Yogyakarta, 13 Juni 2023 – Empat mahasiswa Biologi UGM yang tergabung dalam tim MBKM Penelitian di bawah bimbingan Ibu Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D.Eng. melakukan kegiatan penelitian di Candi Prambanan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi, identifikasi, dan inventarisasi relief satwa yang tergambar pada panel Candi Prambanan. Penelitian etnozoologi ini dilakukan di Candi Prambanan karena beragamnya satwa yang tergambar pada relief Candi tersebut.
Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang sangat dikenal masyarakat luas sebagai destinasi wisata di wilayah D.I. Yogyakarta. Kompleks Candi Prambanan sendiri terdiri atas kompleks Candi Rara Jonggrang, Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Candi Sewu. Kompleks Candi Rara Jonggrang memiliki 3 candi utama, yaitu Candi Brahma, Candi Wisnu, dan Candi Siwa sebagai candi terbesarnya. Dari ketiga tubuh candi tersebut dapat ditemui berbagai arca dan panel yang dihiasi relief-relief berbagai jenis satwa. Relief dan arca yang terukir pada Candi Prambanan kebanyakan berasal dari narasi epos Hindu Ramayana.
Pada panel Candi Brahma, Candi Wisnu, dan Candi Siwa banyak dijumpai relief satwa mitologi berupa Kinara Kinari. Kinara Kinari memiliki morfologi berupa burung dan kepala manusia dimana keduanya digambarkan di antara relief pohon.
Pada panel lain dijumpai juga relief merak, ayam, burung, kucing, macan, kijang, rusa, monyet, dan satwa lainnya dengan berbagai macam bentuk dan karakter. Penggambaran relief satwa pada panel tersebut didasarkan pada behavior dan karakteristik satwa yang hidup di kala itu. Kebanyakan relief satwa yang digambarkan memiliki persamaan secara morfologis dengan satwa-satwa yang masih hidup dan dapat dijumpai pada saat ini. Hal ini memukau para mahasiswa karena kehebatan observasi dan keterampilan tangan masyarakat Jawa yang hidup sekitar abad VIII dan IX untuk menciptakan detail relief-relief tersebut.
Jenis-jenis mamalia seperti rodentia juga digambarkan pada panel relief dengan morfologi ekstremitas seperti kelinci tetapi memiliki penampakan aurikula seperti tikus. Adapun relief satwa laut berdasarkan cerita Ramayana, yaitu pembangunan jembatan untuk melewati samudera ke Negara Alengka.
Dengan adanya kegiatan MBKM ini, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai satwa yang hidup di candi Prambanan melalui ukiran relief pada panel candi. Salah satu tujuan identifikasi pada relief satwa di Candi Prambanan, yaitu untuk mengetahui keanekaragaman hayati yang hidup di masa lampau. Keanekaragaman hayati yang tergambar pada relief Candi ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan biodiversitasnya. Sudah sepatutnya kita hadirkan rasa bangga terhadap tanah air dan memiliki sikap tanggung jawab untuk menjaga biodiversitas yang kita miliki sekarang.