Empat mahasiswa Biologi dari Universitas Gadjah Mada yakni Hilman Wahyu Pratama, Ane Tefvy Styorini, Abimanyu Cahyo Setyanto, dan Risqi Rahmawati pada 8-15 Mei 2023 telah melakukan kegiatan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) penelitian di Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya, dan Kehutanan – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Keempat mahasiswa ini dibimbing oleh ibu Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Ph.D. dan ibu Frisca Damayanti S.Si., M.Sc. sebagai pembimbing mitra MBKM selama di BRIN.
Kebun Raya Bogor memiliki karakteristik dan keunikan yang luar biasa karena menyimpan belasan ribu jenis tumbuhan, dimana diantaranya merupakan jenis – jenis langka, endemik, dan berpotensi. Salah satu tanaman yang menarik perhatian para mahasiswa adalah buah belimbing endemik yaitu Averrhoa dolicocarpa dan A. leucopetala yang merupakan buah belimbing endemik dari Papua dan Gorontalo. Kedua spesies ini belum banyak diteliti oleh para peneliti di Indonesia dan baru dideskripsikan pada tahun 2008 oleh ibu Rugayah dan ibu Sunarti. Ibu Rugayah sendiri merupakan alumnus Fakultas Biologi UGM.
Selama kegiatan MBKM di Kebun Raya Bogor, para mahasiswa melakukan beberapa kegiatan diantaranya adalah melakukan karakterisasi dan identifikasi buah belimbing Papua dan belimbing Gorontalo serta membandingkannya dengan buah belimbing manis (A. carambola) dan belimbing wuluh (A. bilimbi). Para mahasiswa juga melakukan ekstraksi dengan metode maserasi yang akan digunakan untuk analisis kandungan fitokimia dengan GC-MS dan LC-MS. Para mahasiswa juga mengukur aktivitas enzim antioksidan (SOD,APX dan Cat) serta mengukur aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Selain itu, para mahasiswa juga belajar mengecambahkan biji belimbing endemik tersebut ke dalam media kultur jaringan. Pengalaman yang didapatkan selama kegiatan MBKM ini dapat dijadikan bekal mahasiswa dalam melakukan riset tugas akhir mereka selanjutnya.
Menurut Dr. Woro selaku dosen pembimbing, kegiatan ini merupakan langkah awal dalam penelitian lebih lanjut terhadap potensi khasiat dari buah belimbing Papua dan belimbing Gorontalo. “Saya berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan obat-obatan dari bahan alam tanaman endemik di Indonesia,” ujar Bu Woro. Kegiatan MBKM ini juga diharapkan dapat membuka kesadaran masyarakat mengenai kekayaan alam Indonesia dan potensinya dalam pengembangan obat-obatan. Dengan penelitian ini, diharapkan dapat tercipta inovasi baru untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia.