Jum’at, 21 Juli 2023, Universitas Gadjah Mada mengadakan Workshop SDGs for Internal Capacity Development: UGM Menuju Kampus Berkelanjutan bertempat di Ballroom Lotus, Artotel Suites Bianti, Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai unit kerja UGM termasuk dari Fakultas Biologi yang diwakili oleh Mukhlis Jamal Musa Holle, S.Si., M.Env.Sc., D.Phil. Acara diawali dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. Prof. Wening memaparkan mengenai pentingnya kontribusi perguruan tinggi dan civitas akademikanya dalam perwujudan SDGs (Sustainable Development Goals) yang digalakkan oleh PBB sejak tahun 2015. Antisipasi perlu dilakukan untuk memastikan kehidupan di masa mendatang terhindar dari krisis diantaranya krisis pangan, perubahan iklim ekstrem dan sebagainya. UGM dalam pengelolaan SDGs tersebut juga menduduki peringkat ke-2 di Indonesia dan akan terus dikembangkan. Prof. Wening juga memaparkan pentingnya pendataan dan publikasi yang aktif ke media sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan di UGM dapat terekspos ke masyarakat luas.
Sambutan selanjutnya diberikan oleh Kepala Jaminan Mutu dan Reputasi Universitas Gadjah Mada, Dr. L. Hartanto Nugroho. Beliau memaparkan bahwa kontribusi terhadap SDGs bisa dilakukan dalam hal-hal kecil dan perubahan kecil bisa berdampak besar. Contoh sederhananya adalah dalam hal pemisahan sampah di lingkungan universitas harus dilaksanakan secara sistematis dan massif serta melibatkan semua komponen dan civitas akademika di universitas tersebut.
Workshop dilanjutkan dengan paparan umum oleh Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. dan Ir. Sentagi Sesotya Utami, St., M.Sc., Ph.D. Beliau memaparkan bahwa aspek terpenting dalam ke-17 poin SDGs adalah lingkungan dan keberlanjutan manusia. Perangkingan universitas dalam hal SDGs bukan hal utama yang ingin dicapai namun perangkingan tersebut adalah bentuk ukuran atas pencapaian atau kegiatan yang telah dilakukan. UGM juga mendukung keberlanjutan dalam tata kelola universitas dari aspek ekosistem dan lingkungan maupun keberlanjutan manusia Hal tersebut dapat dilihat dalam kebijakan maupun peraturan yang diterbitkan oleh UGM. Prinsip keberlanjutan atau sustainability campus yang diterapkan di UGM meliputi konservasi energi, tata kelola sampah, konservasi air, dan transportasi ramah lingkungan. Di samping itu, capaian kegiatan yang dilakukan perlu diimbangin dengan publikasi yang masif sehingga dapat didengar hingga ke luar universitas.
Workshop dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGDs) dimana peserta dibagi dalam 4 kategori: Medicines, Agro and Life Science, Social Science, dan Art and Humanities. Diskusi difokuskan dalam pelaksanaan penerapan SDGs dalam unit kerja masing-masing, analisis SWOT, rencana tindak lanjut kegiatan dan rencana publikasi capaian SDGs. Dalam diskusi tersebut, perwakilan Fakultas Biologi yang mendapatkan kategori Agro and Life Science memaparkan kegiatan apa saja yang telah berlangsung di Fakultas Biologi dan ide paparan terkait penerapan SDG No. 2 (Zero Hunger/Mengakhiri Kelaparan) dan SDG No. 12 (Responsible Consumption and Production/Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab). Beberapa komponen diskusi meliputi bagaimana program yang berperan dalam menanggulangi kerawanan pangan bagi civitas akademika maupun masyarakat umum, intervensi penanggulangan kerawanan pangan, publikasi laporan keberlanjutan, pengelolaan limbah, hingga bagaimana setiap unit kerja dapat merepresentasikan penelitian atau kegiatan yang dilakukan di level unit kerja sebagai bagian dari SDGs.
Workshop diakhiri dengan penutupan dan pengingat bagaimana penting peran setiap orang dalam perwujudan SDGs terutama di level universitas. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi pemicu untuk pelaksanaan SDGs serta publikasi yang lebih baik di lingkungan Universitas Gadjah Mada.