• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 116
Pos oleh :

adminbio

Eksplorasi Begomovirus pada Melon: Mahasiswa PMDSU Biologi menjadi visiting researcher di Utsunomiya University, Jepang

Tajuk Rabu, 9 Januari 2019

Mahasiswi PMDSU Fakultas Biologi UGM angkatan 2015, Aprilia Sufi Subiastuti, berkesempatan untuk menjadi visiting researcher di Laboratorium Patologi Tumbuhan, Utsunomiya University, Jepang selama 3 bulan. Kegiatan ini merupakan salah satu fasilitas bagi mahasiswa PMDSU untuk dapat mengikuti Program PKPI (Peningkatan Kualitas Publikasi International) di salah satu universitas di luar negeri yang bermitra dengan universitas asal mahasiswa. Seluruh biaya kegiatan tersebut ditanggung oleh Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Namun tidak semua mahasiswa PMDSU dapat memeliki kesempatan untuk mengikuti program ini, melainkan harus lolos seleksi dari kemenristekdikti terlebih dahulu. Tahun ini hanya 62 mahasiswa PMDSU dari seluruh Indonesia yang lolos seleksi program PKPI, 4 diantaranya dari Fakultas Biologi UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Selama berada di Utsunomiya University, mahasiswa yang bersangkutan melakukan identifikasi jenis begomovirus yang menginfeksi melon di Yogyakarta dengan metode kloning gen. Berdasarkan International Conference of Taxonomy Virus (ICTV), identifikasi jenis Begomovirus dilakukan berdasarkan sekuen utuh genom Begomovirus. Hal ini cukup memakan waktu dan biaya jika dilakukan di Indonesia. Selain itu, yang bersangkutan juga mengkonstruksi infectious clone atau virus artifisial untuk digunakan dalam penelitian lanjutan khususnya yang berkaitan dengan pengembangan melon tahan begomovirus di Indonesia. Infectious clone merupakan genom virus yang dikloning ke dalam sel kompeten (Eschericia coli) yang memiliki kemampuan menginfeksi sama seperti virus aslinya. Infectious clone ini dapat diinfeksikan ke tanaman uji dengan metode agroinokulasi atau gene gun.

Selain memperoleh pengalaman dari segi riset dan akademis, kegiatan PKPI ini juga memberikan pengalaman hidup di luar negeri bagi mahasiwa calon doctor muda. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing mahasiswa Indonesia di kancah Internasional. Selama 3 bulan, mahasiswa peserta harus mampu beradaptasi dengan lingkungan laboratorium, universitas, dan masyarakat di negara tujuan yang tentunya memiliki kebiasaan dan budaya yang berbeda dengan Indonesia.

Hasil akhir dari kegiatan PKPI ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas publikasi mahasiswa Indonesia di jurnal International. Peserta program PKPI ini diharuskan menghasilkan publikasi di jurnal internasional terindeks Scopus atau Thomson Reuters. Disamping itu, kegiatan ini diharapkan juga mampu memperkuat kolaborasi riset antara dosen di Indonesia dengan peneliti luar negeri sehingga kualitas riset di Indonesia semakin baik.

Mahasiswa S-3 Program Studi Biologi Menjadi “Best Winner” Kompetisi Ict and Leadership di Seoul Korea Selatan

Rilis BeritaTajuk Senin, 7 Januari 2019

Tim KARTINI GAMA yang salah satu anggotanya merupakan mahasiswa S-3 Program Studi Biologi berhasil meraih “best winner” pada kompetisi 2018 UNESCO-UNITWIN Advanced Workshop and International Competition  program. Workshop ini diadakan dan dilaksanakan di Seoul Korea Selatan dari tanggal 10-15 Desember 2018 lalu, yang bertempat di Kampus Sookmyung Women’s University.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 6
Slide 4
Slide 5

Kompetisi ini merupakan kompetisi lanjutan dari 2017 Sookmyung Women’s University, Korea Selatan dan Asia Pasific Women’s Information Network Center (APWINC) UNESCO-UNITWIN program bekerjasama dengan Pusat Studi Wanita Universitas Gadjah Mada yang dilaksanakan di kampus UGM Yogyakarta pada awal tahun 2018.

