Paramaribo, 14 April 2025 – Dalam upaya memperluas jejaring internasional dan mempererat hubungan pendidikan antarnegara, Delegasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia (WD KASDM), serta Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni (WD P2MKSA), melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paramaribo, Suriname.
Delegasi disambut hangat oleh Kuasa Utama KBRI Suriname, Bapak Sadikin, bersama para staf yaitu Bu Anisa dan Bu Risa. Dalam diskusi yang berlangsung produktif, dibahas sejumlah agenda penting, diantaranya promosi program beasiswa bagi siswa, mahasiswa, guru, dosen dan staf pemerintahan asal Suriname untuk menempuh studi sarjana dan pascasarjana di Fakultas Biologi UGM.
Suriname menyimpan ikatan sejarah yang kuat dengan Indonesia. Lebih dari 135 tahun lalu, masyarakat Jawa pertama kali merantau ke Suriname sebagai tenaga kerja kontrak. Kini, keturunan mereka menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial dan politik negara tersebut, meskipun banyak di antaranya tidak lagi fasih berbahasa Jawa.
Upaya menjalin kembali kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan sesungguhnya telah dilakukan sejak era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Kini, semangat itu diperbarui dengan membuka ruang kolaborasi tidak hanya dalam bidang pendidikan dan budaya, tetapi juga diperluas ke sektor ekonomi, industri, dan lingkungan hidup.
Suriname juga dikenal sebagai negara dengan emisi karbon nol (zero CO₂ emission) dan sebagai negara paling berhutan (the most forested country in the world). Bahkan, terdapat satu provinsi yang seluruh wilayahnya merupakan hutan hingga tidak memiliki ibu kota sendiri, dan harus diwakili oleh ibu kota negara. Hal ini membuka potensi besar kerja sama di bidang biodiversitas dan konservasi serta perubahan iklim, termasuk CO₂ capture yang menjadi kekuatan utama Fakultas Biologi UGM.
Dalam kesempatan ini, delegasi UGM juga bertemu dengan anggota parlemen keturunan Jawa, Bapak Moertabat Wanica Sidik yang merupakan kakak kandung Duta Besar Suriname untuk Indonesia. Beliau menyatakan dukungan penuh atas upaya peningkatan kerja sama yang dapat membantu menyiapkan SDM Suriname, terutama generasi muda keturunan Indonesia, agar mampu mengisi posisi strategis di pemerintahan maupun sektor lainnya. Saat ini, setidaknya ada tiga menteri dan beberapa direktur yang merupakan keturunan Jawa dan diantaranya merupakan alumni UGM.
Melalui inisiatif ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Suriname, tidak hanya dalam konteks pendidikan, tetapi juga dalam sektor ekonomi, sosial, dan budaya. Inisiasi ini turut mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan yang menjadi bagian dari komitmen bersama terhadap SDGs khususnya dukungan terhadap pendidikan yang inklusif bagi semua kalangan (SDG 4 dan 10), serta dukungan riset yang berkontribusi dalam konservasi lingkungan dan penanganan perubahan iklim (SDG 13).