Leiden, 25 September 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali memperluas rekognisinya di kancah internasional melalui kolaborasi dengan salah satu universitas terbaik dunia, Leiden University, Belanda. Bertempat di Gorlaeus Building, Faculty of Science, Leiden University, Fakultas Biologi UGM resmi menjalin kerja sama Perjanjian Doktoral Bersama (Joint Doctoral Degree Agreement) dengan Graduate School, Faculty of Science, Leiden University. Penandatanganan resmi dilaksanakan oleh Dekan Faculty of Science, Leiden University, Prof. dr. Jasper Knoester didampingi oleh Prof. Mirwan Ushada, S.TP., M.App.Life.Sc. selaku Direktur Peneilitian UGM dan Luthfi Nurhidayat, M.Sc. selaku Dosen Fakultas Biologi UGM sekaligus mahasiswa Ph.D. di Institute of Biology, Leiden University. Perjanjian tersebut sebelumnya telah ditandatangani oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. pada agenda Dies Natalis Fakultas Biologi ke-69, maupun oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.
Prof. Jasper menyampaikan harapannya bahwa penandatangan MoA ini akan membuat kerjasama antara UGM dan Leiden khususnya kedua Fakultas dapat semakin erat dan segera ada tindak lanjut dengan adanya mahasiswa Ph.D.
Melalui kesempatan tersebut, Prof. Mirwan menyampaikan kolaborasi Leiden University dan Universitas Gadjah Mada terlah berlangsung sebelumnya khususnya untuk kolaborasi INUCoST (Indonesian Netherland University Consorsium on Sustainable Future) yang tahun depan akan berfokus pada tema kesehatan, maupun kolaborasi pembentukan Fasilitas Riset Zebrafish. Direktur Penelitian UGM tersebut berharap kolaborasi tersebut dapat diperkuat dengan adanya mahasiwa Ph.D. yang meneliti menggunakan fasilitas tersebut untuk mendukung pengembangan penelitian di bidang kesehatan dan pengujian produk alami Indonesia.
Pada pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Dr. Pieter Schipper selaku Head Academic Affairs Science, Prof. dr. Herman Spaink yang sekaligus merupakan adjunct professor di Fakultas Biologi UGM, serta Prof. Paul Kessler dari Hortus Botanicus Leiden University.
Melalui kolaborasi tersebut diharapkan dapat kontribusi terhadap perkembangan penelitian dengan pendidikan di Indonesia, sejalan dengan dukungan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals; SDGs) khususnya dukungan terhadap pendidikan yang inklusif melalui kemitraan yang berkelanjutan (SDG 4 dan SDG 17).