Pemenang dari pelatihan ICT dan Leadership Dasar UNESCO-UNITWIN di UGM yang diadakan tanggal 8-12 Januari 2018 tersebut, kemudian menjadi delegasi untuk workshop dan kompetisi Internasional di Seoul Korea Selatan pada bulan Desember 2018 lalu. Tim Kartini GAMA Universitas Gadjah Mada terdiri dari 7 anggota yang berasal dari berbagai fakultas dan beranggotakan Teya Titiang Tiana (Fakultas ISIPOL),  Christina Dwi Kusumaningtyas (Fakultas Pertanian), Rizka Dwi Amalia (Fakultas Geografi) dari tim ICT dan  juga Anisa Dian Larasati (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Hanin Banurukmi (Fakultas Ilmu Budaya), Nurisa Fajri Wijayanti (Fakultas Geografi), dan Linda Oktavianingsih (Fakultas Biologi) dari tim leadership.

Workshop dan kompetisi ini didanai penuh oleh Kementerian Pendidikan Korea Selatan dan diikuti oleh 39 mahasiswa di Asia yang merupakan tim terpilih dari Universitas Gadjah Mada, Life University dan Royal University Cambodia, National University of Laos dan Souphanouvong University Laos.

Selama 4 hari kegiatan banyak materi yang diberikan untuk mengembangkan kemampuan para peserta. Dalam bidang ICT peserta belajar tentang Raspberry Pi, Mentoring dan Entrepreneurship. Sementara itu di bidang Leadership peserta diajari tentang Kepemimpinan Wanita di 4th Industry Revolution, desain karir dan cara berfikir serta Entrepreneurship. Secara umum kegiatan workshop dan kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan minat mahasiswi dalam bidang ICT (Information and Communication Technologies) dan Leadership/Kepemimpian. Materi yang diberikan sangat bermanfaat dan merupakan hal penting dalam menghadapi persaingan global saat ini. Selain itu para peserta diharapkan dapat membangun relasi dan pertemanan dengan mahasiswi-mahasiswi dari negara lain yang berasal dari berbagai displin ilmu serta merasakan langsung budaya dan teknologi di Korea Selatan.

Pada hari terakhir kegiatan, dilaksanakan kompetisi antar Tim dari masing-masing Universitas. Setiap tim dari masing-masing Universitas menyampaikan dan menampilkan ide/gagasan tentang pemberdayaan perempuan yang dapat diterapkan baik di level pemerintahan, sekolah, keluarga, atau bahkan individual dan juga di komunitas lokal maupun international dengan mengunakan ICT. Sebelumnya selama 2 bulan, peserta sudah diberikan tugas tentang bagaimana menggunakan ICT untuk memberdayakan kekuatan para wanita. Tim Kartini GAMA Universitas Gadjah Mada berhasil memenangkan kompetisi dengan mengangkat ide perlindungan tenaga kerja wanita. Delegasi UGM berhasil meraih juara pertama dan terbaik dengan membawakan prototype inovasi teknologi bernama HER (Helper Bracelet for Migrant Worker). Penghargaan diberikan langsung oleh Executive Director, Asia Pasific Women’s Information Network Center, Sookmyung University Mrs Yujin Lim Ph.D.

Jadwal Ujian Susulan UAS Semester Gasal TA 2018/2019

AkademikPengumuman Jumat, 4 Januari 2019

Berikut disampaikan jadwal ujian susulan UAS semester gasal TA 2018/2019 selengkapnya dapat dilihat disini

Perkuat kerjasama internasional, Peneliti dan Pengusaha New Zealand kunjungi Fakultas Biologi

Kerja SamaTajuk Kamis, 3 Januari 2019

Fakultas Biologi UGM beberapa tahun terakhir telah menjalin kerjasama dengan Selandia Baru, khususnya di bidang pertanian dan peternakan. Pada kesempatan kali ini, Fakultas Biologi mendapatkan kunjungan dari perwakilan Shafers Ltd. yaitu Brin Thorington. Shafers Ltd. merupakan perusahaan perdagangan internasional untuk produk-produk pertanian seperti melon, nanas, kiwi dan blackberry.

Slide 1
Slide 2

Pada kesempatan kali ini, Fakultas Biologi diwakili Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. sebagai pakar budidaya melon untuk pengembangan riset, khususnya di bidang budidaya dan pengolahan melon yang telah dilakukan di Desa mitra (Yogyakarta). Kegiatan ini berlangsung pada hari Jum’at, 28 Desember 2018.

