman hotel. Semua peserta berkeliling mengerumuni api unggun sambil bergandengan tangan, memanjatkan doa bersama dilanjutkan menyanyikan lagu Kemesraan. Di malam tersebut benar-benar tercipta suasana yang mendukung untuk melakukan perenungan mengenai hubungan kita dengan Sang Pencipta dan hubungan kita dengan sesama.

Di hari kedua, peserta diajak mengunjungi obyek wisata Farm House dilanjutkan wisata belanja. Keseluruhan rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan perjalanan menuju kembali ke Yogyakarta dengan kereta Malabar yang dilalui dengan penuh canda tawa.

Inisiasi dan Penguatan Profesi Biolog di Nusantara melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman 9 Perhimpunan Asosiasi Peneliti dan Program Studi Bidang Biologi

Rilis BeritaTajuk Rabu, 26 September 2018

Sebagai organisasi yang didirikan di Yogyakarta 7 tahun lalu tepatnya 22 September 2011, KOBI bertujuan untuk berperan aktif dalam pengembangan pendidikan tinggi biologi dalam penguasaan keanekaragaman hayati, untuk pemanfaatan sumber daya alam hayati (bioresources) secara optimal dan berkelanjutan bagi kesejahteraan umat manusia dan kelestarian lingkungan. Dalam mengejawantahkan tujuan tersebut, KOBI memiliki misi yaitu:

1. Menghimpun lembaga-lembaga Pendidikan Tinggi dibidang Biologi baik pemerintah maupun swasta.

2. Melakukan komunikasi, menjalin kerjasama dan bersinergi dengan lembagalembaga yang bergerak dalam bidang biologi dan bidang terkait, baik di dalam maupun di luar negeri.

3. Membantu pemerintah dalam pembangunan berbagai sektor kehidupan yang terkait dengan bidang biolog.

Dalam rangka mengimplementasikan misi utama yaitu menghimpun lembaga-lembaga Pendidikan Tinggi di bidang Biologi, maka pada Kongres KOBI ke-2 ditandatangani nota kesepahaman antara 9 Perhimpunan dan Asosiasi Peneliti dan Program Studi Bidang Biologi. Adapun Nota kesepahaman ini dibuat untuk penguatan riset dasar berbasis megabiodiversitas, pengembangan SDM dan program studi life sciences, kerjasama pengelolaan jurnal, pembenahan kurikulum Pendidikan tinggi, standardisasi kualitas lulusan, kerjasama pembentukan Asosiasi Profesi Biologi dan yang terkait di Indonesia. Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh:

 

  1. Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI)
  2. Ikatan Program Studi Bioteknologi Indonesia (IPSBI)
  3. Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI)
  4. Konsorsium Bioteknologi Indonesia (KBI)
  5. Asosiasi Program Studi Pendidikan Biologi (APSPBI)
  6. Perhimpunan Mikologi Indonesia (Mikoina)
  7. Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (FTb-UBAYA)
  8. Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK-UBAYA)
  9. Fakultas Farmasi Universitas Surabaya (FF-UBAYA)

Kongres Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) ke-2 Berhasil Menetapkan Ketua Baru Sekaligus Menentukan 7 Fokus Garis-Garis Besar Program Kerja 2018-2020

Rilis BeritaTajuk Rabu, 26 September 2018

Kongres KOBI ke-2 secara sukses terselenggara pada 24 Agustus 2018. Bertempat di Universitas Surabaya (UBAYA), Kongres KOBI ke-2 dihadiri oleh 113 peserta kongres yang berasal dari berbagai lembaga-lembaga pendidikan tinggi dibidang biologi baik pemerintah maupun swasta di Indonesia.

Kongres ini berhasil menetapkan Ketua Umum KOBI untuk Periode 2018-2020 yaitu Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, melanjutkan periode kepemimpinan sebelumnya yang juga dijabat oleh Dr. Budi S Daryono. Pada kesempatan ini, Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), yang juga Dekan Fakultas Biologi Dr. Budi S Daryono menegaskan kembali visi utama pendirian KOBI yaitu berperan aktif dalam pengembangan pendidikan tinggi biologi dalam penguasaan keanekaragaman hayati, untuk pemanfaatan sumber daya alam hayati (bioresources) secara optimal dan berkelanjutan bagi kesejahteraan umat manusia dan kelestarian lingkungan. Selain itu, Dr. Budi juga menyampaikan pentingnya profesi biolog di Indonesia. “Profesi biolog memegang peran penting di Indonesia yang merupakan negara megabiodiversitas. Terutama, sebagai salah satu garda terdepan penyelematan, pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.” Pungkas Dr. Budi

Adapun Garis-Garis Besar Program Kerja 2018-2020 yang disepakati dalam kongres adalah sebagai berikut:

  1. Pembinaan Program Studi Sarjana dan Pasca Sarjana Pendidikan Biologi/Biologi/Mikrobiologi/Bioteknologi di Indonesia agar memiliki standar akreditasi nasional dan internasional
  2. Peran KOBI dalam proses akreditasi Program Studi (LAMSAMA) termasuk dalam penyusunan Naskah Akademik Kurikulum Program Sarjana dan Pasca Sarjana Pendidikan Biologi/Biologi/Mikrobiologi/Bioteknologi sesuai dengan era industri 4.0
  3. Pembentukan Ikatan Profesi Biologi yang didukung dengan dokumen kurikulum yang sesuai dengan KKNI level 7
  4. Pengembangan Massive Open Online Courses (MOOC)
  5. Kerjasama akademik dan riset antar anggota KOBI
  6. Pembinaan jurnal ilmiah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional
  7. Peningkatan peran KOBI di level nasional dan internasional

Anjangsana Sebagai Wujud Partisipasi Dharma Wanita Dalam Rangkaian Dies Ke 63 Fakultas Biologi UGM

Rilis BeritaTajuk Jumat, 21 September 2018

Salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Dies Fakultas Biologi UGM yang ke 63 yang jatuh pada tanggal 19 September 2018, Dharma Wanita Unit Pelaksana Fakultas Biologi UGM bekerjasama dengan Panitia Dies Fakultas Biologi UGM mengadakan agenda anjangsana. Sasaran anjangsana kali ini adalah dosen yang sudah purnakarya yang semasa aktifnya bertugas mengajar di Fakultas Biologi UGM serta purnakarya mantan KKA dan KASI.

Kegiatan anjangsana ini berlangsung selama 2 hari, Rabu- Kamis yang jatuh pada tanggal 12 – 13 September 2018, mengingat jarak dan waktu tempuh maka pelaksanaan anjangsana tersebut di bagi menjadi 2 hari pelaksanaan. Kegiatan anjangsana, dipimpin secara langsung oleh ibu Ketua Dharma Wanita Fakultas Biologi Nur Puji Mumpuni, M.P dan ketua Dies ke 63 Fakultas Biologi UGM Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si., M.Kes. Dalam kesempatan tersebut turut serta mendampingi Kepala Departemen Fakultas Biologi UGM Dr. Endang Semiarti, M.Sc selama dua hari berturut – turut. Tim anjangsana yang bertugas mengunjungi beberapa dosen senior yang telah purna tugas seperti ketika berkunjung ke kediaman Prof. Djalal Tanjung. Meskipun dalam kondisi berbaring beliaunya tetap semangat dalam menerima kunjungan tim anjangsana tersebut.

 

Dari 25 dosen yang di kunjungi diantaranya selain Prof. Djalal Tanjung, Prof. Jusup Subagya, Prof. Santosa, Prof. Sembiring dan dosen senior lainnya. Selain ke beberapa dosen tidak lupa para tendik juga berkesempatan untuk mengunjungi para purnakarya mantan KKA dan KASIE yang pernah bertugas di Fakultas Biologi UGM diantaranya berkunjung ke mantan KKA di kediaman Drs. Suharno, Basuki SIP, Tunik Haryanti SIP dan di kediaman para mantan Kasie.

 

Kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian dan ucapan terimakasih atas jasa-jasa para purna karya yang telah ikut andil dalam memajukan Fakultas Biologi UGM. Tujuan yang paling utama adalah agar tetap terjaga jalinan tali silaturahmi antara yang masih aktif dengan yang sudah purna tugas. Tidak seberapa nilai nominal yang akan diberikan, namun harapannya semoga bisa memberikan semangat bagi mereka yang telah purna dan tetap semangat dalam menjalani masa pensiun.(Rusna)

Fakultas Biologi Kembali Meraih Juara Lomba Karya Masyarakat

PrestasiTajuk Rabu, 19 September 2018

Lomba karya masyarakat yang sering disingkat dengan LKM adalah ajang bergengsi yang diadakan oleh Keluarga Alumni Universitas Jendral Soedirman. LKM merupakan kompetisi Nasional dengan karya-karya yang diinovasikan dari masyarakat untuk masyarakat. LKM diadakan secara UMUM yaitu SMA, Mahasiswa, Guru, Dosen, Peneliti ataupun Instansi perusahaan.

Lomba Karya Masyarakat (LKM) dilaksanakan pada hari Minggu, 9 September 2018 di Hotel Pose-in yang berjumlah 25 Finalis. Untuk Universitas Gadjah Mada sendiri yaitu berjumlah 3 finalis. Para-finalis mempresentasikan karya-karya terbaiknya. Pada tim yang beranggotakan  Giyantolin, Ilzam Shadik Maulidi, Firman Dwi Dewanto serta Alfianto maju dengan membawakan karya “filter limbah berabsorban”. Tim ini berhasil meraih juara 2 dalam ajang tersebut.

“Kami bersyukur mendapatkan juara, karena penilaian sangat ketat dan karya-karya yang dibawakan oleh para finalis juga sangat bagus-bagus. Hal ini kamu syukuri, karena semua ini hanyalah usaha yang kami lakukan selebihnya hanya Allah SWT yang menentukannya”, ujar mereka.

1…114115116117118…126

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
  • Upgrading Skills KSE 2025: Wujudkan Anggota yang Kritis, Tangguh, dan Kolaboratif
  • Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Berkah Lumintu Sebagai Desa Binaan Fakultas Biologi UGM Untuk Mensukseskan Gerakan Lumbung Hidup
  • Ujian Susulan UAS (Ujian Akhir Semester) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025
  • Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY