Jakarta, 30 Januari 2025 – Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., peneliti dan sekaligus dosen dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil meraih hibah penelitian dari Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) dalam kategori Science and Technology Research Grant (STRG) tahun 2025. Hibah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap proposal penelitian inovatifnya yang berfokus pada pengembangan bioteknologi yeast untuk produksi energi berbasis lipid yang berkelanjutan dari Rhodotorula glutinis.
Ganies merupakan salah satu dari 18 penerima hibah STRG-ITSF secara nasional tahun 2025 dengan penelitian yang berjudul “Yeast Bioengineering for Sustainable Lipid-Based Energy Production from Rhodotorula glutinis”. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan mikroorganisme dalam produksi bioenergi sebagai alternatif sumber energi terbarukan. Dengan pendekatan rekayasa genetika, proyek ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dalam pengurangan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta mendukung transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Hibah ini merupakan bagian dari komitmen ITSF dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, yang telah berlangsung selama 31 tahun sejak didirikan oleh Toray Industries, Inc. Jepang. “Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur mendapatkan hibah penelitian ini. Dukungan dari ITSF akan sangat membantu dalam pengembangan riset yang saya lakukan, terutama dalam mendorong pemanfaatan mikroorganisme sebagai sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan,” ujar Ganies Riza Aristya.
Upacara penghargaan ITSF ke-31 diselenggarakan di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, pada 30 Januari 2025. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua ITSF Dr. Laksana Tri Handoko, Chairman Toray Industries, Inc. Jepang Akihiro Nikkaku, serta perwakilan dari pemerintah Indonesia dan akademisi terkemuka.
Pencapaian ini semakin memperkuat peran Fakultas Biologi UGM dalam mendorong inovasi berbasis riset untuk menjawab tantangan global, khususnya dalam bidang energi terbarukan dan bioteknologi industri. Penelitian ini berkontribusi langsung terhadap implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, dengan mengembangkan bioenergi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, melalui pendekatan bioteknologi untuk pemanfaatan sumber daya hayati secara efisien, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menekan emisi karbon. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Fakultas Biologi UGM dalam mendorong inovasi berbasis riset yang tidak hanya berdampak secara ilmiah, tetapi juga memberikan solusi nyata bagi tantangan global terkait energi dan lingkungan.