“Kunjungan dari Pengusaha Selandia Baru ini sebagai tindak lanjut dalam memperkuat kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya”, ujar Dr. Budi.

Dr. Budi Setiadi Daryono menuturkan hasil pengembangan riset khususnya bidang budidaya Melon. Hasil riset yang dipaparkan berupa ketahanan penyakit seperti begomovirus dan powdery mildew yang sering terjadi dalam budidaya melon. Beberapa tahun terakhir, cuaca yang tidak bisa diprediksi membuat para petani melon kesulitan dalam budidaya melon terutama menanggulangi penyakit. Namun, varietas melon yang dimiliki Fakultas Biologi memiliki keunggulan dalam ketahanan penyakit sehingga apapun kondisi cuaca, melon tetap bisa dilakukan panen.

Brin Thorington juga menuturkan pengembangan budidaya di Selandia Baru khususnya menangani masalah cuaca yang tidak bisa diprediksi. Selandia Baru memanfaatkan dan memaksimalkan saluran irigasi dalam mengoptimalkan hasil Pertanian terutama holtikultura. Selain itu, Brin Thorington menyampaikan cara budidaya pertanian yang efektif dan efisien di kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi.

“Dengan adanya tukar pikiran dalam budidaya pertanian, diharapkan mendapatkan hasil yang optimal dengan kondisi cuaca yang tidak menentu”, kata Dr. Budi.

Diakhir kegiatan, Dr. Budi Setiadi Daryono dan Brin Thorington mengunjungi Biomart. Produk Biomart merupakan hasil inovasi dan penelitian dosen, mahasiswa dan mitra Fakultas Biologi UGM.

 

Pengadaan Jasa Perseorangan: Sekretaris Pimpinan

Beasiswa dan Lowongan Rabu, 2 Januari 2019

Berikut disampaikan pengumuman pengadaan jasa perseorangan: sekretaris pimpinan selengkapnya dapat dilihat pada tautan berikut 

 

 

Seminar Bio-Ekonomi Outlook 2019: Potensi Ekonomi berbasis Biodiversitas

Rilis BeritaSeminar Jumat, 28 Desember 2018

Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas flora dan fauna terbesar kedua setelah Brazil. Oleh karenanya, Indonesia juga disebut sebagai negara megabiodiversity. Namun sayangnya, kekayaan biodiversitas tersebut belum dikelola secara optimal karena beberapa dekade sebelumnya masih dipandang sebelah mata. Kekayaan biodiversitas saat ini terus tergerus oleh kerusakan ekosistem flora dan fauna, yang beberapa diantaranya disebabkan oleh illegal logging, pembakaran hutan, penambangan mineral dan bahan bakar berbasis fosil. Kehilangan biodiversitas dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar untuk kepentingan masa depan, karena biodiversitas merupakan cadangan sumber daya yang signifikan untuk keberlangsungan generasi mendatang. Laju kerusakan ekosistem dan kehilangan biodiversitas bisa dikatakan cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari penambahan daftar flora dan fauna yang masuk dalam kategori endangered. Hingga tulisan ini disusun, telah ada paling tidak sejumlah 1567 spesies flora dan fauna di Indonesia yang masuk dalam endangered species (http://earthsendangered.com).

Untuk mencegah dan mengurangi laju kehilangan biodiversitas, pemerintah Indonesia bersama dengan UNDP (United Nation for Development Program) menyelenggarakan program pembiayaan untuk konservasi dan reservasi biodiversitas. Namun sayangnya, hingga saat ini alokasi yang dianggarkan masih jauh dari mencukupi yaitu baru sekitar 6% dari kebutuhan dan Indonesia baru berperan sebesar 0,5% setiap tahunnya. BIOFIN Indonesia merupakan bentuk kerjasama pemerintah Indonesia dan UNDP untuk menstimulasi pembiayaan konservasi biodiversitas di Indonesia. “Indonesia memiliki 552 unit Kawasan konservasi dengan total luas mencapai 27,12 juta Ha atau 21% dari luas Kawasan hutan Indonesia, dengan ketersediaan sumber daya genetik yang sangat tinggi” ucap Dida Gardera dalam paparannya di seminar tersebut. Biodiversitas tidak hanya bernilai ekonomi karena wujud atau produk yang dihasilkan saja, namun biodiversitas memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi karena perannya sebagai penyerap karbon, reservasi energi terbarukan, dan lainnya.

