Yogyakarta, 30 Agustus 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan School of Applied Sciences, University of the West of England (UWE), menyelenggarakan pertemuan daring pada Jumat, 29 Agustus 2025, sebagai langkah memperkuat kerja sama riset dan pendidikan antar kedua institusi.

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan penting dari kedua universitas. Dari Fakultas Biologi UGM hadir Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni (P2MKSA); Dr. Nur Indah Septriani, M.Sc., Kepala Office of International Affairs (OIA); serta Mukhlish Jamal Musa Holle, DPhil., dosen dari Laboratorium Ekologi dan Konservasi. Dari pihak UWE, hadir Dr. Adrian Crew, Kepala Program MRes Applied Sciences, bersama salah satu mahasiswanya, Tawny Bucks.
Agenda utama pertemuan meliputi pembaruan informasi mengenai proyek penelitian yang tengah berjalan serta diskusi potensi pengembangan kolaborasi di bidang riset dan pengajaran. Salah satu sorotan utama adalah proyek penelitian yang berlangsung di Pulau Simeuleu, Aceh, yang berfokus pada praktik pertanian regeneratif untuk mendukung keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat lokal. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara UGM dan UWE dengan keterlibatan langsung Tawny Bucks dan Syefrina Rosyida, alumni Program Magister Fakultas Biologi UGM.
Kedua institusi menegaskan komitmen untuk melanjutkan kerja sama secara setara dan berkelanjutan. Langkah awal yang akan ditempuh adalah penyusunan concept note sebagai dasar pengembangan proyek penelitian lanjutan di bidang pertanian regeneratif.
“Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi riset antara UGM dan UWE, terutama dalam isu-isu global seperti pertanian berkelanjutan dan konservasi,” ujar Dr. Eko Agus Suyono.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya melahirkan inovasi akademik, tetapi juga menghadirkan solusi nyata atas tantangan lingkungan dan sosial, khususnya di kawasan terpencil seperti Simeuleu. Selain itu, kerja sama ini memberikan peluang lebih luas bagi mahasiswa dan peneliti kedua institusi untuk terlibat dalam kegiatan akademik bertaraf internasional. Sejalan dengan komitmen mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), upaya ini berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan (SDG 2), penguatan aksi terhadap perubahan iklim (SDG 13), serta perlindungan ekosistem darat yang berkelanjutan (SDG 15). Dengan demikian, kemitraan UGM dan UWE menjadi langkah nyata dalam mengintegrasikan riset akademik dengan tujuan pembangunan global berkelanjutan.