Tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui skema MBKM Penelitian mengembangkan metode valorisasi Palm Oil Mill Effluent (POME) menggunakan mikroalga. Riset yang dibimbing oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., bersama mahasiswa Muhammad Faris Khiar Calosa dan Jauza Hanifah Azzahra, ini fokus memanfaatkan mikroalga Chlorella vulgaris untuk mengubah limbah cair industri sawit yang berpolutan tinggi menjadi produk bernilai tambah berupa biomassa. Penelitian ini bertujuan menciptakan solusi pengolahan limbah yang tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomis.
Inovasi utama riset ini terletak pada penerapan prinsip ekonomi sirkular, di mana cairan POME yang dianggap sebagai limbah dalam industri kelapa sawit masih mengandung beberapa senyawa, seperti N, P, K, serta beberapa mineral yang akan dikonsumsi oleh Chlorella vulgaris sebagai nutrien untuk pertumbuhannya. Proses ini secara simultan menjalankan fungsi bioremediasi (pemulihan kualitas air) dan produksi biomassa kaya protein dan lipid. “Pendekatan kami adalah mengubah tantangan limbah menjadi peluang. Melalui teknologi ini, proses pengolahan limbah dapat sekaligus menjadi unit produksi biomassa, sebuah langkah strategis menuju industri kelapa sawit yang lebih hijau dan berkelanjutan,” jelas salah satu anggota peneliti.
Penelitian yang berkolaborasi dengan Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi (PUIPT) Microalgae Biorefinery UGM ini diharapkan dapat menjadi fondasi untuk pengembangan skala industri. Arah jangka panjangnya adalah menciptakan model biorefinery yang efisien untuk mendukung terwujudnya operasional pabrik kelapa sawit tanpa limbah (zero waste) yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). [Penulis: Jauza Hanifah Azzahra]