Setelah melakukan aktivitas selama dua hari di Yogyakarta, International Summer Course (ISC) tahun 2025 kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan Western Sydney University melanjutkan aktivitas berikutnya di Tarakan. Pada hari Jumat, 24 Januari 2025, tim ISC UGM tiba di Bandara Internasional Juwata, Tarakan untuk bersiap-siap mengikuti aktivitas yang telah direncanakan. Tim ISC UGM berjumlah delapan orang yang terdiri dari dua dosen, Dr. Rury Eprilurahman, M.Sc. dan Mukhlish Jamal Musa Holle, M.EnvSc., D.Phil. serta enam orang mahasiswa, yaitu Bima Kurniawan, Birrul Qisty Mutmainah Nazara, Fauza Bahtiar Alim, Nayla Rafina, Wahyu Muzammil, dan Wa Ode Stevi. Tim ISC UGM bertemu dengan tim ISC WSU di Tarakan.
Sabtu, 25 Januari 2025 tim ISC UGM dan WSU melaksanakan kunjungan ke tempat-tempat yang telah direncanakan. Pertama, tim berkunjung ke Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) di Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan untuk mengamati flora dan fauna di ekosistem mangrove serta perilaku bekantan. Selama pengamatan, tim didampingi oleh pemandu dari KKMB Tarakan serta dua pemandu lainnya, Benny dan Ricky. Aktivitas observasi flora dan fauna diperkaya dengan penjelasan pemandu terkait sejarah kawasan konservasi tersebut. Observasi dilakukan hingga siang hari, kemudian tim meninggalkan kawasan KKMB.
Sore harinya, tim mengunjungi Pasar Beringin Tarakan untuk mengamati aktivitas jual beli ikan dan kebutuhan lain oleh warga di Kota Tarakan. Di lokasi tersebut, peserta ISC dapat berkomunikasi langsung dengan pedagang dan melihat hasil laut yang dijual di pasar. Peserta juga berkesempatan menyambangi lokasi penjualan benur (bibit udang) dan nener (bibit bandeng) di beberapa tempat di Pasar Beringin. Selain ikan segar, benur, dan nener, peserta ISC juga dapat melihat penjualan kepiting yang cukup ramai di Kota Tarakan. Aktivitas di Pasar Beringin Tarakan diakhiri pada pukul 16.30 WITA, kemudian peserta kembali ke hotel untuk persiapan aktivitas berikutnya di Desa Setulang.