Robert Manurung, salahsatu narasumber dalam seminar dalam paparannya menyatakan bahwa bioekonomi tidak hanya berwujud nilai hasil produksi saja, namun produk-produk sampingan yang sering disebut sebagai limbah bahkan dapat memiliki nilai ekonomi yang berpuluh kali lipat dari nilai produk utamanya, jika kita mau dan mampu mengolahnya. Misalnya padi, hingga saat ini mayoritas beranggapan bahwa produk yang paling mahal yang dihasilkan padi adalah beras. Namun, jika kita mau mengolah limbah padi seperti jerami untuk produksi silica, dan kulit padi untuk biodiesel maka nilai intrinsik beras hanya menjadi sepersepuluh dari dua produk sampingan tadi. Selain itu, apabila pertanian dan perkebunan dikelola berdasarkan atas konservasi siklus materi dan energi, maka penggunaan pupuk sintetis dapat ditekan dan hasil produknya berlipat dibanding dengan yang mengandalkan pupuk.

Untuk menggalang pembiayaan biodiversitas, pemerintah Indonesia dalam hal ini BIOFIN Indonesia berusaha untuk menggandeng berbagai elemen untuk berperan serta seperti BUMN dan perusahaan-perusahaan privat melalui penggalangan dana CSR. Sebagai salahsatu contoh, Bank Rakyat Indonesia (BRI) hingga saat ini telah memiliki 46 desa binaan di berbagai pulau di Indonesia. “Hingga 2018, BRI juga telah menyalurkan dana sebesar Rp 104 milyar untuk konservasi dan pemberdayaan biodiversitas” papar Agus Rachmadi.

Menyongsong era industri 4.0, biodiversitas merupakan potensi yang sangat besar. Namun pertumbuhan ekonomi dari sektor berbasis biodiversitas (pertanian, perkebunan, dan perikanan) masih relative rendah, yaitu sebesar 4%. Pertumbuhan ekonomi 2018, menunjukkan bahwa saat ini sektor yang menjadi andalan adalah transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, serta konstruksi dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 8 %, 7%, dan 6%. Hal ini disampaikan Berly Martawardaya dalam paparannya. Beliau juga menyampaikan bahwa tahun 2018 nilai investasi untuk basis ekonomi biodiversitas juga masih sangat rendah, menduduki ranking ke-6 setelah investasi dalam bidang konstruksi. Transportasi dan telekomunikasi menduduki rangking pertama dengan total nilai investasi Rp 44 trilyun.

Seminar BIOFIN, Indonesia Bioeconomy Outlook 2019, ini di selenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta pada 20 Desember 2018. Pada kesempatan ini, dua staff Universitas Gadjah Mada yaitu Dr. biol.hom. Nastiti Wijayanti, S.Si., M.Si. (mewakili LPPM UGM), dan Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. (mewakili Fakultas Biologi UGM) berkesempatan untuk berperan dalam seminar tersebut. Seminar ini juga dihadiri oleh perwakilan beberapa NGO, BUMN, dan Bank.  (Sukirno)

Selesaikan Program Doktoral di Jepang bersama Anak?

AlumniRilis Berita Kamis, 27 Desember 2018

Biology Career and Alumni Development Center (BCADC) kembali menyelenggarakan Alumni Talks pada Kamis 27 Desember 2018, sebuah agenda rutin tiap dua bulan dengan menghadirkan alumni Fakultas Biologi UGM untuk hadir berbagi inspirasi. Pada kesempatan ini, Dr. Ajeng Kusumaningtyas Pramono, Biologi 2005, membagikan pengalamannya selama melanjutkan studi master dan PhD di King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) serta Tokyo Institute of Technology. Pembicaraan menjadi semakin menarik karena beliau melanjutkan studi PhD di Jepang berdua bersama anak. Hal tersebut dikupas secara mendalam oleh Dr. Ajeng terutama dalam memilih negara yang cocok untuk membawa keluarga, memilih supervisor yang tidak hanya ahli di bidangnya tapi juga memiliki perspektif yang baik untuk yang sudah berkeluarga, hingga memilih universitas, kota atau lokasi tempat tinggal yang sangat berkaitan erat dengan biaya hidup.

“Bijaklah dalam memilih supervisor, karena supervisor itu ibarat “suami atau orang tua” kita selama menemuh studi. Supervisor jauh lebih penting dari ranking Universitas” Pungkas Dr. Ajeng menekankan pemilihan supervisor adalah titik krusial saat ingin melanjutkan studi khususnya PhD.

