Yogyakarta, 2 Juni 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melalui Laboratorium Bioteknologi menggelar pertemuan kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Udayana dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Bali pada Senin, 2 Juni 2025, bertempat di Ruang Sidang KPTU Fakultas Biologi UGM.
Pertemuan ini bertujuan membahas kolaborasi penelitian dalam pemanfaatan bioteknologi untuk menghasilkan varietas baru anggrek khas Bali, yaitu Dwarf Forma Bali. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat konservasi sekaligus inovasi pengembangan tanaman hias unggulan daerah dengan pendekatan bioteknologi modern.
Delegasi dari Universitas Udayana dipimpin oleh Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr., yang turut hadir bersama para dosen peneliti, yaitu Dr. Putu Sudiarta, Prof. Dr. Ir. Rindang Dwiyani, dan Dr. Ida Ayu Putri Darmawati. Dari pihak BRIDA Bali hadir Ir. I Nyoman Suarta, M.Si., selaku Kepala Bidang Prioritas Pembangunan Daerah, beserta beberapa staf BRIDA.
Sementara itu, dari Fakultas Biologi UGM, pertemuan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, yaitu Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.Sc., Kepala Laboratorium Bioteknologi, Wahyu Aristyaning Putri, S.Si., M.Sc., Ph.D.,; Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, S.Si., M.Sc., serta mahasiswa S1 dan S2 bimbingan Prof. Endang yang selama ini aktif meneliti anggrek sebagai tanaman tropis unggulan Indonesia.
Dalam sesi diskusi, tim Laboratorium Bioteknologi UGM memaparkan perkembangan riset terkini, antara lain:
- Rekayasa varietas anggrek mini menggunakan sistem CRISPR/Cas9 Genome Editing
- Identifikasi dan analisis tanaman model untuk mendukung pengembangan anggrek mini
- Karakterisasi struktur gen ERECTA yang berperan dalam pengaturan morfologi tanaman anggrek
Pertemuan ini menjadi langkah sinergi riset antara perguruan tinggi dan lembaga penelitian untuk mendukung program pengembangan sumber daya genetik lokal dengan pendekatan saintifik yang inovatif. Harapannya, kerja sama ini tidak hanya menghasilkan varietas anggrek unggulan, tetapi juga memperkuat peran riset dalam pembangunan daerah dan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.