Panasonic Scholarship Indonesia pertama kali diluncurkan pada tahun 1998 oleh Panasonic Corporation Japan sebagai bentuk perayaan usia ke-80 tahun. Beasiswa diberikan melalui PT. Panasonic Manufacturing Indonesia berupa beasiswa studi Paska Sarjana pada universitas terbaik di Jepang bagi lulusan S1 terbaik dari berbagai universitas di Indonesia. Sejak tahun 2014, Panasonic mengubah kebijakan beasiswa menjadi Bantuan Biaya Pendidikan dan Uang Saku bulanan bagi mahasiswa Program Sarjana (S1) dan Magister (S2), serta pada tahun 2019 ditambahkan mahasiswa Diploma (D3/D4). Seleksi Panasonic Scholarship dimulai dari seleksi kandidat melalui Universitas/Fakultas/Prodi dan seleksi oleh Panasonic. Penetapan kandidat penerima beasiswa dilakukan dengan mempertimbangkan kelengkapan dokumen administrasi, IPK mahasiswa, kemampuan bahasa, kondisi ekonomi keluarga, keaktifan di organisasi, dan essay “Future Plan”, serta kesiapan menjadi penerima beasiswa Panasonic Scholarship. Panasonic menetapkan 22 mahasiswa penerima Panasonic Scholarship 2023 yang terdiri dari 12 orang Program S1, 4 Orang Program S2, dan 6 Orang Program Vokasi D3/4.
Adhisa Fathirisari Putri dan Aji Sukma Iqbal Najibulloh berturut-turut merupakan mahasiswa Program Sarjana dan Magister Biologi yang menerima beasiswa Panasonic Scholarship 2023. Pada seleksi essay “Future Plan”, Adhisa mengangkat tema “To Understand Oneself, To Be A Leader of Our Own Self” yang menjelaskan kaitan antara neurosains serta kemampuan manusia dalam memahami dirinya sendiri, menjadi self-leader, dan meningkatkan kualitas hidup. Essay yang ditulis Aji mengangkat tema “Researcher is A Leader for Their Research Object” yang menjelaskan langkah memahami jati diri dan tipe kepemimpinan, manajemen rencana studi, dan peluang riset taksonomi untuk kemajuan Indonesia. Upacara penyerahan beasiswa bagi para awardee dilaksanakan secara langsung (luring) di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia pada hari Kamis, 27 Juli 2023. Dalam sambutannya, Mr. Tomonobu Otsu, selaku Presiden Direktur PT. Panasonic Manufacturing Indonesia, menyatakan bahwa 22 Mahasiswa yang ditetapkan sebagai awardee merupakan mahasiswa berprestasi dan diharapkan dapat berkontribusi pada masyarakat luas. Aji menjadi awardee yang dipilih untuk memberikan gratitude speech dan menjelaskan bahwa mahasiswa yang bijak tidak hanya meningkatkan ilmu dan kemampuan, namun juga mengembangkan sikap dan kepemimpinan untuk memahami kapasitas diri. [Penulis: Aji Sukma Iqbal Najibulloh]