Dalam kesempatan yang sama, beliau juga menekankan pentingnya komunikasi dan terbuka dengan pembimbing agar dapat menyelesaikan studi dengan lebih lancar. Hal ini dicontohkan beliau saat mencoba mengkomunikasikan kehamilannya sesaat sebelum memulai studi dan akhirnya kehamilan tersebut tidak menjadi hambatan setelah dikomunikasikan dengan supervisor. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya berpikiran terbuka dan memiliki teman diskusi, mengingat rate of failure untuk menempuh PhD itu relative tinggi bahkan hingga 50% dan banyak rekan-rekan beliau yang mengalami depresi hingga tidak mampu melanjutkan studinya

“Kita harus memiliki rekan seperjuangan, karena selama menempuh studi khususnya PhD itu penuh tantangan dan banyak yang mengalami depresi, termasuk saya” Ujar Dr. Ajeng yang disambut gelak tawa para peserta

Saat ini Dr. Ajeng bekerja di Bio-energy.co.jp sebuah perusahan daur ulang limbah makanan di Jepang dan jika ditanya apa impian beliau selanjutnya “Saya masih mencari kesempatan menjadi pengajar di Indonesia, after all, in Latin doctor is ‘teacher’ “Tegas Dr. Ajeng

 

 

 

 

Musyawarah Besar ke VII Keluarga Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 26 Desember 2018

Keluarga Mahasiswa Pasca sarjana telah melaksanakan kegiatan Mubes atau Musyawawah Besar ke VII pada hari sabtu (22/12/ 2018)  di ruang biologi dasar barat atas yang dihadiri oleh Bapak Rury Eorilurahman, S.Si, M.Si dan Dr. R.C Hidayat Soesilohadi, M.S. Kegiatan  yang mengusung tema “Membangun Solidaritas Keluarga Muda Penuh Pesona” ini dibuka oleh Kaprodi S3 Fakultas Biologi Dr. R.C Hidayat Soesilohadi, M.S. Dalam sambutan pembukaan beliau menyampikan terimakasih kepada panitia yang telah berupaya mensukseskan kegiatan Mubes KMP ke-VII dan berpesan agar mahasiswa pasca sarjana dapat memanfaatkan waktu selama studi  dengan sebaik-baiknya, semoga melalui perbaikan di Mubes ke-VII KMP menjadi lebih baik lagi dan menjadi kekuatan untuk menghadapi tantangan berikutnya . Musyawarah besar ke VII KMP Fabiogama membahas beberapa hal terkait perbaikan-perbaikan untuk KMP di masa mendatang yang dibagi menjadi beberpa tahapan sidang pleno.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Sidang Pleno I membahas pembacaan tata tertib sidang dan pemilihan presidium sidang tetap yang di pimpin oleh saudara Muhammad Saputra Wibowo sebagai presidium sidang satu dan didamping oleh Saudari Yuli Setiawati  dan Nurlian Agustin sebagai presidium sidang dua dan tiga. Pemahasan tata tertib sidang bertujuan agar sidang dapat berjalan dengan kondusif. Pemilihan presidium sidang tetap dilakukan secara musyawarah mufakat dan diputuskan Saudara Ariel Hananya, Mustang, dan saudari Afidati sebagai presidium sidang untuk memimpin jalannya sidang berikutnya. Kegiatan dilanjutkan pada sidang pleno II dengan pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan KMP fabiogama periode 2017. Pemaparan LPJ disampaikan langsung oleh saudara Zulfikar selaku Ketua Umum KMP Fabiogama 2017 dan dilanjutkan dengan pemaparan setiap kepala divisi. Pemaparan LPJ meliput program kerja yang  telah terlaksana, program kerja yang belum terlaksana, kendala selama satu periode dan beberapa saran yang disampaikan untuk kepengurusan periode berikutnya. Beberapa kegiatan yang belum  terealisasikan karena terkendala waktu dan kesibukan anggota. Setelah pemaparan dan beberapa pertanyaan, laporan pertanggungjawaban KMP periode diterima oleh seluruh peserta sidang. Kegiatan pleno III dan VI dilanjutkan setelah Ishoma.

Sidang pleno III merupakan pembahasan mengenai  Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO), Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (Ad dan Art) KMP Fabiogama. Pembahasan pada pleno III menekankan pada perbaikan-perbaiakan untuk KMP dimasa mendatang. Dalam Pembahsan GBHO dan AdArt peserta sidang mengutarakan pendapat-pendapat yang dapat membangun serta memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang tepat. Hasil pembahsan yang telah disetujui dari sidang pleno III diharapkan dapat diterima oleh peserta sidang dan menjadi landasan pergerakan KMP Fabiogama pada periode berikutnya. Pembahasan sidang pleno III memakan waktu yang cukup lama, pembahasan Pleno IV dilaksanakan setelah istirhat solat ashar.

Sidang pleno IV merupakan pembahasan mengenai pemilihan ketua KMP Fabiogama untuk meneruskan estafet kepemimpinan KMP Fabiogama kedepan. Pemilihan ketua KMP dilakukan secara musyawarah mufakat, peserta sidang diperbolehkan mengajukan diri sebagai ketua umum KMP atau menunjuk orang yang tepat sebagai Ketua umum KMP dengan menyertakan alasan yang mendukung. Sepuluh nama yang diusulkan sebagai ketua KMP yaitu Saudara Wiko Arif Wibowo, Muhammad Arif Wibowo, Aldian Ubaidi, Manap Trianto, Bahana Aditya, Mustang, Lalu Zulkan Jayadi, Ariel Hananya, Moh. Andi, dan saudari Ni Luh Putu Kayika F. Masing-masing nama yang diusulkan sebagai Ketua Umum KMP ditanyakan mengenai kesiapannya untuk menjadi Ketua Umum KMP. Beberapa orang keberatan untuk menjadi Ketua KMP karena berbagai kesibukan, telah memegang amanah lain serta beberapa orang telah memasuki semester atas yang dikhawatirkan tidak maksimal dalam memimpin KMP.

Dari sepuluh nama yang diusulkan disepakati tiga nama yang diseleksi lebih lanjut yaitu saudara Mustang, Lalu Zulkan Jayadi, dan saudari Ni Luh Putu Kayika F. Tiga nama tersebut dipersilahkan meninggalkan ruangan sidang terlebih dahulu untuk memutuskan Ketua Umum terpilih. Peserta sidang Mubes berdiskusi beberapa hal yang menjadi pertimbangan dan pertanyaan yang akan diberikan kepada ketiga calon Ketua Umum KMP. Setelah berdiskusi, masing-masing calon Ketua Umum KPM di persilahkan untuk masuk ke ruang sidang secara bergantian. Masing-masing calon Ketua umum di persiahkan untuk memperkenalkan diri dan mendapat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kepemimpinan. Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada calon Ketua Umum KMP bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan kelayakan sebgai ketua yang akan membawa KMP satu periode mendatang. Jawaban dari masing-masing calon ketua menjadi pertimbangan peserta sidang untuk memilih calon ketua yang sesuai. Hasil Pleno IV disetujui bahwa Lalu Zulkan Jayadi menjadi Ketua Umum KMP periode 2018. Terilihnya saudara Zulkan diharapkan dapat memimpin KMP Fabiogama satu periode kedepan. Serah terima jabatan dilakukan secara simbolis obor perjuangan KMP Fabiogama dari Saudara Zulfikar kepada Zulkan. Kegiatan Musyawarah Besar KMP Fabiogama ke VII diakhiri dengan foto bersama ketua terpilih dengan seluruh peserta sidang.

Pengumuman Pengadaan Perseorangan

Beasiswa dan Lowongan Jumat, 21 Desember 2018

Berikut disampaikan mengenai pengumuman pengadaan perseorangan selengkapmya dapat dilihat pada tautan ini

Peran serta dosen Fakultas Biologi UGM dalam kegiatan “Analisa Kematian Penyu di Pantai Siliran, Kulon Progo DIY 2018”

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 19 Desember 2018

Pada tanggal 11 Desember 2018 pagi sekitar pukul 04.30 WIB, Donan Satria Yudha, M.Sc., dosen Fakultas Biologi UGM, yang juga Kepala Museum Biologi UGM menerima informasi dari teman-teman pemancing yang tergabung dalam WWI (Wild Water Indonesia), mengenai ditemukannya penyu mati di wilayah Pantai Siliran, Kulon Progo. Menindaklanjuti informasi tersebut, Donan segera berkoordinasi dengan menghubungi pihak BKSDA Yogyakarta guna meneruskan informasi tersebut. Pada hari yang sama, tim gabungan dari Fakultas Biologi UGM, WWI, AKJ dan BKSDA Yogyakarta segera menuju lokasi ditemukannya bangkai penyu tersebut. Tim Biologi diketuai oleh Donan selaku kepala Museum Biologi UGM membawa tim yang terdiri dari FX Sugiyo Pranoto, S.Si. (Frans) selaku teknisi Museum Biologi UGM; Rury Eprilurahman, M.Sc. sebagai salah satu dosen Biologi UGM ahli herpetologi; serta drh. Slamet Raharjo, MP. dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM untuk melaksanakan nekropsi penyu bersama tim BKSDA Yogyakarta.

Slide 3
Slide 1
Slide 2

Donan dan tim tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB, di lokasi sudah menunggu Mas Bambang dan Mas Rohmad dari WWI Kulon Progo, yang membantu proses penguburan penyu malam sebelumnya dan Mas Nur Rohmat relawan dari AKJ (Animal Keeper Jogja). Tidak lama kemudian, drh. Yuni Tita Sari dan beberapa anggota dari BKSDA Yogyakarta datang ke lokasi.

Proses nekropsi berlangsung lebih kurang 3 jam. Menurut Donan, jenis penyu yang ditemukan adalah penyu hijau (Chelonia mydas). Identifikasi tersebut berdasarkan penghitungan jumlah sisik karapas dan pola sisik kepala. Penyu yang ditemukan dalam keadaan mati tersebut memiliki ukuran panjang karapas sekitar 75 cm dan lebar karapas sekitar 45 cm.

Setelah diidentifikasi dan diukur karapasnya, Frans bersama Donan kemudian mulai membedah penyu tersebut dengan berkoordinasi dengan drh. Tita. Sampel paru-paru dan usus kemudian diambil untuk dianalisa patologinya. Berdasarkan pengamatan di lapangan, drh. Slamet Raharjo dan Donan memperkirakan usia penyu tersebut adalah dewasa tua, ditinjau dari beberapa hal, yaitu: ukuran karapas dan adanya teritip (Cirripedia, subfilum Crustacea) yang menempel pada tubuh luar penyu. Pada penyu yang mati ini, banyak sekali dijumpai teritip di bagian karapas dan tungkai belakang. ’Hal ini sangat umum dijumpai pada penyu dikarenakan larva teritip berenang bebas dan dapat menempel di setiap bagian tubuh hewan laut maupun benda mati di dalam laut” sambung Rury. “Pada individu penyu yang masih muda dan kuat (sehingga mampu berenang dengan cepat dan sigap), kemugkinannya sangat kecil bagi larva teritip untuk menempel dan membangun cangkang atau “rumah” di permukaan luar tubuh penyu” tambah drh. Slamet. Setelah semuanya beres, bagian tubuh penyu yang telah di nekropsi kemudian dikubur kembali di tempat semula. Kegiatan analisa kematian penyu pada hari itu akhirnya berjalan dengan lancar dengan kerjasama antara dosen-dosen Fakultas Biologi UGM, Fakultas Kedokteran Hewan UGM dan BKSDA Yogyakarta. Peran tim Biologi lebih dalam hal identifikasi jenis penyu, pembedahan dan prakiraan usia penyu.

1…114115116117118…130

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Pengumuman Pendaftaran Ulang Mahasiswa Program Sarjana Terapan, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana Semester Genap TA. 2025/2026
  • Pemetaan Genom Kloroplas Saccharum hybrid ‘Kidang Kencana’ sebagai Awal Menuju Pemuliaan Tebu Cerdas Berbasis Genom di Indonesia
  • Pengungkapan Genom Kloroplas Stroberi ‘Mencir’ untuk Mendukung Pemuliaan Stroberi Unggul Indonesia
  • Fakultas Biologi UGM Lanjutkan Pendampingan Petani Kopi Desa Sikunang untuk Wujudkan Pertanian Berkelanjutan
  • Perpustakaan Fakultas Biologi UGM kerjasama dengan UGM Press menyelenggarakan Talkshow Diskusi dan Bedah Buku Akhir Tahun 2025, Pembangunan Berkelanjutan di Ibu Kota Negara Nusantara: Perspektif Biologi (Buku 1) dan Budi Daya dan Potensi Telang untuk Industri (Buku 2)
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju